Solusi Lengkap Beasiswa Luar Negeri – Mediamaz Scholar

logo - mediamaz scholar

Mediamaz Scholar

Member Of Mediamaz Group

Beasiswa 1

Mirip Drakor, Cek 4 Fakta Menarik Kehidupan di Korea Selatan

Korea Selatan merupakan negara yang sudah berdiri sejak 15 Agustus 1948. Pada awal pembentukan, negara Korea Selatan menjadi salah satu negara Termiskin di dunia karena dulunya mengalami beberapa hambatan seperti terjadinya konflik perang dengan negara Korea Utara maupun kurangnya persediaan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM). Fakta menunjukkan bahwa dalam beberapa dekade terakhir Korea Selatan mampu menunjukkan keunggulannya dan mampu bersaing dengan negara lainnya yang sudah maju, tapi bagaimana dengan aspek sosial kehidupan di Korea Selatan?[1]

Program Kuliah

Peningkatan pesat pada negara Korea Selatan tidak terlepas dari adanya kondisi sosial dan budaya yang diterapkan di negara ini. Untuk mengetahui lebih lanjut, Meddy mau kasih informasi kepada Sobat sekalian mengenai fakta menarik dari sisi kondisi sosial, budaya, maupun kebiasaan yang diterapkan oleh masyarakat Korea Selatan. Untuk itu simak artikel ini yuk, supaya kamu tau lebih lanjut mengenai kondisi sosial budaya dan masyarakat di Korea Selatan![1]

Aspek Sosial dan Sejarah Korea Selatan

Korea Selatan merupakan negara yang terletak di bagian Asia Timur, dimana wilayahnya berdekatan dengan negara Jepang dan juga China. Negara ini secara resmi membentuk negaranya sendiri pada 15 Agustus 1948. Sebelum negara Korea Selatan merdeka, Jepang melakukan penjajahan selama kurang lebih 35 tahun lamanya. Namun setelah terjadinya peledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, akhirnya Jepang perlahan mundur dari wilayah penjajahan.[1]

  • Pernah Dijajah Jepang

Sebelum Korea Selatan dijajah oleh Jepang, negara ini dulunya memiliki kekuasaan berbentuk kerajaan, yang dipengaruhi oleh negara China dan Jepang. Negara Korea Selatan dikenal memiliki sejarah yang panjang bahkan sebelum terlahir sebagai sebuah negara yang memiliki kedaulatan penuh.

  • Pernah Menjadi Negara Termiskin

Proses perkembangan negara Korea Selatan yang awalnya menjadi salah satu negara termiskin di dunia pada tahun 1960-an, menuju negara maju pada abad ke 21 memberikan sebuah pertanyaan besar bagaimana negara ini mampu meningkat dan berkembang sehingga sukses seperti sekarang ini. Dilansir dari Zenius, salah satu alasan negara Korea Selatan menjadi negara maju ialah karena negara ini meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia).[1] 

Fakta Tentang Aspek Sosial Kehidupan di Korsel

Negara Korea Selatan yang menurunkan budaya, etika dan kebiasaan selama ratusan tahun telah melewati rentetan peristiwa yang membentuk jati diri dari wilayah Korea Selatan maupun masyarakatnya. Menjadi salah satu negara yang tetap mempertahankan budaya yang telah diturunkan secara turun temurun, membentuk perbedaan kehidupan di Korea Selatan dengan negara lainnya. Hal ini juga ditambah dengan munculnya industri budaya kontemporer yang dikembangkan oleh Korea Selatan yang biasa disebut dengan Hallyu atau Korean Wave dan westernisasi akibat pengaruh globalisasi yang tak terhindarkan.[1] 

Kehidupan dan Aspek Sosial di Korsel yang Jarang Diketahui!

Bagian ini akan menjelaskan mengenai beberapa fakta kehidupan sosial di Korea Selatan yang jarang diketahui oleh banyak orang, dan juga jarang di ekspos oleh media nasional maupun internasional.

