Solusi Lengkap Beasiswa Luar Negeri – Mediamaz Scholar

logo - mediamaz scholar

Mediamaz Scholar

Member Of Mediamaz Group

Kisah

Kisah Inspiratif Refi, Anak Petani Singkong Berprestasi yang Berhasil Kuliah di UGM Tanpa Biaya!

Kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana nyatanya belum tentu dimiliki oleh semua orang. Sama halnya dengan Refi. Kisah hebat kali ini datang darinya, anak petani yang berhasil meraih impian dengan berkuliah di UGM tanpa biaya. Yuk, kita bahas kisahnya.[1]

Program Kuliah

Pelajar yang Berprestasi Sejak Kecil

Refi Nurani Nurohmah adalah siswa asal Gunungkidul dengan sederet prestasi membanggakan. Berkat hal ini, keluarganya tidak banyak menghadapi kesulitan menyekolahkan Refi. Ia telah mendapatkan beasiswa sejak SMP.[1]

Refi tidak hanya berprestasi dalam lingkup sekolah. Tahun lalu, perempuan pintar ini berhasil meraih medali emas ajang Olimpiade Nasional 2022. Ia juga banyak menyabet gelar juara lain di bidang akademik hingga nonakademik.[1]

Namun, segudang prestasi yang diraih belum mampu memantapkan dirinya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.[1]

Baca Juga: Mengenal Ryan Roslansky, Sosok Penting di Balik Kesuksesan LinkedIn Corporation

Bukan dari Keluarga yang Serba Ada

Satiran, ayahnya, adalah seorang petani yang bekerja di ladang kecil keluarga. Hasil dari ladang yang berupa singkong, kacang tanah, beras, dan jagung dijual sebagian untuk biaya hidup. Sebagian lainnya untuk dikonsumsi sendiri.[1]

Keluarga ini hidup dengan penghasilan sekitar Rp200.000 sebulan, jika mendapat hasil ladang yang cukup banyak untuk dijual. Untuk menambah pemasukan, orang tua Refi juga menjadi pekerja serabutan, termasuk ikut bekerja di ladang orang lain.[1]

Sempat Memilih Tidak Berkuliah, Begini Kisah Refi Kembali Memperjuangkan Mimpinya

Keadaan ekonomi adalah hambatan utama Refi untuk berkuliah. Menyadari bahwa kuliah membutuhkan biaya yang banyak, perempuan yang kini berstatus mahasiswa vokasi UGM ini sempat melepas mimpinya mengejar gelar sarjana.[1]

Sebelum dibimbing oleh guru, Refi lebih memilih untuk langsung bekerja seusai tamat sekolah. Ia ingin membantu menambah penghasilan untuk biaya hidup keluarga. Ditambah lagi, orang tuanya sudah semakin berumur.[1]

Kisah

Ia kembali berani untuk mengusahakan mimpi berkuliah berkat gurunya di SMKN 1 Wonosari. Mengetahui kisah muridnya, sang guru memotivasi Refi untuk mendaftar SNMPTN, sebab ia memiliki kesempatan untuk diterima di kampus negeri. Refi bahkan menduduki peringkat pertama secara paralel dalam urutan siswa eligible untuk SNMPTN.[1]

Sejak itu, Refi mulai mencari informasi seputar seleksi mahasiswa dan segala yang terkait dengan dunia perkuliahan. Ia juga memberanikan diri untuk membicarakan rencana tersebut kepada keluarganya.[1]

Kedua orang tuanya tidak memberikan penolakan pada rencana pendidikannya. Dalam keterbatasan yang seringkali menjadi penghambat mereka, keduanya tetap memupuk harapan agar sang anak bisa mendapat pendidikan setinggi mungkin.[1]

“Sampai mana pun akan saya usahakan untuk sekolah. Saya memang tidak bisa memberi bekal uang, jadi harus ada modal kepintaran. Tapi bagaimanapun harus sekolah,” ujar Satiran dikutip dari Detikcom (28/02/23).[1]

Satiran terus mendukung dan mengajarkan anaknya untuk memiliki bekal lain selain biaya. Kecerdasan dan prestasi Refi bisa disebut sebagai modal yang diberikan. Ketekunan remaja ini selama sekolah merupakan ajaran dari orang tuanya.[1]

Berhasil Menjadi Mahasiswa UGM

Berkat motivasi dari guru serta dukungan keluarga, Refi mulai memaksimalkan kesempatan yang diraihnya untuk berkuliah. Refi memilih Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai kampus tujuannya dan mendaftarkan dirinya melalui SNMPTN.[1]

Kisah Refi dalam merajut impiannya dimulai di kampus UGM. Melewati passing grade UGM dan bersaing dengan puluhan ribu orang untuk diterima di salah satu jurusan UGM, Refi berhasil meraih almamater UGM. Ia diterima di Sekolah Vokasi UGM pada Program Studi D4 Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi.[1]

