Solusi Lengkap Beasiswa Luar Negeri – Mediamaz Scholar

logo - mediamaz scholar

Mediamaz Scholar

Member Of Mediamaz Group

Profil Indah Shafira

Mengenal Indah Shafira yang Sukses Kuliah di Harvard dan Kini Berkarier di World Bank

Halo Sobat! Meddy punya satu lagi tokoh inspiratif yang kisahnya bisa memotivasi kita, nih. Namanya Indah Shafira, perempuan muda yang sukses menempuh pendidikan di luar negeri hingga berkarier di Bank Dunia. Ia kuliah S1 di Jepang dan melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Harvard dengan beasiswa. Dengan usaha keras untuk mewujudkan suksesnya, mari kita simak kisahnya lebih jauh.[1]

Program Kuliah

Indah Shafira Merantau dan Memupuk Impian ke Luar Negeri Sejak Remaja  

Indah Shafira merupakan pribadi yang senang pada tantangan. Sejak masa remajanya, ia mengambil keputusan berani dengan memilih bersekolah jauh dari orangtuanya. Dirinya memutuskan untuk meninggalkan tempat tinggalnya di Bandar Lampung, dan menempuh pendidikan menengah atas di kota lain, yaitu Serang.[1]

Keluar dari zona nyaman bisa dikatakan sebagai pintu pembuka jalannya untuk kuliah di luar negeri. Keputusan merantau ke luar Lampung diambil sejak Indah Shafira mengikuti study tour sekolah ke Singapura. Ia bertemu dengan siswa Indonesia yang mendapat beasiswa sekolah di sana. Ketertarikan untuk menempuh pendidikan di luar negeri pun muncul sejak itu.[1]

“Aku sempat ketemu beberapa siswa-siswa dari Indonesia yang berkesempatan dapat beasiswa SMA ke Singapura. Dan aku sadar info-info seperti itu tidak bisa aku dapatkan akses jika aku berada di Lampung aja,” kata Indah dikutip dari Wolipop, Jumat (24/03/23).

Indah kemudian mendaftarkan diri pada beberapa sekolah favoritnya di luar Lampung. Namun, banyak penolakan yang menyambutnya. Ia akhirnya memilih masuk boarding school di Serang, Banten. Indah menyampaikan bahwa ia mulai banyak mendapatkan informasi soal beasiswa luar negeri di sana.

Mudah dan Fleksibel Konsultasi Beasiswa Luar Negeri, WhatsApp Di Sini

Kisah Indah Shafira Dimulai Sejak Berhasil Ikut Pertukaran Pelajar ke Amerika

Kisahnya menempuh pendidikan di luar negeri dimulai sejak ia mengikuti pertukaran pelajar ke Amerika Serikat saat SMA. Indah mendaftar program tersebut saat duduk di kelas 10, dan baru berangkat ke Amerika ketika ia berada di semester awal kelas 12. Proses seleksi pertukaran pelajar tersebut membutuhkan waktu hingga sekitar 2 tahun.[1]

Seleksi yang harus dilalui tidak mudah. Ia harus mengikuti beragam test dengan jumlah yang tidak lagi bisa terhitung. Di antara 60 siswa sekolahnya dan total 10.000 siswa di seluruh Indonesia yang mendaftar program tersebut, Indah berhasil lolos seleksi American Field Service. Ia adalah satu dari tiga pelajar yang lolos saat itu.[1] 

Melewati berbagai tes dan persiapan hingga menjalani pendidikan di Amerika selama setahun memberikan pengalaman baru baginya. Indah mengaku ia semakin tertarik untuk belajar di luar negeri setelah mengikuti program ini. Pengalaman ini pun menjadi salah satu bekalnya menyiapkan diri untuk kuliah ke luar negeri. Terbukti, ia diterima kuliah S1 serta mendapat beasiswa ke Jepang setelah lulus sekolah.

