Menjadi orang yang membawa pengaruh positif bagi sekitar mungkin sudah jadi keinginan kita sendiri selama ini ya, Sob. Tapi, tau nggak sih? Kalau ternyata di kalangan lembaga, kita punya banyak orang yang berpengaruh dalam pendidikan di dunia, lho. Beberapa diantaranya merupakan ilmuwan asal Indonesia yang akan kita bahas sekarang ini. Penasaran? Langsung kita bahas bersama yuk, Sob![1]
Mengenal Arti Ilmuwan yang Jarang Orang Tahu
Seseorang yang ahli dalam suatu ilmu atau suatu bidang tertentu, sering kali dikenal sebagai seorang Ilmuwan yang tertuju pada bidang yang dikuasainya. Pada dasarnya, menjadi seorang ilmuwan ini merupakan gelar atau pencapaian seseorang yang berhasil melakukan suatu penelitian hingga diperoleh hasil yang bermanfaat bagi banyak orang.[1]
Pastikan Perjalananmu Aman dan Lancar dengan SKCK Luar Negeri, WhatsApp Di Sini
Dunia sendiri memiliki pengaruh sangat besar dalam banyak aspek, misalnya seperti sains, teknologi, ilmu sosial dan masih banyak lagi. Selain melakukan penelitian, para ilmuwan juga memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, hingga menjadi sebuah penemuan baru dan berguna baik dalam jangka dekat maupun jangka panjang.[1]
Mudah dan Fleksibel Konsultasi Beasiswa Luar Negeri, WhatsApp Di Sini
Untuk diketahui oleh banyak orang, maka dari itu, para calon ilmuwan wajib membuat sebuah laporan tertulis untuk melakukan pencatatan dan menyebarluaskan hasil penelitian.[1]
Nyaman Study Abroad dengan Visa Pelajar, WhatsApp Di Sini
Ilmuwan yang Merupakan Orang Indonesia, Masuk Top 2% dan Berpengaruh di Dunia
Pada 20 Oktober 2021 yang lalu, akhirnya Stanford University dan Elsevier BV telah kembali memperbaharui peringkat Top 2% World Ranking Scientist. Berdasarkan daftar pembaruannya, ada sebanyak 58 ilmuwan asal Indonesia yang berasal dari berbagai lembaga riset dan perguruan tinggi dan dinyatakan sebagai ilmuwan paling berpengaruh di dunia.[1]
Mau Mentoring Beasiswa Bersama Mentor Berpengalaman? WhatsApp Di Sini
Jumlah saat ini telah mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 40 ilmuwan. Walau begitu, Indonesia masih tertinggal dengan Malaysia dengan 388 ilmuwan pada tahun lalu di Top 2% ilmuwan dunia yang paling berpengaruh.[1]
Peringkat ini disampaikan melalui publikasi ilmiah berjudul Data for Updated Science-Wide Author Databases of Standardized Citation Indicators oleh 3 peneliti asal Stanford, yaitu Prof John Ioannidis, Jeroen Baas, dan Kevin Boyack.[1]
Jasa Proofreading untuk Jaga Kualitas Dokumen Kamu, WhatsApp Di Sini
Ilmuwan yang masuk ke dalam daftar 2% ini merupakan ilmuwan yang nama-namanya paling banyak dikutip dalam jurnal-jurnal ilmiah di dunia dengan menampilkan 159.648 ilmuwan yang karyanya paling sering dikutip oleh para peneliti lain di seluruh dunia.[1]
Butuh Jasa Penerjemah Tersumpah? WhatsApp Di Sini
Daftar “Top 2% World Ranking Scientist'”, 10 Ilmuwan Asal Indonesia Beserta Profil Singkatnya!
Nah, sudah semkain Penasaran ‘kan? Biar kamu makin semangat meraih cita, cek semuanya di sini ya!
