Solusi Lengkap Beasiswa Luar Negeri – Mediamaz Scholar

logo - mediamaz scholar

Mediamaz Scholar

Member Of Mediamaz Group

Hari Down Syndrome

Hari Down Syndrome Sedunia 21 Maret 2023, Kenalan dengan Sejarah dan Ciri-cirinya

Halo, Sobat Meddy! Di bulan Maret ini ada satu hari yang spesial lho. Ya, itulah hari down syndrome dunia pada tanggal 21 Maret. Peringatan ini ditujukan untuk membangun kesadaran masyarakat akan kondisi down syndrome. Harapannya, masyarakat dapat lebih paham dan sadar akan kondisi ini, serta mematahkan stigma negatif yang beredar terkait down syndrome. Simak pembahasannya berikut ini, Sob![1]

Program Kuliah

Apa Itu Down Syndrome & Hari Peringatan Down Syndrome

Sobat Meddy mungkin sudah sering mendengar tentang down syndrome atau ada orang di sekitar yang mengalami kondisi ini. Tapi tahukah kalian, apa dan mengapa down syndrome terjadi?[1]

Dilansir dari situs World Down Syndrome Day (www.worlddownsyndromeday.org), down syndrome atau trisomi 21 adalah kondisi adanya kelebihan kromosom dalam gen manusia. Kondisi ini terjadi karena ada kelebihan satu salinan pada kromosom 21, yang menyebabkan jumlahnya menjadi tiga dari yang seharusnya dua. Sindrom ini pertama kali diidentifikasi oleh Dr. John Langdon Down pada tahun 1886, dan itulah sebab kondisi ini dinamakan down syndrome, Sobat Meddy.[1] 

Sekitar 1 dari 800 bayi yang lahir di dunia mungkin mengalami kondisi tersebut. Tidak diketahui penyebab pasti seseorang mengalami down syndrome, Sobat. Peluang kemunculannya bisa lebih besar jika salah satu anggota keluarga juga memiliki kelainan genetik ini. Selain itu, usia ibu saat kehamilan (>35 tahun) juga dapat berpengaruh terhadap kelahiran bayi down syndrome.[1]

Baca juga: Menyoroti Hari Kanker Sedunia 2023, Kupas Tuntas Fakta Kanker, Tema & Cara Merayakannya!

Down Syndrome di Indonesia 

Hari Down Syndrome
Down Syndrome

FYI nih Sob, kasus down syndrome bisa dibilang bukan sesuatu yang langka di Indonesia. Data dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan adanya peningkatan kasus down syndrome di tahun 2010 hingga 2018 pada anak berusia 24-59 bulan, yaitu dari 0.12% menjadi 0.21%.[1]

Di Indonesia, terdapat organisasi yang bergerak dalam pemberdayaan down syndrome, bernama Ikatan Sindroma Down Indonesia (ISDI). ISDI dibentuk pada 21 April 1999 dan terdiri atas orang tua dengan anak down syndrome, ahli medis, pakar kebutuhan khusus (special needs expert), pengajar, dan pihak lain yang memiliki perhatian terhadap masalah ini. ISDI berfokus pada advokasi terkait kebutuhan serta hak bagi para penyandang down syndrome.[1]

Buat kamu yang mau dibantu Meddy urus penerjemah dokumen tersumpah, bisa langsung hubungi Whatsapp

Ini Ciri-ciri Orang yang Mengalami Down Syndrome 

Kita dapat mengenali orang dengan Down syndrome melalui ciri-ciri berikut: 

  • Penampakan wajah yang khas dan berbentuk datar
  • Telinga kecil 
  • Leher pendek 
  • Tulang hidung rata 
  • Bentuk mata ke arah atas
  • Tinggi badan lebih pendek dari orang pada umumnya
  • Lipatan telapak tangan hanya satu

Pastikan Perjalananmu Aman dan Lancar dengan Visa Pelajar, WhatsApp Di Sini

Orang dengan down syndrome juga mengalami hambatan dalam perkembangan kognitif. Mereka mungkin menemui kesulitan belajar dan memerlukan terapi dalam jangka waktu lama. Tetapi orang dengan down syndrome mampu melakukan kegiatan sehari-hari dan bisa dilatih untuk melakukan pekerjaan sederhana. Bahkan dengan bimbingan dan pelatihan yang tepat, orang dengan down syndrome mampu menunjukkan bakat dan prestasi yang mengagumkan.[1]

Mimpimu adalah Meraih Beasiswa? Hubungi Meddy Sekarang Melalui WhatsApp untuk Mendapatkan Mentorship Terbaik!