1. Tidak Bisa Bersantai 

Menjadi salah satu negara yang memiliki jalur transportasi yang mumpuni, Korea Selatan membangun fasilitas ini seiring dengan kebutuhan masyarakatnya yang akan memenuhi kegiatan mobilisasinya. Dengan adanya kegiatan mobilisasi yang tinggi membuat masyarakat di Korea Selatan kurang bisa diajak untuk bersantai. Hal ini dapat terlihat apabila Sobat Meddy melihat situasi sosial di stasiun subway pada hari jam kerja di pagi hari maupun malam hari. Masyarakat Korea Selatan akan sigap dan berlarian diantara satu peron ke peron lainnya agar tidak terlambat dan datang terpat waktu.[1]

2. Tindakan Bullying

Apabila Sobat Meddy menonton beberapa drama Korea Selatan yang berhubungan dengan cerita di sekolah maupun kantor yang melibatkan senior, maka Sobat sekalian dapat melihat beberapa adegan yang menunjukkan tindakan bully senior kepada juniornya. Hal ini bukan tanpa sebab, melainkan hal ini terjadi sebagai salah satu bentuk representasi dari kenyataan yang ada di negara Korea Selatan. Aksi bully ini dilakukan baik secara digital maupun secara nyata dialami korban, selain itu aksi ini juga dilakukan dengan cara verbal maupun non verbal. Maka dari itu negara Korea Selatan menjadi salah satu negara yang memiliki tingkkat bully tertinggi di dunia.[1]

3. Standar Akademik yang Tinggi

Negara Korea Selatan dikenal memiliki sistem pendidikan, sekolah dan universitas yang telah diakui kualitasnya oleh negara-negara lain. Meskipun begitu siswa juga mengalami tekanan karena mulai dari tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) hingga SMA (Sekolah Menengah Atas), pendidikan merupakan prioritas yang wajib diutamakan.[1]

aspek-sosial
By Pixabay

Oleh sebab itu banyak sekali remaja di Korea Selatan yang belum pulang kerumahnya hingga pukul jam 10 malam. Hal ini dapat terjadi karena para remaja yang berada di bangku SMP dan SMA dituntut untuk terus belajar, dan wajib mengikuti les sehingga mampu bersaing dengan siswa lainnya dan mampu melewati standar akademik yang tinggi. 

4. Kesenjangan Sosial

Korea Selatan menjadi salah satu negara yang dikenal maju. Namun hal ini tidak beriringan dengan pemerataan status sosial yang ada di negara Korea Selatan. Pasalnya negara Korea Selatan memiliki kesenjangan sosial yang besar. Maka, kalangan atas akan terus maju dan kaya sedangkan kalangan bawah memiliki kesempatan yang kecil untuk berkompetisi dengan kalangan atas. Aspek Sosial ini disebabkan dengan kurangnya cara atau kesempatan bagi kalangan bawah untuk mengembangkan dirinya menjadi SDM yang berkualitas.[1]

Baca juga: Daftar Beasiswa yang Bisa Bawa Kamu Ke Korea

Ternyata Begini, Budaya dan Aspek Sosial Korea Selatan

Bagian ini akan menjelaskan berbagai macam budaya yang ada di negara Korea Selatan. Adapun pembagian budaya di Korea Selatan terbagi menjadi budaya tradisional dan budaya modern. Hal ini sebagaimana dijelaskan sebagai berikut:

Budaya Tradisional

Budaya Tradisional merupakan bentuk atau hasil kebudayaan yang berasal dari nenek moyang yang diturunkan secara temurun dan menjadi salah satu ciri khas yang berbeda dengan daerah atau wilayah lainnya. Dibawah ini ialah beberapa bentuk dari budaya tradisional yang dijelaskan sebagai berikut:[1]

  • Pakaian Hanbok

Hanbok merupakan baju budaya khas Korea Selatan yang biasanya memiliki ciri umum seperti memiliki warna cerah yang dibalut dengan garis sederhana dan tidak memiliki saku. Dulunya Hanbok memiliki model yang berbeda bagi keluarga yang memiliki garis keturunan kerajaan atau kebangsawanan dengan masyarakat biasa. Hal ini dapat terlihat dari warna, bahan maupun motif yang ada pada hanbok. Namun seiring berjalannya waktu, berbagai jenis hanbok dapat digunakan oleh masyarakat umum.[1]

  • Perayaan dan Festival

Masyarakat yang hidup di Korea Selatan sudah biasa dengan berbagai macam kegiatan perayaan festival. Festival biasanya dirayakan selama setahun sekali dan dilakukan untuk memperingati berbagai macam kegiatan tertentu yang berhubungan dengan leluhur maupun menyambut berbagai macam kegiatan penting. Adapun beberapa perayaan festival di Korea Selatan ialah sebagai berikut:[1]

