Solusi Lengkap Beasiswa Luar Negeri – Mediamaz Scholar

logo - mediamaz scholar

Mediamaz Scholar

Member Of Mediamaz Group

Makanan Tradisional Mesir

Recook 6 Makanan Tradisional Mesir Ini, Suasananya Seperti Bulan Ramadhan!

Makanan dari Mesir menarik untuk dicicipi, seperti kita ketahui negara ini merupakan salah satu destinasi wisata favorit bagi banyak orang. Tidak hanya peninggalan kerajaannya, namun makanan tradisional Mesir juga menjadi salah satu daya tarik dan wajib dicicipi. Ciri khas dari masakan khas mesir adalah cita rasa asin yang banyak mengandung rempah. Penasaran apa saja makanan khas Mesir? Berikut Meddy sajikan berbagai rekomendasi makanan tradisional dari negara Mesir yang sangat menggugah selera.[1]

Program Kuliah

Rekomendasi Makanan Tradisional Mesir

Spinx-di-Mesir
Mesir

Berikut ini beberapa makanan tradisional Mesir yang bisa jadi pilihan sobat Meddy saat berbuka puasa.

1. Makanan Tradisonal Roti Isy

Di dunia, makanan pokok setiap negara sangat beragam, tergantung lingkungan, ketersediaan sumber daya pangan serta budaya yang mereka miliki. Salah satunya adalah roti Isy, makanan pokok dan tradisional dari negara Mesir yang sangat populer dan relatif murah. Sebagaimana nasi yang menjadi makanan pokok orang Indonesia, Roti Isy bisa dengan mudah dijumpai di Mesir dengan berbagai macam variannya. Roti Isy merupakan roti berbentuk bulat yang terbuat dari gandum dengan tekstur padat dan berserat.[1]

Roti Isy disajikan dengan berbagai lauk pauk seperti daging kambing, ayam atau ikan kemudian dicelupkan kedalam saus. Ada juga varian roti Isy yang bagian tengahnya diisi dengan berbagai macam isian seperti saus kacang, kentang goreng, keju, telur, atau terong goreng. Varian turunan roti Isy yang tak kalah lezat adalah Tha’miyah yaitu roti Isy yang berisi sayuran dan kacang giling kemudian digoreng. Di Mesir, roti Isy banyak ditemui di toko-toko penjual makanan dan biasanya ditaruh di rak depan toko.[1]

Roti Isy yang baru dikeluarkan dari oven berbentuk gemuk mengembang dan baunya harum, namun setelah dingin akan kempes dan mengeras. Sebab itu roti Isy paling enak disantap selagi hangat. Satu orang laki-laki di Mesir biasanya menyantap 3-4 buah roti Isy. Meski tersedia makanan pokok lainnya seperti nasi, roti isi juga tetap disajikan bersama lauk pauknya. Mereka menyantapnya sambil minum shay (teh hangat).[1]

2. Vine Mahshi, Makanan Tradisional Mesir Yang Penuh Sayuran

Vine Mahshi merupakan makanan tradisional yang terdiri dari sayuran kaya akan rempah-rempah sebagai menu berbuka puasa di Negara Timur Tengah, terutama Mesir. Makanan ini juga terkenal di negara-negara Balkan, Armenia, Swedia dan Polandia. Menu ini berasal dari Kerajaan Ottoman yang saat itu banyak menguasai negara-negara di Eropa. Mahshi berbahan pokok sayuran seperti terong, paprika, tomat, zucchini dan daun anggur atau kol yang berisi dengan nasi campur.[1]

Nasi campur adalah nasi yang dicampur dengan berbagai rempah-rempah. Sayuran yang berisi nasi campur tersebut kemudian di direbus dengan kaldu dan air dalam waktu 40-60 menit hingga sayuran lunak. Vine Mahshi merupakan hidangan pendamping yang tetap enak meskipun setelah dihangatkan kembali.

Cara Membuat Makanan Tradisional Vine Mahshi

Untuk Sobat Meddy yang ingin menyantap makanan ini, bisa juga nih buat di rumah sendiri. Apalagi makanan ini cocok sekali untuk dihidangkan di bulan Ramadhan. Yuk simak artikel ini, tentang cara pembuatan Vine Mahshi:[1]

A. Bahan Utama Membuat Vine Mahshi
  • Siapkan 800 g Guci daun anggur
  • Siapkan 3/4 cangkir jus lemon
  • Siapkan 1 kg daging domba
  • Siapkan 2 lt. stok domba
  • Siapkan 2 kepala bawang putih, tidak dikupas
  • Siapkan 1 buah tomat, iris tipis-tipis.
B. Bahan untuk Membuat Isi Vine Mahshi
  • Siapkan 2 1/2 cangkir nasi gandum pendek
  • Siapkan 250 g. daging sapi cincang
  • Siapkan 3 sendok makan untaian safflower
  • Siapkan 1 1/2 sendok teh tujuh bumbu
  • Siapkan 1 1/2 sendok teh lada hitam
  • Siapkan 1 sendok makan garam Himalaya
  • Siapkan 3 sendok makan minyak sayur.