Sejarah Peringatan Hari Down Syndrome Dunia 

Sob, tanggal 21 Maret ditetapkan sebagai hari down syndrome dunia. Tanggal tersebut dipilih sebagai simbol keunikan kondisi down syndrome, yaitu trisomi (3 atau bulan Maret) pada kromosom 21 (tanggal 21).[1] 

Mungkin Sobat Meddy bertanya, bagaimana asal-usul peringatan hari down syndrome? Peringatannya sendiri dimulai sejak tahun 2006 oleh Asosiasi Down Syndrome Singapura atas nama Down Syndrome International. Pada tahun 2012, Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB menetapkan tanggal ini diperingati sebagai kesadaran global. Hingga saat ini perayaan hari down syndrome terus berjalan, termasuk juga di negeri kita.[1]    

Nyaman Study Abroad dengan Visa Pelajar, WhatsApp Di Sini

Orang Dengan Down Syndrome Juga Bisa Bersinar!

Down syndrome tidak menghalangi tokoh-tokoh berikut untuk menunjukkan prestasi mereka. Sobat Meddy tahu nggak, siapa saja? Kita lihat bersama yuk.[1]

1. Namira Zania

Namira Zania adalah model down syndrome yang berasal dari Indonesia. Ia menekuni modeling sejak tahun 2015 dan pernah tampil di ajang Jakarta Fashion Week di tahun 2018. Baru-baru ini di tahun 2021 Namira tampil sebagai ikon untuk brand skincare lokal ElsheSkin. Selain modeling, perempuan berusia 25 tahun ini juga suka menari dan kerap membagikan penampilannya di Instagram.[1]

2. Stephanie Handojo 

Stephanie Handojo adalah salah satu penyandang down syndrome di Indonesia yang multitalenta. Beliau pernah menorehkan prestasi di bidang olahraga renang. Salah satu pencapaiannya adalah medali emas dalam Special Olympics World Summer Games 2011 di Athena. Wanita yang biasa dipanggil Fani tersebut juga berbakat dalam bidang musik. Beliau memecahkan rekor MURI di tahun 2009 atas prestasinya bermain piano selama 2 jam dengan 22 buah lagu. Stephanie, yang kini berusia 31 tahun, juga aktif dalam kegiatan keagamaan seperti pelayanan di gereja.[1]

3. Madeline Stuart 

Madeline Stuart merupakan seorang supermodel down syndrome dari Australia. Ia sudah tampil pada tiga ajang fashion bergengsi, yaitu New York Fashion Week, Paris Fashion Week dan London Fashion Week. Kisahnya dalam meraih impian dirangkum dalam sebuah film dokumenter berjudul Maddy: The Model, yang tayang pada 2020. Saat ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut masih aktif di dunia modeling dan kerap membagikan pesan terkait inklusivitas melalui media sosialnya.[1]

Mudah dan Fleksibel Konsultasi Beasiswa Luar Negeri, WhatsApp Di Sini

Sobat Meddy, itulah ulasan mengenai hari down syndrome dunia. Terbukti kan, bahwa orang dengan down syndrome mampu berdaya dan berkarya seperti orang lain? Pantau terus Mediamaz Scholar untuk informasi menarik lainnya ya![1]

Layanan Beasiswa

Apa Yang Bisa Meddy Bantu?

Nah demikian info Hari Down Syndrome. Buat sobat Meddy yang mau studi keluar negeri tapi masih bingung. Jadi, tenang saja kalau kamu masih bingung untuk urus persiapan semua dokumennya, kamu bisa hubungi konsultan Meddy untuk gabung Program Kelas Persiapan Luar Negeri yang Tersebar di 20 Negara, konsultasi beasiswa, Kelas TOEFL IBT & ITPIELTS, dan TOEIC di Mediamaz Scholar. Nggak hanya itu, ada juga pelayanan terbaik lainnya dengan jaminan harga termurah se-Indonesia seperti Jasa Penerjemah TersumpahJasa TranslatorJasa Proofreading, dan Jasa SKCK. Yuk, langsung hubungi kami by WhatsApp atau DM Ke Instagram @Mediamazscholar. Thanks ya Sob!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top