Solusi Lengkap Beasiswa Luar Negeri – Mediamaz Scholar

logo - mediamaz scholar

Mediamaz Scholar

Member Of Mediamaz Group

work life balance

10 Negara Ini Menerapkan Work Life Balance, Indonesia Urutan Keberapa Ya?

Bagi Sobat Meddy yang bekerja, apa yang biasa kamu lakukan di luar jam kerja mu? Apakah lanjut bekerja atau menghabiskan sisa waktu yang ada untuk hal pribadi? Pernahkah kamu bermimpi memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan di luar pekerjaan? Istilah tersebut dikenal dengan work-life balance (WLB). Kali ini, Meddy akan membahas beberapa hal yang wajib kamu ketahui mengenai work-life balance. Simak info lengkapnya di bawah ini ya.[1]

Program Kuliah

Apa sih Work Life Balance?

Secara garis besar, work-life balance adalah keadaan di mana terdapat keseimbangan antara waktu bekerja dan waktu menjalani kehidupan di luar pekerjaan dalam hidup seseorang. Dengan kata lain, work-life balance dapat terwujud jika seseorang bisa membagi waktu serta menyelesaikan tanggung jawab pekerjaan dan tanggung jawab pribadi dengan adil.[1]

Faktor-Faktor Work Life Balance

Menurut berbagai sumber, WLB dapat tercapai jika seseorang memperhatikan dan menerapkan aspek-aspek berikut.[1]

1. Keseimbangan waktu

Waktu yang seimbang dapat terlihat dari berapa lama seseorang meluangkan waktu untuk bekerja dan melakukan hal lain setiap harinya. Seseorang yang menerapkan work-life balance akan membagi waktu antara pekerjaan, rekreasi, dan bermain dengan teman atau keluarga dengan porsi yang sama.[1]

work life balance

2. Keseimbangan keterlibatan

Keterlibatan berkaitan dengan aspek psikologis dan komitmen untuk menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan dan hal-hal di luar pekerjaan.[1]

3. Keseimbangan batin 

Keseimbangan batin atau kepuasan erat kaitannya dengan kenyamanan yang dirasakan saat melakukan pekerjaan dan hal-hal pribadi.[1]

Manfaat Work Life Balance

Saat menerapkan work-life balance, ada banyak manfaat yang akan kamu rasakan di keseharianmu, seperti berikut ini.[1]

1. Produktif

Keseimbangan diperlukan guna mencegah terjadinya hal ini. Seseorang justru akan lebih produktif jika WLB diterapkan di kehidupannya.[1]

2. Bahagia

Selain produktif, kebahagiaan juga bisa didapat jika seseorang menerapkan work life balance. Saat bekerja sesuai waktu dan mencapai target yang sudah ditentukan, rasa puas akan timbul. Hal ini akan memberi dampak positif bagi tubuh.[1]

3. Kreatif

Membatasi jam kerja sesuai porsi dengan tetap menjalankan kehidupan sehari-hari akan menstimulasi otak untuk memunculkan lebih banyak ide kreatif.[1]

4. Memperbaiki hubungan

Dan yang terakhir, manfaat work life balance yang pasti akan dirasakan adalah meningkatnya kualitas hubungan dengan orang-orang terdekat. Keluarga, pasangan, dan teman akan merasa dihargai jika seseorang meluangkan waktu untuk bertemu.[1]  

Daftar Negara WLB & Rekomendasi Beasiswanya

Tahukah kamu jika ada beberapa negara yang berhasil menerapkan work life balance? Menurut data indeks kehidupan baik yang dirilis Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD), 10 daftar negara berikut berhasil mengatur dan menerapkan kebijakan work life balance bagi para warganya.[1]

Baca Juga: Daftar Rekomendasi Beasiswa di Negara Paling Bahagia di Dunia

1. Italia

Berada di urutan pertama, Italia sangat sukses menerapkan work life balance bagi warganya. Hanya 3% pekerja yang jam kerjanya berdurasi lama, jauh lebih sedikit dari nilai rata-rata yang OECD tetapkan, yakni 10%. Pekerja Italia juga menghabiskan sekitar 16,5 jam atau 69% dari total waktu perhari untuk melakukan kegiatan pribadi. Berikut rekomendasi beasiswa untuk kuliah di Italia:[1]

  • Invest Your Talent in Italy – beasiswa S2
  • Beasiswa Kementerian Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional (MAECI) – beasiswa pascasarjana (jenjang S2 dan S3)

2. Perancis

Hampir 8% pekerja menghabiskan waktu lebih lama dari jam normal untuk bekerja di Perancis. Sebanyak 67% dari waktu sehari dihabiskan untuk melakukan hal selain bekerja, atau sekitar 16,2 jam perhari. Beberapa beasiswa berikut bisa kamu pilih:[1]

work life balance

  • Eiffel Excellence Programme – beasiswa pascasarjana (jenjang S2 dan S3)
  • Kartini Sains – beasiswa S2 khusus wanita
  • France Excellence – beasiswa D3, S1, dan S2

3. Spanyol 

Sama seperti Italia, hanya 3% warga Spanyol yang bekerja lebih lama dari durasi normal. Sayangnya, warga Spanyol hanya menghabiskan waktu untuk berkegiatan di luar kerja selama 15,7 jam perhari. Kamu bisa mencoba mendaftar beasiswa berikut untuk tinggal di sana:[1]