1. Prof. Dr. rer. nat Rosari Saleh. (Dosen Fisika UI)
Rosari Soleh meraih gelar doktor pada tahun 1990 dari Fachbereich Physik Philipps Universität Marburg, Jerman. Beliau menjadi dosen Fisika di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia sejak 2007. Penelitiannya saat ini berfokus pada sintesis dan analisis sifat fisik sistem nanopartikel.[1]
2. Prof. dr. Jeanne Adiwinata Pawitan, Ph.D. (Dosen Fakultas Kedokteran UI)
Jeanne Adiwinata Pawitan merupakan seorang lulusan FKUI sebagai dokter umum dan mulai bekerja di Departemen Histologi FKUI. Beliau melanjutkan pendidikan Magister Biologi Kedokteran dari Fakultas Pascasarjana UI dan Ph.D. dari Universitas Osaka, Osaka, Jepang.[1]
Pada tahun 2005, beliau diangkat sebagai Guru Besar Departemen Histologi FKUI. Saat ini dirinya menjabat sebagai Kepala Departemen Histologi, Kepala Lab QC Unit Pelayanan Terpadu Teknologi Medis Stem Cell RSCM – FKUI, serta manager lab Stem Cell and Tissue Pusat Penelitian Teknik, Lembaga Penelitian dan Pendidikan Kedokteran Indonesia (IMERI), FKUI.[1]
3. Prof. Tommy Firman, PhD (Dosen SAPPK ITB)
Tommy Firman melakukan studi sarjana di jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota di Institut Teknologi Bandung (1974). Selain itu, beliau melanjutkan studi jenjang master di Asian Institute of Technology dengan fokus studi Human Setlements Development (1980).[1]
Beliau mendapatkan Graduate Certificate in Population Studies di University of Hawaii/ The East- West Center, USA ketika melanjutkan studinya pada tahun 1984 dan mendapatkan gelar Doctor of Philosophy (Ph.D) di University of Hawaii/ The East- West Center, USA di tahun 1988 dengan fokus studi Population and Urban Geography.[1]
4. Dr. Eng. Ferry Iskandar (Dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Teknologi Bandung (ITB))
Ferry Iskandar Mengawali pendidikan sarjananya pada bidang Teknik Kimia Kanazawa (1997) dan program magister Teknik Kimia (1999) University Jepang, kemudian beliau juga melanjutkan program doktoral Teknik Kimia di Hiroshima University (2002). Saat ini, dirinya tercatat aktif mengajar sebagai dosen di Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Teknologi Bandung (ITB).[1]
5. Prof. Dr. Anuraga Jayanegara, S.Pt., M.Sc (Dosen Peternakan IPB)
Anuraga Jayanegara merupakan Ketua Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan (INTP) Fakultas Peternakan. Pada tahun 2003 saat lulus dari IPB, Beliau menjadi lulusan terbaik IPB Bogor dengan pencapaian IPK sebesar 3.92 dan lulus di usia muda, yaitu pada usia 19 tahun 11 bulan.[1]
Menjadi Dosen Peternakan di Institut Pertanian Bogor (IPB) saat ini menjadi aktivitasnya dengan bersamaan aktif dalam berbagai organisasi. Selain itu, beliau bahkan menjadi dosen tamu di banyak Universitas di berbagai negara, seperti Jepang, Belgia hingga Swiss.[1]
6. Dr. Muhammad Hilmy Alfaruqi, M.Eng, PhD (Dosen Teknik Metalurgi, Universitas Teknologi Sumbawa)
Muhammad Hilmy Alfaruqi melaksanakan studi S1 Teknik Metalurgi dan Material di Universitas Indonesia, sementara S2 & S3 Ilmu dan Teknik Material diselesaikan di Chonnam National University, Korea Selatan dengan fokus penelitian di bidang baterai.[1]
