Lansia

75 Lansia Wisuda di ‘Sekolah Lansia Matahari’ Kabupaten Brebes 2023

“Never too old to learn” adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan rasa semangat 45 dari para Lansia di Brebes ini. Seperti yang Sobat Meddy ketahui, kota Brebes, tepatnya di Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sempat menarik perhatian. Sebanyak 75 lansia dengan salah satu tertua yang berusia 99 tahun mengikuti wisuda.[1

Program Kuliah

Pentingnya Belajar dan Pendidikan Sejak Muda Hingga Lansia

Pendidikan seseorang akan mempengaruhi keinginan untuk belajar dan pengetahuan yang bertambah. Belajar tidak melulu mengenai mata pelajaran yang ada di sekolah. Namun, belajar juga bisa berupa sikap dan perilaku terhadap sesama manusia. Nantinya ini akan menjadikan diri kita sendiri menjadi seseorang yang lebih berkualitas.[1]

Sedangkan Pendidikan juga kita perlukan untuk kesuksesan agar kita dapat terus maju dan berkembang. Meraih apa yang diimpikan sebelumnya. Pelajaran dan Pendidikan pun tidak hanya dilakukan dan berhenti di dunia sekolah formal, melainkan juga dunia luar demi bertahan hidup sehari-hari.[1]

Lansia

Tujuannya pun, pendidikan diperlukan untuk:[1]

  1. Membentuk manusia yang berwatak;
  2. Mendidik anak-anak agar dapat berpikir secara rasional,
  3. Bekerja beraturan dan sungguh-sungguh
  4. Menanamkan rasa persatuan
  5. Membentuk manusia yang bebas dan merdeka, serta
  6. Percaya diri dan bertanggung jawab.

Jadi, baik belajar dan pendidikan, semuanya akan sesuai dan bisa mencapai tujuan. Jika pembelajaran bermakna dengan pengajaran yang tepat. Sebaliknya, pendidikan tidak akan sesuai dan mencapai tujuan jika pembelajaran tidak bermakna dengan pengajaran yang tidak tepat.[1]

Maka dari itu, adapun sekolah yang ditujukan untuk kita mendapatkan ilmu secara nyata dengan tujuan menjadi wadah bagi setiap orang untuk memaksimalkan potensi yang dimilikinya dan membentuk pondasi masa depan secara maksimal.[1]

Lansia

Wisuda Sekolah LanMatahari

Seoklah Lansia Matahari, sebuah tempat yang tepat untuk menuntut ilmu. Sekolah tidak hanya diperuntukan oleh anak muda saja, melainkan para Lansia pun juga ingin merasakan dan mendalami pendidikan yang sebelumnya sangat terbatas untuk didapat.[1]

Dengan tema “Upaya Menjadikan Lansia yang Sehat, Aktif, Produktif dan Mandiri”, sekolah Lansia Matahari sudah mulai dibuka dan menerima peserta didik sejak bulan Mei hingga November 2022. Sekolah ini memiliki para ahli seperti penyuluh KB, praktisi psikolog, tenaga medis, juga pengajar lainnya untuk memberi materi kepada lansia di Sekolah Lansia Matahari, Sob.[1

Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Widwiono mengatakan, “Melalui prosesi wisuda itu diharapkan para peserta dapat memberikan contoh, teladan, motivasi dan kebahagiaan bagi anak cucu”. 

Namun sayangnya, sekolah yang digagas oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Brebes ini masih memiliki keterbatasan tempat, sehingga peserta didik yang diterima pun hanya sebanyak 80 orang.[1]

Materi Khusus yang Disampaikan

Disampaikan materi tujuh dimensi lansia tangguh (spiritual, fisik, emosional, intelektual, sosial kemasyarakatan, profesional vokasional dan lingkungan) serta program stunting untuk peserta didik dalam jangka waktu selama kurang lebih 20 pertemuan. Tentunya para pendamping Lansia yang bersedia, juga mendapat materi berupa pendampingan lansia.[1]

“Dengan waktu belajar, kami harap dapat memberikan perubahan baik bagi pribadi maupun lingkungan bapak ibu sekalian. Pertama bagaimana lansia supaya tetap sehat, produktif dan panjang umur. Kedua, saya yakin ada yang punya anak atau cucu di rumah. Yang punya anak dididik beretika dan berperilaku. Yang punya cucu supaya sehat dan tidak sakit-sakitan,” ucap Widwiono selaku Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah.

Awal 2022 di Sekolah Lansia Matahari 

Pada awal 2022, kelas tersebut awalnya diikuti sebanyak 80 peserta didik. Seiring berjalannya waktu, ada sebanyak 5 lansia yang meninggal dunia dalam proses belajar mengajar. Sehingga pada hari kelulusan, hanya ada 75 lansia yang dapat melaksanakan proses wisuda, dengan Ibu Tarmi (47 th) sebagai wisudawati termuda dan Ibu Sodah (99 th) sebagai wisudawati tertua.[1]

“Saya yakin bapak ibu di sini tidak ada yang stunting. Karena sampai usia lansia bapak ibu masih bisa belajar dan diwisuda. Saya kira kita semua juga memimpikan, menginginkan seperti Ibu Sodah, yang tetap produktif dan aktif di usia yang sudah 99 tahun,” jelas Widwiono melalui keterangan pers (23/1/2023).[1]

Akhmad Ma`mun selaku Kepala DP3AKB Kabupaten Brebes mengungkapkan bahwa para wisudawan/wisudawati harus dimotivasi dan pengertian, (antara lain) untuk memberikan makanan bergizi untuk mengatasi stunting.[1]

Baca Juga: Kakak Beradik Menangkan 33 Olimpiade Matematika di Usia Remaja!

Usut punya usut, hingga hari wisuda saat itu, sudah banyak peserta didik lainnya yang memiliki antusias sama untuk mendaftar dan menjadi angkatan kedua di Sekolah Lansia Matahari lho.[1]

Layanan Beasiswa

Itu dia info  tentang Lansia yang wisuda. Dan untuk Kamu bisa hubungi konsultan Meddy untuk gabung Program Kelas Persiapan Luar Negeri yang Tersebar di 20 Negara, konsultasi beasiswa, Kelas TOEFL IBT & ITPIELTS, dan TOEIC di Mediamaz Scholar. Nggak hanya itu, ada juga pelayanan terbaik lainnya dengan jaminan harga termurah se-Indonesia seperti Jasa Penerjemah TersumpahJasa TranslatorJasa Proofreading, dan Jasa SKCK. Yuk, langsung hubungi kami by WhatsApp atau DM Ke Instagram @Mediamazscholar. Thanks ya Sob!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top