Sobat Meddy pasti nggak jarang merasa buntu dalam melakukan segala sesuatu, ‘kan. Sama nih, belakangan ini Meddy lagi merasa buntu dalam hal lain yang buat Meddy menemukan satu fakta sebelum akhirnya menulis artikel yang satu ini.[1]
Hal ini berhubungan dengan kenyataan, bahwa ada kurang lebih sebanyak 2,8 juta pengangguran yang hopeless dalam cari pekerjaan. Mungkin Sobat Meddy salah satunya? Kalau begitu, kamu wajib scroll dan kepoin tips berikut untuk menjadi jobseeker yang anti hopeless dan stuck lagi![1]
Mengenal Jobseeker

Dikenal dengan ‘Job seeker’ istilah ini biasanya digunakan sebagai gambaran untuk seseorang yang sedang mencari pekerjaan atau kesempatan dalam memulai karir baru.[1]
Mudah dan Fleksibel Konsultasi Beasiswa Luar Negeri, WhatsApp Di Sini
Job seeker sendiri nggak punya golongan apapun yang spesifik, Sob. Karena pencari kerja bisa berupa mahasiswa yang baru lulus, seseorang yang ingin berpindah karir, seseorang yang kehilangan pekerjaan, dan atau berbagai alasan lainnya.[1]
Mimpimu adalah Meraih Beasiswa? Hubungi Meddy Sekarang Melalui WhatsApp untuk Mendapatkan Mentorship Terbaik!
Pekerjaan yang dicari para jobseeker sendiri biasanya diutamakan yang sesuai dengan keterampilan, minat, dan pengalaman mereka serta memenuhi kebutuhan finansial dan karir mereka.[1]
Kondisi dan Tips Saat Menjadi Jobseeker di Indonesia
Merupakan seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengungkapkan bahwa sangat banyak pengangguran di Indonesia yang hopeless dalam mencari pekerjaan.[1]
Nyaman Study Abroad dengan Visa Pelajar, WhatsApp Di Sini
Maka dari itu, tanpa basa basi Meddy akan bagikan beberapa tips saat menjadi jobseeker untuk kamu para fresh graduate atau jobseeker. Perhatikan masing-masing poinnya ya![1]
1. Analisa Diri Dengan SWOT
Nggak hanya untuk mempromosikan suatu barang dan jasa, analisa SWOT juga bisa kamu pakai dalam mengukur atau mengetahui soft juga hard skill yang kamu miliki. Dengan cara ini, Sobat Meddy jadi bisa lebih mengenali kemampuan diri sendiri untuk berjalan di bidang sesuai minat.[1]
2. Memulai Magang dan Upgrade Skill General
Selain jadi kewajiban banyak mahasiswa dalam memenuhi kelulusan kuliah, magang di berbagai perusahaan juga bisa menjadi salah satu tips bagi jobseeker nih, Sob![1]
Selain menambah pengalaman dan relasi, di berbagai kesempatan tersebut kamu juga bisa mulai dengan update general skill, seperti diantaranya kemampuan menggunakan excel, berbahasa inggris, dan lain sebagainya.[1]
Tetap harus mempelajari dasar atau basicnya, kamu bisa belajar secara otodidak dari berbagai macam tutorial di Youtube ataupun melalui webinar, kursus, pelatihan, bootcamp, dan via e-learning. Zaman sekarang semuanya jadi lebih mudah ya.[1]
3. CV Format ATS
Jadi yang utama diajukan dalam melamar pekerjaan, seringkali kita masih kurang tepat dalam membuat CV, misalnya terlalu singkat atau terlalu bertele-tele.[1]
Apalagi zaman sekarang semakin canggih, para perekrut sudah mulai mempertimbangkan jenis CV yang diterima, yaitu CV dengan format ATS (Applicant Tracking System). Dengan format ini, perekrut bisa lebih mudah untuk melakukan proses screening CV kandidat dengan bantuan sistem.[1]
Untuk lebih detailnya, Meddy sudah rekap dan bagi jadi 3 bagian yang perlu/penting, dihindari, serta tips pembuatan CV. Langsung aja simak berikut ini ya, Sob![1]
- Poin Penting di CV:
- Nama dan kontak diri
- Deskripsi diri
- Pengalaman kerja
- Skillset yang relevan
- Pendidikan terakhir
- Pengalaman organisasi