  • Martí i Franquès COFUND Fellowship Programme (MFP-COFUND) – beasiswa S3
  • INPhINIT Fellowship – beasiswa S3

4. Denmark 

Meski hanya 1% dari populasi pekerja yang bekerja dengan durasi lama, Denmark hanya menempati urutan keempat pada ranking negara work life balance di dunia. Hal ini dikarenakan waktu yang dihabiskan warga Denmark dalam melakukan hal di luar pekerjaan hanya sekitar 15,7 jam setiap harinya. Untuk dapat tinggal di Denmark dan merasakan WLB, kamu bisa mendaftar beberapa beasiswa berikut.[1]

  • Danish Government Scholarship University of Copenhagen – beasiswa S2
  • Beasiswa Roskilde University (RUC) – beasiswa S2

5. Norwegia 

Norwegia bersaing dengan Denmark di ranking kali ini. Hanya berbeda 0,3% dari jumlah populasi pekerja yang waktu bekerjanya lebih lama dibanding Denmark, Norwegia juga rata-rata menghabiskan waktu sekitar 15,7 jam perhari untuk melakukan urusan pribadi. Rekomendasi beasiswanya antara lain:[1]

  • BI Norwegian Business School – beasiswa S1, S2, dan S3
  • International Summer School (ISS) University of Oslo – beasiswa satu semester (jenjang S2)

6. Jerman

Sekitar 4% warga bekerja lebih lama di Jerman dan sekitar 15,6 jam dihabiskan warganya untuk melakukan kegiatan lain di luar pekerjaan. Selain menikmati keindahan negaranya, kamu bisa mencoba mendaftar beasiswa berikut untuk merasakan keseimbangan kehidupan di Jerman.[1]

work life balance

  • DAAD (The German Academic Exchange Service) – beasiswa S2 dan S3
  • Deutschland Stipendum – beasiswa S2 dan S3
  • KAAD Scholarship – beasiswa S2 dan S3

7. Belgia 

Masih sekitar 4% pekerja bekerja lebih lama dari durasi normal, warga Belgia menghabis rata-rata 15,5 jam sehari untuk melakukan kegiatan lain di luar pekerjaan. Work life balance ini dapat kamu rasakan jika kamu pindah atau mendaftar beasiswa di Belgia, seperti berikut ini:[1]

  • VLIR-OUS – beasiswa S2
  • Ghent University Top Up Grants – beasiswa S2 dan S3
  • Master Mind – beasiswa S2

8. Belanda

Hanya sebanyak 0,3% pekerja yang jam kerjanya di luar durasi normal di Belanda. Sayangnya, warga Belanda hanya menghabiskan waktu selama 15,4 jam perhari untuk berkegiatan di luar jam kerja. Berikut ini rekomendasi beasiswa kuliah di Belanda:[1]

  • Orange Knowledge Programme (OKP) – beasiswa short course dan beasiswa S2
  • Studeren in Nederland (STUNED) – beasiswa short course dan beasiswa S2
  • Orange Tulip Scholarship (OTS) – beasiswa S1 dan S2

Baca Juga: Rekomendasi Kegiatan Produktif di Luar Negeri

9. Swedia

Kurang dari 1% pekerja Swedia bekerja dengan durasi di luar normal. Namun, warga Swedia hanya menghabiskan waktu selama 15,3 jam perhari untuk melakukan hal lain di luar pekerjaan. Nah, kamu bisa mendaftar beberapa beasiswa berikut agar bisa tinggal di Swedia:[1]

  • Swedish Institute Scholarships for Global Professionals (SISGP) – beasiswa S2
  • Swedish Institute Study Scholarships (SISS) – beasiswa S2

10. Finlandia

Di urutan kesepuluh ada Finlandia yang rata-rata penduduknya menghabiskan sekitar 15,2 jam perhari untuk berkegiatan di luar jam kerja. Selain itu, hanya sebanyak 4% pekerja yang bekerja dengan durasi lebih lama dari jam normal. Untuk tinggal di negara Finlandia, kamu bisa mendaftar beasiswa kuliah berikut ini:[1]

  • CIMO Fellowships – beasiswa S3
  • Beasiswa University of Tampere – beasiswa S2 

Layanan Beasiswa

Jadi, Apa yang Bisa Meddy Bantu?

Buat sobat Meddy yang mau lanjut kuliah di luar negeri menggunakan beasiswa, lebih baik persiapkan dari sekarang. Supaya persiapan kamu semakin mantap, Kamu bisa urus persiapan semua dokumennya, kamu bisa hubungi konsultan Meddy untuk gabung Program Kelas Persiapan Luar Negeri yang Tersebar di 20 Negara, konsultasi beasiswa, Kelas TOEFL IBT & ITPIELTS, dan TOEIC di Mediamaz Scholar. Nggak hanya itu, ada juga pelayanan terbaik lainnya dengan jaminan harga termurah se-Indonesia seperti Jasa Penerjemah TersumpahJasa TranslatorJasa Proofreading, dan Jasa SKCK. Yuk, langsung hubungi kami by WhatsApp atau DM Ke Instagram @Mediamazscholar. Thanks ya Sob!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top