Nyaman Study Abroad dengan Visa Pelajar, WhatsApp Di Sini

Harapan Terwujud, Indah Shafira Raih Beasiswa S1 di Ritsumeikan APU Jepang

Perempuan ini berhasil mewujudkan impian masa remajanya untuk belajar di luar negeri. Ia diterima kuliah jenjang S1 di Ritsumeikan Asia Pacific University yang terletak di Jepang. Indah diterima pada tahun 2015 dan mendapatkan beasiswa di sana. Universitas yang kerap disingkat sebagai Ritsumeikan APU ini merupakan kampus internasional yang berfokus pada ilmu bidang politik dan ekonomi.[1]

Sayangnya, Indah tidak menerima beasiswa penuh dan harus menanggung biaya hidupnya sendiri. Ia pun menyisihkan sebagian waktu kuliahnya untuk bekerja paruh waktu di Jepang. Ketika belum lancar berbahasa Jepang, Indah lebih banyak bekerja sebagai pelayan restoran, staf dapur, ataupun hotel. Setelah fasih berbahasa, ia sempat bekerja menjadi guru TK selama 2 tahun.[1]

“Semuanya aku lakukan waktu itu. Di tahun kedua, ketiga, dan keempat, itu sudah mulai adjust, mulai kerja di tempat yang lebih manusiawi. Aku banyaknya ngajar, jadi tour guide gitu karena bahasanya sudah fasih,” katanya dikutip dari Kumparan, Jumat (24/03/23)

Indah Shafira sukses meraih gelar Bachelor of Social Science setelah 4 tahun menempuh ilmu di jurusan International Relations and Peace. Sekalipun harus membagi waktu belajarnya, ia lulus dengan nilai akademik tertinggi dan dipilih menjadi valedictorian. Valedictorian merupakan pelajar yang ditunjuk untuk memberi pidato perpisahan pada acara kelulusan.[1]

Mimpimu adalah Meraih Beasiswa? Hubungi Meddy Sekarang Melalui WhatsApp untuk Mendapatkan Mentorship Terbaik!

Lika-Liku Indah Shafira saat Melanjutkan S2 di Universitas Harvard

Profil Indah Shafira

Pendidikannya tidak berhenti di Jepang. Sebelum lulus S1, ia bahkan sudah mencari berbagai informasi tentang pendidikan master. Perempuan asal Lampung ini kemudian diterima untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 di jurusan International Education Policy, Universitas Harvard, Amerika.[1]

Indah Shafira hampir membatalkan impiannya untuk berkuliah di Harvard lantaran terhalang biaya. Untungnya semua masalah terselesaikan berkat aturan yang diubah oleh LPDP, lembaga yang berperan memberi beasiswa kuliah luar negeri bagi WNI berprestasi. Indah akhirnya mendapat beasiswa LPDP untuk berkuliah di universitas ranking 5 dunia.[1]

“Pada tahun 2019, LPDP mengubah policy. Di mana kalau kamu sudah mendapatkan Letter of Acceptance (LOA) dari 12 universitas top, dari LPDP tinggal semua skip tes dan langsung wawancara LPDP,” ujarnya dikutip dari Wolipop, Jumat (24/03/23).

Perempuan satu ini merasa menjalani S2 di luar negeri, khususnya di Universitas Harvard, memberikan tantangan yang lebih berat dibanding saat ia berkuliah untuk gelar sarjana. Ia mengaku S2 sangat melelahkan. Indah juga sempat merasa salah mengambil jurusan dan tidak percaya pada kemampuannya, karena banyak dikelilingi oleh orang yang lebih berprestasi.[1]

“Ternyata orang-orang itu merasakan hal yang sama dan saling minder. Semester dua sudah pada stres. Ada yang DO dan cuti, karena saking stresnya banyaknya tugas. Tugas kuliahnya itu 10 kali tugas di Jepang,” jelasnya soal pengalaman S2 di Harvard, dikutip dari Wolipop, Jumat (24/03/23).

Indah Shafira berhasil melewati suka duka menempuh pendidikan di Amerika selama setahun penuh. Ia lulus dengan gelar Master of Education (Ed.M.) dari Universitas Harvard pada 2020. Pengalaman S2 menjadi hal berharga yang memberikan Indah banyak pelajaran untuk mengembangkan dirinya.

Buat kamu yang mau dibantu Meddy urus penerjemah dokumen tersumpah, bisa langsung hubungi WhatsApp

Kini Berkarier di World Bank, Indah Shafira Masih Punya Misi Personal 

Selepas lulus S2, perempuan cerdas satu ini bekerja di instansi penting tingkat dunia, World Bank. Bank Dunia, atau World Bank adalah lembaga keuangan internasional yang berperan memberikan pinjaman kepada negara-negara berkembang. Instansi ini bertujuan untuk mengurangi kemiskinan.