- Prestasi dan sertifikasi
- Pelatihan yang pernah diikuti
- CV khusus sesuai bidang pekerjaan
- Hindari Ini di CV:
- Warna mencolok
- Banyak jenis font
- Isi bertele-tele
- Ada gambar, grafik, tabel
- Bullet points
- Input Keyword Relevan
Cantumkan keyword yang relevan secara repetitif di:
- Perkenalan diri, pengalaman, skill di CV
- Surat lamaran kerja (cover letter)
- Portofolio
- Body email
- Profile LinkedIn
- Surat Referensi Kerja
4. Lengkapi Berkas Lamaran dan Surat Referensi
Hal lain yang banyak Jobseeker terlewat, yaitu kelengkapan berkas lamaran dan surat referensi yang ternyata bisa menjadi nilai tambahan ketika melamar sebuah pekerjaan.[1]
Berkas Lamaran sendiri hanya perlu dicek untuk lebih lengkap dan teliti ya, Sob. Namun, untuk surat referensi ini bisa ditulis oleh mantan atasan, rekan kerja sebelumnya, dosen, mentor, atau lainnya. Dengan surat itu, kamu seperti direkomendasikan dan memungkinkan mendapat pekerjaan lebih cepat.[1]
5. Punya Networking dan Personal Branding
Kamu pasti sudah nggak heran dong sama sebagian orang yang bisa mendapat pekerjaan dengan mudah melalui bantuan orang dalam. Dari segi baiknya, memiliki networking di zaman ini memang sangat diperlukan lho, Sob.[1]
Terlebih jika kamu memiliki Personal Branding yang baik, kenalanmu bisa dengan yakin merekomendasikan kamu kepada atasan atau temannya yang lain ketika membutuhkan lebih banyak orang untuk handle hal baru.[1]
Jadi, nggak ada alasan ekstrovert dan introvert ya. Karena semua akan berbalik lagi dari bagaimana kamu mendorong diri sendiri untuk cepat mendapat/merasakan pengalaman yang belum pernah kamu alami sebelumnya.[1]
6. Apply ke Banyak Channel
Kalau yang satu ini, Meddy yakin kalian sudah mencobanya. Dengan menyebar CV lebih luas, maka kemungkinan dapat pekerjaan bisa semakin dekat denganmu.[1]
Lamarannya sendiri bisa kamu lakukan melalui banyak aplikasi mencari pekerjaan, event (Job fair), web perusahaan, dan masih banyak lainnya untuk meningkatkan awareness para perekrut terhadap CV kamu.[1]
7. Latihan Interview
Jangan menunggu ada panggilan, kamu perlu berlatih dalam mematangkan sesuatu. Sama halnya berlatih interview, komunikasi pertama kamu dengan perekrut akan memiliki nilai yang tinggi untuk pertimbangan kedepannya. Jadi, kalau sudah ada panggilan dadakan, kalian sudah siap deh![1]
8. Follow up HRD
Last but not least, walau semua tahap sudah kamu perhatikan dan lengkapi, kamu juga perlu mengirim ‘Thank you letter’ setelah interview dan follow up di 2 minggu kemudian. Dengan ini, Sobat Meddy jadi memiliki kesan baik untuk dipertimbangkan.[1]
Terakhir dari gue adalah tetap berdoa, berusaha, dan berlapang dada. Prosesnya emang sulit, tapi pasti bisa terlewati dengan baik.[1]
Buat kamu yang mau dibantu Meddy urus penerjemah dokumen tersumpah, bisa langsung hubungi WhatsApp
Baca Juga : 5 Kampus Terbaik di Jepang : Pilihan Kuliah Impianmu
Itulah informasi mengenai tips saat menjadi jobseeker. Tenang saja kalau kamu masih bingung untuk urus persiapan semua dokumennya, kamu bisa hubungi konsultan Meddy untuk gabung Program Kelas Persiapan Luar Negeri yang Tersebar di 20 Negara, konsultasi beasiswa, Kelas TOEFL IBT & ITP, IELTS, dan TOEIC di Mediamaz Scholar. Nggak hanya itu, ada juga pelayanan terbaik lainnya dengan jaminan harga termurah se-Indonesia seperti Jasa Penerjemah Tersumpah, Jasa Translator, Jasa Proofreading, dan Jasa SKCK. Yuk, langsung hubungi kami by WhatsApp atau DM Ke Instagram @Mediamazscholar. Thanks ya Sob!