3. Knafeh, Makanan Tradisional saat Puasa

Dessert legit ini terkenal di Mesir, Lebanon, Turki dan lainnya. Sebenarnya Kunafa berasal dari Palestina dan bernama Nablus. Makanan manis ini sudah ada sejak masa kejayaan Ottoman. Umumnya disajikan saat berbuka puasa. Kunafa disebut juga dengan kunafah, kunafe atau knafeh. Dibuat dari phyllo pastry atau kataifi. Pastry ini terbuat dari tepung terigu dan mentega. Adonan pastry ini dipotong tipis dan disiram dengan sirup gula. Kunafa biasanya diisi dengan kismis, kelapa parut, kacang-kacangan, dan krim.[1]

Dalam berbagai variasi hidangan legit ini, krim diganti dengan keju mozarella atau dengan krim keju dan kadang-kadang juga ditambahkan kayu manis. Cara membuatnya juga tidak terlalu rumit. Yang pertama disiapkan sirup gula. Sirup gula ini terbuat dari campuran gula, air, air mawar dan air jeruk nipis. Semuanya direbus sampai tercampur hingga mendidih lalu didinginkan. Setelah itu phyllo pastry yang diiris kecil panjang ditaruh dalam wadah tahan panas.[1]

Diberi isian kismis, kelapa parut dan kacang pistachio lalu ditutup dengan irisan pastry. Kemudian dipanggang dalam oven panas selama 30 menit hingga kuning kecoklatan. Setelah matang kunafa ini disajikan dengan siraman air gula. Kunafa paling enak dimakan selagi masih hangat karena terasa renyah. Perpaduan renyah dan legit ini menjadi ciri khas kunafa.[1]

Desert ini memang mudah dibuat, namun perlu sedikit keterampilan. Ada keyakinan di kalangan masyarakat bahwa pria lebih mampu membuat Kunafa yang enak dibandingkan wanita. Kini kunafa banyak dijajakan di toko-toko kue. Selain terkenal sebagai menu berbuka puasa, Kunafa juga dikenal sebagai dessert yang disuguhkan pada momen bahagia.[1]

Di Arab Kunafa sering dihidangkan untuk merayakan kelulusan, hari pernikahan, kelahiran bayi dan sebagai balasan bagi perbuatan baik seseorang. Manis legit kunafa cocok jadi teman di momen istimewa.[1]

4. Makanan Tradisional Halawa

Halawa adalah makanan timur tengah yang umum di semua negara di Mediterania. Makanan tradisional Halawa terbuat dari pasta wijen dan tersedia dalam berbagai bentuk. Terkadang makanan tradisional ini di infuskan dengan jenis makanan lain seperti pistachio, kacang pinus dan kacang almond.

Ini adalah makanan pokok umum di antara orang Mesir dan dimakan sebagai camilan atau untuk sarapan dan makan malam. Halawa dapat digunakan sebagai bahan utama di banyak hidangan lainnya, diantaranya adalah Sakalan, yang merupakan campuran dari Halawa, madu dan whipped cream. Menariknya, Halawa adalah satu dari sedikit makanan yang bisa mentolerir cuaca panas Mesir tanpa mengalami hal buruk, dan tidak memerlukan kondisi penyimpanan khusus.[1]

5. Kushari, Makanan Tradisional dari Kacang

Hidangan ini terbuat dari nasi, makaroni dan lentil (sejenis kacang-kacangan), dicampur secara bersamaan, diberi saus tomat dan cuka di bagian atasnya serta diberi tambahan beberapa potongan pendek spaghetti. Kemudian ditaburi dengan kacang arab dan bawang goreng renyah.[1] 

Perasan bawang putih dan saus pedas juga dapat ditambahkan. Kushari juga sangat terkenal di kalangan pekerja dan buruh. Hidangan tersebut dapat dibuat di rumah, dan juga disajikan sebagai hidangan tempat makan pinggir jalan dan restoran di seluruh Mesir, beberapa restoran secara khusus menghidangkan kushari ketimbang hidangan lain. Karena tidak mengandung produk hewani, hidangan tersebut dapat disantap oleh orang-orang vegan selama hidangan tersebut dimasak menggunakan minyak sayur.[1]

6. Makanan Tradisional Ruzz Bil Laban

Makanan Mesir memiliki cita rasa asin dengan bumbu rempahnya yang kuat seperti makanan Timur Tengah lainnya. Kalau masakan Indonesia walaupun ada yang bercita rasa asin tapi masih ada sedikit rasa manis sehingga menghasilkan rasa gurih. Tapi untuk dessert dan cemilan, orang Mesir suka rasa yang sangat manis hingga tidak disarankan bagi yang punya masalah dengan giginya seperti gigi berlubang. Contohnya, makanan mirip pudding ini namanya Ruzz Bil Laban.[1] 

Ruzz Bil Laban terbuat dari beras yang direndam lalu dimasak menggunakan susu, setelah itu dipanggang dalam oven. Untuk Karamel di atasnya opsional saja, karena variasi dari masakan aslinya, makanan ini memiliki tekstur seperti bubur sumsum tapi lebih padat sedikit seperti puding dan ada rasa karamel yang membuat makanan satu ini menjadi lebih enak. Walaupun makanan ini dicampur dengan karamel, akan tetapi untuk rasanya tidak terlalu manis seperti cemilan Mesir biasanya.[1]

Baca juga: Perjalanan Studi Busainatul Munawaroh dalam Meraih Pendidikan S1 di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir

Layanan Beasiswa

Bagaimana, Meddy Bisa Bantu Kamu?

Jadi, tenang saja kalau kamu masih bingung untuk urus persiapan semua dokumennya, kamu bisa hubungi konsultan Meddy untuk gabung kelas program kuliah Mesir, konsultasi beasiswa, Kelas TOEFL IBT & ITPIELTS, dan TOEIC di Mediamaz Scholar. Nggak hanya itu, ada juga pelayanan terbaik lainnya dengan jaminan harga termurah se-Indonesia seperti Jasa Penerjemah TersumpahJasa TranslatorJasa Proofreading, dan Jasa SKCK. Yuk, langsung hubungi kami by WhatsApp atau DM Ke Instagram @Mediamazscholar. Thanks ya Sob!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top