Di tahun 2020, beliau juga mendapat penghargaan Peneliti Terbaik SINTA dari Kementerian Riset dan Teknologi. Hingga saat ini, sudah lebih dari 40 publikasi di jurnal internasional bereputasi dengan 4.000 lebih sitasi milik beliau.[1]
7. Tole Sutikno, M.Eng., PhD (Dosen Teknik Elektro, Universitas Ahmad Dahlan)
Tole Sutikno adalah dosen Teknik Elektro di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta, Indonesia. Beliau menerima gelar B.Eng., M.Eng., dan Ph.D. Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, dan Universiti Teknologi Malaysia, masing-masing pada tahun 1999, 2004, dan 2016. Menjadi Associate Professor di UAD, Yogyakarta, Indonesia sejak tahun 2008.[1]
Saat ini menjabat sebagai Pemimpin Redaksi TELKOMNIKA (Elektronik dan Kontrol Komputasi Telekomunikasi), Pemimpin Redaksi Buletin Teknik Elektro dan Informatika, dan Kepala Kelompok Riset Sistem Tertanam dan Elektronika Daya.[1]
8. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc.,PhD (Wakil Rektor Universitas Jember)
Bambang Kuswandi merupakan guru besar dan peneliti Fakultas Farmasi Unej yang fokus pada pengembangan sistem sensor kimia dan biologi untuk obat, pangan, dan kesehatan.[1]
Semasa studinya, beliau menyelesaikan S1 Biologi di Universitas Negeri Malang, S2 UMIST dan S3 yang dilakukan sebagai PhD in Instrumentation & analytical, The University of Manchester, UK.[1]
9. Prof. Dr. Abdul Rohman, S.F., M.Si., Apt. (Dosen Farmasi UGM & Ketua PUI-PT IHIS UGM)
Abdul Rohman menuntut pendidikan S1 Apoteker dan S2 Fakultas Farmasi UGM pada tahun 2002, 2003 dan 2006. Sementara S3 diselesaikan di Institut Penyelidikan Produk Halal, Universiti Putra Malaysia, Malaysia dalam bidang Halal Food Analysis pada tahun 2011.[1]
Saat ini, beliau tercatat sebagai Associate Editor di Indonesian Journal of Pharmacy (jurnal terindeks Scopus) dan reviewer di beberapa jurnal terindeks Thompson dan Scopus.[1]
10. Prof. Dr. Is Fatimah, S.Si., M.Si. (Dosen & Ketua Jurusan Kimia, FMIPA UII)
Is Fatimah merupakan seorang dosen dan ketua Jurusan Kimia, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Islam Indonesia. Pada penelitiannya, beliau berfokus pada topik pelestarian lingkungan dan energi sekaligus menciptakan pembangunan yang berkelanjutan.[1]
Hingga saat ini, tercatat sudah 7 buku berskala nasional dan 3 buku berskala internasional yang diterbitkan. Sedangkan berdasar pada data yang dihimpun, beliau telah memperoleh setidaknya 2.546 total sitasi, 24 h-indeks, dan 72 i10-indeks dari semua buku yang telah diterbitkan.[1]
Nah, itu dia 10 profil singkat 10 dari 58 Orang Indonesia yang sukses menjadi seorang ilmuwan dan masuk ke dalam peringkat Top 2% World Ranking Scientist, Sob. Apa dosen kamu juga menjadi salah satunya?
Layanan Mediamaz Scholar
Itulah info mengenai 10 Ilmuwan Orang Indonesia yang masuk Top 2% World Rangking, Jadi, tenang saja kalau kamu masih bingung untuk urus persiapan semua dokumennya. Kamu bisa hubungi konsultan Meddy untuk gabung kelas program kuliah Selandia Baru, konsultasi beasiswa, Kelas TOEFL IBT & ITP, IELTS, dan TOEIC di Mediamaz Scholar. Nggak hanya itu, ada juga pelayanan terbaik lainnya dengan jaminan harga termurah se-Indonesia seperti Jasa Penerjemah Tersumpah, Jasa Translator, Jasa Proofreading, dan Jasa SKCK. Yuk, langsung hubungi kami by WhatsApp atau DM Ke Instagram @Mediamazscholar. Thanks ya Sob!