Halo Sobat Meddy! Pendidikan adalah salah satu alat paling berharga dalam membentuk masa depan seseorang. Namun, tidak semua orang berhasil mencapai tingkat pendidikan yang tinggi pada usia muda. Namun, kisah Tanishq Mathew Abraham, seorang pria muda yang meraih gelar S3 di usia 19 tahun, telah menginspirasi banyak orang di seluruh dunia.[1]
Awal Perjalanan

Tanishq Mathew Abraham lahir pada 2003 di Sacramento, California, Amerika Serikat. Sejak usia dini, Tanishq menunjukkan kecerdasan dan minat yang luar biasa dalam berbagai bidang akademis. Ia mulai menunjukkan kemampuannya yang luar biasa pada usia yang sangat muda.[1]
Mudah dan Fleksibel Konsultasi Beasiswa Luar Negeri, WhatsApp Di Sini
Minat dalam Sains dan Matematika
Salah satu hal yang paling mencolok dari Tanishq adalah minat dan bakatnya dalam sains dan matematika. Pada usia 4 tahun, ia mulai mengambil kelas matematika di perguruan tinggi setempat. Ketika ia berusia 7 tahun, Tanishq mengikuti ujian untuk masuk universitas dan diterima di American River College di Sacramento.[1]
Capaian Akademis Luar Biasa
Pada usia 8 tahun, Tanishq lulus dari sekolah menengah dan mulai kuliah di American River College. Ia mengejar berbagai mata kuliah tingkat tinggi dalam disiplin ilmu yang beragam, termasuk matematika, fisika, biologi, dan kimia. Tanishq berhasil menyelesaikan gelar sarjana dalam waktu yang sangat singkat.[1]
Buat kamu yang mau dibantu Meddy urus penerjemah dokumen tersumpah, bisa langsung hubungi WhatsApp
Pengakuan dan Prestasi
Prestasi luar biasa Tanishq tidak luput dari perhatian. Ia menerima berbagai penghargaan dan pengakuan atas kontribusinya dalam dunia akademis. Pada usia 10 tahun, ia dianugerahi penghargaan “Excellence in Education” oleh Mensa, organisasi yang mengakui individu dengan IQ tinggi.[1]
Meraih Gelar S3 di Usia 19 Tahun
Pada tahun 2022, Tanishq Mathew Abraham meraih gelar Doktor Filsafat (S3) dalam bidang kedokteran molekuler dari University of California, Davis. Pencapaian ini menjadikannya salah satu orang termuda di dunia yang berhasil meraih gelar S3.[1]
Nyaman Study Abroad dengan Visa Pelajar, WhatsApp Di Sini
Inspirasi Bagi Generasi Muda
Kisah inspiratif Tanishq telah memberikan inspirasi kepada banyak orang, terutama generasi muda, untuk mengejar prestasi akademis yang tinggi. Ia membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk mencapai impian dan tujuan dalam pendidikan.[1]
Pelajaran dari Kisah Tanishq Mathew Abraham
Kisah Tanishq mengajarkan kita beberapa pelajaran berharga. Pertama, dedikasi dan kerja keras dapat membawa seseorang meraih prestasi luar biasa, terlepas dari usia. Kedua, minat dan bakat alami seseorang harus ditemukan dan dikembangkan sejak dini.[1]
Tanishq Mathew Abraham adalah contoh nyata bahwa dengan tekad, usaha, dan dukungan yang tepat, seseorang dapat meraih pencapaian luar biasa dalam pendidikan. Kisahnya menginspirasi kita semua untuk mengejar impian kita dengan semangat dan keyakinan. Tanishq Mathew Abraham telah membuktikan bahwa batas usia tidak ada dalam meraih prestasi, dan ia telah meninggalkan jejak inspiratif bagi generasi muda di seluruh dunia.[1]
Buat kamu yang mau dibantu Meddy urus penerjemah dokumen tersumpah, bisa langsung hubungi WhatsApp
Jangan lewatkan kisah inspiratif Tanishq Mathew Abraham, Bergabunglah dengan #MediamazScholar dan temukan langkah-langkah menuju kesuksesan seperti dia. Tenang saja kalau kamu masih bingung untuk urus persiapan semua dokumennya, kamu bisa hubungi konsultan Meddy untuk gabung Program Kelas Persiapan Luar Negeri yang Tersebar di 20 Negara, konsultasi beasiswa, Kelas TOEFL IBT & ITP, IELTS, dan TOEIC di Mediamaz Scholar. Nggak hanya itu, ada juga pelayanan terbaik lainnya dengan jaminan harga termurah se-Indonesia seperti Jasa Penerjemah Tersumpah, Jasa Translator, Jasa Proofreading, dan Jasa SKCK. Yuk, langsung hubungi kami by WhatsApp atau DM Ke Instagram @Mediamazscholar. Thanks ya Sob!