  1. Perayaan Chuseok
  2. Festival Pajoo Boksori
  3. SeollalStreet Food 
  4. Festival Kembang Api di Seoul
  5. Seotdal Geumeum
  6. Festival Ganggyeong Nonsan
  7. Festival Lampion di Seoul
  8. Festival Budaya Suwon Hwaseong

Budaya Modern

Budaya modern atau budaya kontemporer merupakan budaya yang disebarluaskan dan diterima oleh masyarakat luas yang sifatnya kebaharuan dan tidak berkaitan dengan budaya yang diturunkan oleh leluhur. Kemudian budaya modern biasanya juga tidak memiliki batasan-batasan tertentu sebagaimana halnya dalam budaya tradisional. Adapun budaya modern ialah sebagai berikut:[1] 

  • Hallyu (Korean Wave)

Hallyu atau yang biasa disebut dengan gelombang Korea Selatan merupakan salah satu bentuk dari budaya modern. Budaya yang ditawarkan oleh Hallyu ialah berbagai macam seperti budaya K-pop (korean pop) yang menghasilkan industri permusikan dengan boyband dan girlband sebagai karakter utamanya.[1] 

Kemudian ada K-Drama yang menghasilkan industri sinematik yang memiliki berbagai macam cerita yang disukai oleh masyarakat. Selain itu terdapat K-Food dimana dalam hal ini makanan tradisional maupun modern yang berasal dari Korea Selatan disukai dan digemari oleh masyarakat luas.  Hallyu dengan cepat menarik perhatian masyarakat seperti masyarakat lokal maupun masyarakat dari belahan dunia lain.[1]

Baca juga: Jenis Makanan Di Korea Selatan Ini Hitz Banget!

Aspek Sosial : Kebiasaan dan Etika Masyarakat Korea Selatan

Masyarakat yang memiliki latar belakang sosial berbeda serta memiliki cara hidup dan kebiasaan yang juga berbeda. Maka dari itu kebiasaan dan etika yang diterapkan oleh masyarakat antara yang satu dengan yang lainnya akan berbeda. Masyarakat Korea Selatan memiliki kebiasaan maupun etika yang berbeda dari negara lainnya. Hal ini dapat terlihat dari poin-poin yang akan dijelaskan sebaagai berikut:[1] 

Mengonsumsi Banchan saat Makan

Salah satu fakta dari kebiasaan masyarakat Korea Selatan ialah mengonsumsi Banchan. Banchan merupakan makanan pendamping yang biasa di makan sebelum mengonsumsi hidangan utama maupun pada saat mengonsumsi hidangan utama. Makanan pendamping yang biasanya dimakan oleh masyarakat korea ialah sebagai berikut:[1]

  1. Kimchi
  2. Kongnamul
  3. Sigeumchi Namul
  4. Myeolchi Bokkeum

Baca Juga Artikel: Makanan Korea Selatan Yang Wajib Dicoba! Ada Apa Saja Ya?

Tidak Menggunakan Sepatu di Dalam Rumah

Fakta Korea Selatan dalam penerapan etika ialah tidak menggunakan sepatu di dalam rumah. Menurut masyarakat Korea Selatan lantai dirumah mereka memiliki wilayah yang privasi atau dimiliki oleh pemilik rumah untuk makan, mandi dan tidur. Oleh sebab itu masyarakat Korea Selatan kurang menyukai lantai yang kotor di sekitar propertinya.[1] 

Apabila Sobat Meddy memiliki teman yang berasal dari Korea Selatan dan mengunjungi rumahnya, kamu perlu melepas sepatu dan diganti dengan sendal yang telah disediakan pemilik rumah. Hal ini dilakukan untuk menghormati etika yang diterapkan oleh masyarakat di Korea Selatan.[1]

Layanan Beasiswa

Apa yang Bisa Meddy Bantu?

Jadi, tenang saja kalau kamu masih bingung untuk urus persiapan semua dokumennya, kamu bisa hubungi konsultan Meddy untuk gabung kelas program kuliah di Korea Selatan, konsultasi beasiswa, Kelas TOEFL IBT & ITPIELTS, dan TOEIC di Mediamaz Scholar. Nggak hanya itu, ada juga pelayanan terbaik lainnya dengan jaminan harga termurah se-Indonesia seperti Jasa Penerjemah TersumpahJasa TranslatorJasa Proofreading, dan Jasa SKCK. Yuk, langsung hubungi kami by WhatsApp atau DM Ke Instagram @Mediamazscholar. Thanks ya Sob!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top