Perempuan yang kini berusia 27 tahun bergabung sebagai Capacity Development Analyst pada Juli 2020. Enam bulan setelahnya, ia menduduki posisi Research Analyst. Indah Shafira kemudian memegang jabatan Education Consultant sejak Juli 2022 hingga sekarang.[1]

Ia bekerja di kantor World Bank yang terletak di Jakarta. Sebagai Education Consultant, dirinya berperan untuk memberikan data-data analitis dan teknis yang dapat mendukung proyek yang dijalankan oleh unit edukasi Asia Pasifik Timur. Diluar tugas itu, Indah juga memiliki misi pribadi untuk memajukan pendidikan di Indonesia.[1]

Pembicara di ajang Istanbul Youth Summit 2022 ini menyadari bahwa ada kesenjangan akses pendidikan di antara anak yang tinggal di kota dan mereka yang tinggal di daerah. Ia ingin menghapuskan kesenjangan tersebut. Salah satu cara sederhana yang dilakukannya adalah dengan menciptakan konten edukasi dan membagikan lewat media sosial.[1]

“Belum lagi the nature of geography. Sangat sulit untuk bisa memastikan anak-anak yang ada di daerah terisolasi untuk punya akses pendidikan yang sama. Jadi mimpi saya, yaitu ingin akses pendidikan di daerah-daerah terpencil, daerah 3T, di pulau terpencil ini bisa disamakan,” ujarnya dikutip dari Kumparan, Jumat (24/03/23).

Dalam esai yang dibuatnya untuk LPDP, Indah menyatakan bahwa ia ingin menjadi Menteri Pendidikan. Hal ini dinilai sebagai salah satu caranya untuk bisa mewujudkan misi terkait kesenjangan pendidikan tadi. Menurutnya, ia perlu berada dalam posisi-posisi strategis yang memungkinkannya menciptakan kebijakan untuk membangun sistem pendidikan di sini.[1]

Pastikan Perjalananmu Aman dan Lancar dengan Visa Pelajar, WhatsApp Di Sini

Perempuan juga Berhak Bermimpi dan Menentukan Pilihan Hidupnya

Keputusannya untuk menjalani pendidikan setinggi mungkin dan fokus membangun karier tidak selalu disambut baik. Ia menyatakan beberapa orang pernah menyayangkan pilihannya, dan menyebutkan bahwa ia akan sulit mendapat jodoh. Namun, Indah tetap teguh pada pendiriannya. Kesuksesan yang diraihnya kini merupakan upaya untuk membuktikan bahwa perempuan berhak memilih jalan hidup yang diinginkan.[1]

“Perempuan berkarier, berkeluarga, atau dua-duanya, asalkan itu sesuatu yang baik buat dirinya dan dia bahagia menjalankannya, menurut saya tidak masalah. Asalkan, jangan keputusan yang dia ambil itu disuruh society, atau untuk memenuhi apa yang orang-orang di sekeliling dia mau,” ujarnya dikutip dari Kumparan, Jumat (24/03/23).

Indah Shafira berharap bahwa perempuan lain pun tidak takut untuk bermimpi dan meraih mimpinya. Namun tentunya, mimpi saja tidak cukup. Mereka harus mengenali diri mereka, menyadari kekuatan yang dimiliki, dan tahu dengan jelas ingin menjadi orang yang seperti apa. Tips darinya adalah memiliki seorang role model.[1]

“Misalnya, kamu mau jadi politisi, lihat politisi mana yang mau jadi role model kamu, bagaimana cara dia bisa jadi seperti itu, ikuti langkah-langkah yang dia lakukan, kalau bisa jadi lebih baik. Jadi, jangan takut bermimpi. Fight what do you want. Kedua, who do you wanna be,” kata Indah dikutip dari Kumparan, Jumat (24/03/23).

Baca juga: Ini Profil Pendidikan 10 Ilmuwan Indonesia Top 2% World Ranking, Ada yang Kamu Kenali?

Layanan Beasiswa

Apa Yang Bisa Meddy Bantu?

Itulah info mengenai profil Indah Shafira. Jadi, tenang saja kalau kamu masih bingung untuk urus persiapan semua dokumennya, kamu bisa hubungi konsultan Meddy untuk gabung Program Kelas Persiapan Luar Negeri yang Tersebar di 20 Negara, konsultasi beasiswa, Kelas TOEFL IBT & ITPIELTS, dan TOEIC di Mediamaz Scholar. Nggak hanya itu, ada juga pelayanan terbaik lainnya dengan jaminan harga termurah se-Indonesia seperti Jasa Penerjemah TersumpahJasa TranslatorJasa Proofreading, dan Jasa SKCK. Yuk, langsung hubungi kami by WhatsApp atau DM Ke Instagram @Mediamazscholar. Thanks ya Sob!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top