Baca Juga: Drakor The Glory: Menyibak Wajah Gelap Bullying di Korea Selatan

Biaya kuliah UGM terbagi dalam beberapa golongan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Jumlah yang harus dibayarkan mahasiswa menyesuaikan dengan jurusan yang ada di UGM, juga penghasilan orang tua. Refi termasuk dalam UKT UGM golongan 0, yang artinya bebas biaya.[1]

Sekilas Tentang UGM dan Jurusannya

UGM Jogja merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia dengan kualitas pendidikan yang mampu menyaingi dunia. Ada 20 fakultas di UGM, beberapanya adalah Fakultas Hukum UGM, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL UGM), Fakultas Kedokteran (FK UGM), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA UGM), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB UGM) dan Fakultas Teknik UGM.[1]

Sekolah vokasi tempat Refi berkuliah termasuk kedalam 20 fakultas tadi. Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi merupakan prodi UGM yang berfokus mempelajari bidang kearsipan. Mulai dari pengelolaan, preservasi, hingga pemanfaatan arsip digital dan konvensional sebagai sumber informasi.[1]

Kisah

Ada beberapa cara yang bisa Sobat Meddy pilih untuk diterima sebagai mahasiswa UGM. Melalui SNMPTN lewat nilai rapor seperti Refi, lewat tes bersama SBMPTN, atau langsung mengikuti Ujian Tulis (Utul UGM) yang lebih sering disebut sebagai Ujian Jalur Mandiri UGM (UM UGM).[1]

Di luar itu, Universitas UGM juga menerima mahasiswa lewat jalur prestasi. Salah satunya, Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu (PBUTM UGM) yang dikhususkan untuk siswa berkemampuan akademik tinggi tetapi kurang mampu secara ekonomi. Atau, PBUB UGM untuk siswa yang juara di bidang olahraga, seni, atau iptek minimal tingkat nasional.[1]

Refi juga Merupakan Pribadi yang Gigih

Bukan hanya pintar, ia juga rajin dan gigih dalam menjalani hidup. Tidak ingin menyulitkan orang tuanya dengan kebutuhan pribadi, Refi kerap bekerja untuk uang jajan tambahannya. Hal ini bahkan sudah dilakukan sejak dirinya masih kecil.[1]

Saat masih bersekolah, Refi seringkali membantu ibunya menjual keripik yang merupakan olahan dari hasil ladang mereka. Ia sering menjualnya kepada guru-guru di sekolah. Tidak hanya itu, ia juga mengajar di desa.[1]

Refi

Berbekal kecerdasannya, Refi berkesempatan untuk memberikan pelajaran tambahan kepada anak-anak di desa. Walaupun pendapatnya tidak dalam nominal yang besar, ia tetap bersyukur dapat menambah uang saku untuk kebutuhan pribadinya selama sekolah.[1]

Di luar kesibukannya berkuliah kini, ia turut membantu saudaranya yang menjual angkringan di Yogyakarta. Hal ini dilakukan sembari mencari pekerjaan sampingan untuk pemasukan tambahannya. Refi merasa mampu membagi waktu dan tetap berfokus pada pendidikan.[1]

Prinsipnya Mengoptimalkan Peluang yang Ada

Sempat berpikir tidak bisa berkuliah, Refi membuktikan bahwa ada jalan lain yang terbuka untuknya. Kisah Refi menunjukkan pada kita bahwa ada banyak langkah untuk menggapai impian. Gagal lewat satu cara tidak berarti kita gagal sepenuhnya.[1]

“Sayang kalau kesempatan nggak diambil, lebih baik coba mendaftar saja daripada besok menyesal,” kata Refi dikutip dari Detikcom (28/02/23).

Memaksimalkan segala kesempatan yang didapat adalah kunci penting mewujudkan mimpi. Refi kini bisa berkuliah berkat keberaniannya untuk mendaftarkan diri. Dari sana, kesempatannya untuk melanjutkan pendidikan sarjana tanpa terkendala biaya pun terbuka.[1]

Nah, Sobat Meddy juga jangan menyia-nyiakan peluang yang datang, ya. Kesempatan itu bisa jadi kisah awal dari kesuksesan kalian.[1]

Layanan Beasiswa

Demikian info tentang profil Refi Nurani Nurohmah anak Petani Singkong yang berhasil kuliah di UGM dengan biaya Rp.0. Jadi, tenang saja kalau kamu masih bingung untuk urus persiapan semua dokumennya, kamu bisa hubungi konsultan Meddy untuk gabung Program Kelas Persiapan Luar Negeri yang Tersebar di 20 Negara, konsultasi beasiswa, Kelas TOEFL IBT & ITPIELTS, dan TOEIC di Mediamaz Scholar. Nggak hanya itu, ada juga pelayanan terbaik lainnya dengan jaminan harga termurah se-Indonesia seperti Jasa Penerjemah TersumpahJasa TranslatorJasa Proofreading, dan Jasa SKCK. Yuk, langsung hubungi kami by WhatsApp atau DM Ke Instagram @Mediamazscholar. Thanks ya Sob!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top