Sebuah impian bagi banyak orang untuk dapat lulus pendidikan tepat waktu bahkan lebih cepat, seorang wanita asal Minahasa berhasil meraih gelar Doktor di usianya yang masih sangat belia, 24 tahun. Nggak hanya itu, diketahui kelulusan S3 nya juga bersamaan dengan pencapaian IPK sebesar 4.0, lho, sob! Penasaran siapa dan bagaimana cerita selanjutnya? Yuk kita kepoin wanita cantik yang satu ini![1]
Kenalan Dengan Sosok Maria Ghani

Menjadi sorotan media belakangan ini, pemilik nama lengkap Maria Apriliani Ghani, atau yang lebih akrab dengan panggilan “Maria”, merupakan seorang wanita yang menjadi lulusan terbaik sekaligus wisudawan Doktor termuda di Universitas Airlangga (UNAIR).[1]
Mudah dan Fleksibel Konsultasi Beasiswa Luar Negeri, WhatsApp Di Sini
Wanita cantik kelahiran 1999 ini sukses meraih gelar Doktor Ilmu Farmasi pada usianya yang masih belia, 24 tahun, dengan IPK yang sempurna, yaitu 4.0. Keren banget ya, Sob! Kira-kira ada tips dan cerita menarik apa selama perjalanannya ya?[1]
1. Masuk Sekolah Dasar di Usia 5 Tahun
Diketahui dari beberapa media lainnya, wanita kelahiran 9 April 1999 ini nggak pernah duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK), melainkan ia langsung masuk ke Sekolah Dasar (SD) pada usianya tepat 5 tahun dengan mengikuti kelas percepatan (akselerasi) saat di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).[1]
Nyaman Study Abroad dengan Visa Pelajar, WhatsApp Di Sini
Setelah masa sekolahnya, ia menjalani S1 di Universitas Ratulangi Manado yang hanya menghabiskan waktu 3 tahun dan 5 bulan hingga kelulusannya. Wah, selain parasnya yang cantik, Maria juga hebat dalam pendidikan akademisnya ya, Sob.[1]
2. Studi Magister dan Doktor Melalui Beasiswa PMDSU
Pencapaiannya dalam beberapa hal hingga saat itu, nggak buat Maria merasa puas begitu saja, Sob. Diketahui bahwa setelah meraih gelar sarjana, dirinya melanjutkan studi magister dan Doktor melalui beasiswa PMDSU (Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggulan) di Universitas Airlangga (UNAIR).[1]
Mimpimu adalah Meraih Beasiswa? Hubungi Meddy Sekarang Melalui WhatsApp untuk Mendapatkan Mentorship Terbaik!
Dengan beasiswa PMDSU ini, ia bisa menempuh pendidikan di perguruan tinggi, S2 dan S3 hanya selama 4 tahun lamanya. Boleh banget dicatat dan stalk penyelenggara beasiswanya nih, Sob![1]
3. Aktif Berbagai Ajang Penelitian
Saat masih duduk di jenjang S1, Maria sudah menunjukkan minatnya dalam banyak kompetisi yang diikuti, salah satunya pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di tingkat nasional. Dari situlah ia semakin yakin dalam mencoba keberuntungannya dalam mendapatkan program beasiswa. Dari hal itu, Maria memperoleh beasiswa Peningkatan Kualitas Publikasi Ilmiah (PKPI) dari KEMENDIKBUD-RISTEK.[1]
Menggunakan kesempatan beasiswa dengan sungguh-sungguh, ia berkesempatan untuk terlibat dalam beberapa penelitian, seperti; sebuah penelitian yang berlangsung selama 6 bulan di Seoul National University, Korea Selatan dan penelitian bersama University of Rennes, Prancis (hingga menerima bantuan mobilitas Séjour Scientifique de Haut Niveau (SSHN) dari Pemerintah Prancis).[1]
Melalui penelitian-penelitian yang pernah dialami, ia mengungkapkan perasaan senangnya karena telah berkesempatan mengenal banyak teknologi baru yang belum pernah ada di Indonesia. Hingga dari segala pencapaiannya, Maria juga mendapatkan Best Presenter pada Monash Initiate 2021 Conference oleh Monash University, Malaysia.[1]
Keaktifannya dalam mendapatkan ilmu dari hal baru sudah nggak perlu diragukan lagi ya, Sob! Ada yang tertarik untuk mengikuti jejaknya? Simak sampai akhir untuk tips dan prinsip ala Maria Ghani, ya![1]
4. Ingin Menjadi Dosen Muda
Memang sudah menjadi cita-citanya sejak lama, Maria akui ingin menjadi dosen muda kedepannya. Maka dari itu, dirinya membuat rencana jangka pendek dengan memiliki keinginan sebagai seorang peneliti postdoctoral. Salut banget![1]
Tips Belajar dan Prinsip Maria Apriliani Ghani
Menurutnya, salah satu kunci sukses dalam perjalanannya sejauh ini yaitu mengatur waktu atau yang lebih dikenal dengan istilah ‘Time Management’, seperti yang sempat dijabarkannya sebagai berikut:
- Prioritaskan deadline baru bersantai (rebahan dan main HP).
- Jika harus menghafal, ringkas materi supaya lebih mudah dicerna.
- Menguasai bukan hanya menghafal, terlebih ketika akan melakukan presentasi.
- Work-life balance, supaya nggak stress dengan kerjaan dan seimbang dengan hal lainnya.
Nah, gimana nih Sob? Ayo bangkit dan buat serta yakin pada prinsipmu sendiri![1]
“Jangan sia-siakan masa mudamu.” – Maria Apriliani Ghani
Buat kamu yang mau dibantu Meddy urus penerjemah dokumen tersumpah, bisa langsung hubungi WhatsApp
Baca Juga : Beasiswa di New Zealand Dengan Tongarewa Scholarship di Victoria University of Wellington
Itulah informasi mengenai profile dari Kak Maria Ghani yang sangat menginspirasi kita semua untuk semangat belajar. Tenang saja kalau kamu masih bingung untuk urus persiapan semua dokumennya, kamu bisa hubungi konsultan Meddy untuk gabung Program Kelas Persiapan Luar Negeri yang Tersebar di 20 Negara, konsultasi beasiswa, Kelas TOEFL IBT & ITP, IELTS, dan TOEIC di Mediamaz Scholar. Nggak hanya itu, ada juga pelayanan terbaik lainnya dengan jaminan harga termurah se-Indonesia seperti Jasa Penerjemah Tersumpah, Jasa Translator, Jasa Proofreading, dan Jasa SKCK. Yuk, langsung hubungi kami by WhatsApp atau DM Ke Instagram @Mediamazscholar. Thanks ya Sob!