Solusi Lengkap Beasiswa Luar Negeri – Mediamaz Scholar

logo - mediamaz scholar

Mediamaz Scholar

Member Of Mediamaz Group

Mochammad Wachid

Manfaatkan Limbah Tahu, Mochammad Wachid Mengubahnya Menjadi Listrik Saat Tuntut Ilmu di Jepang

Menjadi seorang muda mudi yang kreatif dan inovatif memang sangat diperlukan saat ini. Sobat Meddy tentunya sudah nggak asing dengan bagaimana orang-orang melakukan pengolahan limbah yang dilakukan untuk mengurangi masalah pencemaran dan polusi lingkungan. Hal tersebut dilakukan oleh seorang Dosen di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada saat dirinya melanjutkan studi di Jepang. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut kisah menariknya, yuk simak biografi hingga latar belakangnya yang satu ini! [1]

Mengenal Mochammad Wachid

Mochammad Wachid
Source : Google Image

Dikenal melalui penelitiannya, Mochammad Wachid,S. TP., M.Sc atau yang dikenal Wachid, ternyata merupakan seorang dosen Teknologi Pangan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). [1]

Pada kesehariannya, Wachid adalah suami dan seorang ayah dari ketiga anaknya. Saat ini, Wachid sedang melanjutkan studi doktoral di University of Miyazaki, Jepang, setelah menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Muhammadiyah Malang dengan jurusan Teknologi Hasil Pertanian dan S2 di Universitas Gajah Mada jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan pada 2010 silam. [1]

Mudah dan Fleksibel Konsultasi Beasiswa Luar Negeri, WhatsApp Di Sini

Program Kuliah

Perjalanan Mochammad Wachid dalam Studinya di Jepang

Wachid bercerita bahwa dirinya sempat beberapa bulan mengalami culture shock dan kendala lainnya seperti bahasa, suhu dan cuaca, hingga makanan yang ada di Jepang. [1]

Nyaman Study Abroad dengan Visa Pelajar, WhatsApp Di Sini

Perbedaan suhu dan cuaca menjadi hal utama yang membuat dirinya merasakan perbedaan antara Jepang dan Indonesia, ditambah pada saat itu, ia datang ke Jepang pada saat musim dingin, Desember 2020. [1] 

Selain itu, mereka selalu memasak sendiri ini dilakukan guna untuk menghemat biaya dan menghindari makanan beralkohol serta babi. [1]

“Alhamdulillah setelah melewati beberapa bulan, kami bisa beradaptasi. Tapi ada satu kekurangan yang masih saya miliki yakni kendala bahasa. Meski sudah berusaha belajar bahasa Jepang, tapi saya masih cukup kesulitan. Apalagi tidak semua orang Jepang bisa bahasa Inggris. Jadi saya harus membawa gawai untuk menerjemahkan”. 

Akunya dalam menghadapi kendala bahasa. 

Penelitian Limbah Tahu Menjadi Listrik oleh Mochammad Wachid

Wachid mengaku semua berawal ketika ia bertemu dengan salah satu dosen di universitasnya. Memiliki keahlian di bidang Mikrobiologi Pangan dan Teknologi Pengolahan Makanan serta didukung dengan fasilitas yang lengkap juga memadai, Wachid memutuskan untuk melakukan penelitian, yang mana penelitian tersebut langsung diseleksi oleh dosen yang bersangkutan. [1]

Mimpimu adalah Meraih Beasiswa? Hubungi Meddy Sekarang Melalui WhatsApp untuk Mendapatkan Mentorship Terbaik!

Pada penelitiannya, Wachid membahas tentang pemanfaatan limbah tahu untuk diubah menjadi listrik dengan microbial fuel cell. Dikutip melalui laman resmi milik UMM, metode penelitian fermentasi dari pengolahan limbah tahu ini akan menghasilkan listrik. [1]

Ia menjelaskan bahwa pembuatan tahu di Indonesia dan di Jepang memiliki perbedaan pada prosesnya. Biasanya di Indonesia akan menggunakan asam untuk menggumpalkan tahu, sedangkan di Jepang menggunakan air garam yang tidak asin. Hal ini membuat dirinya melakukan penelitian dengan dua sampel limbah dari Indonesia dan Jepang  dengan metode pengolahan limbah yang menghasilkan energi. [1]

Apa itu Flue Cell?

Sempat disebutkan Flue Cell sebelumnya, bagi Sobat Meddy yang belum tau, Fuel cell adalah perangkat elektro-kimia yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik secara langsung. Struktur fisiknya sendiri didasari oleh lapisan elektrolit yang diapit oleh anoda dan katoda di sisi lain. [1]

Buat kamu yang mau dibantu Meddy urus penerjemah dokumen tersumpah, bisa langsung hubungi WhatsApp

Fuel cell memiliki kemungkinan untuk mengganti mesin pembakaran internal pada kendaraan dan menyediakan energi pada pengisian bahan bakar kendaraan serta merupakan aplikasi energi portable hemat, bersih, dan cenderung fleksibel. [1]

Fakta Menarik Mengenai Sistem Perkuliahan di Jepang

Selama masa perkuliahannya di Jepang, Wachid menceritakan bahwa pada sistem perkuliahan di Jepang memiliki perbedaan yang unik. Hal itu dikatakannya karena para Dosen yang diharuskan dan didorong untuk mengenal lebih dekat tentang calon mahasiswanya. Jadi bukan hanya sekedar mengetahui, bahkan ada Dosen yang berinisiatif sendiri dalam menyeleksi mahasiswanya secara langsung, salah satunya Dosen yang membimbing Wachid selama berkuliah di Negeri Sakura. [1]

“Di sini, mereka yang ingin melanjutkan pendidikan doktoral maupun magister harus kenal dan tahu dosennya. Tidak harus kenal langsung, bisa juga lewat konferensi. Saya beruntung karena sensei (guru) saya ini sangat tertarik dengan penelitian yang saya lakukan,” ungkapnya saat memberi cerita pengalamannya.

Pesan Mochammad Wachid Pada Muda-Mudi di Indonesia

Melalui kesempatannya, ayah tiga anak ini sangat berharap para sarjana atau magister di Indonesia memiliki tekad dan semangat bulat dalam menjalani dan meraih pendidikan tinggi. Karena bagi dirinya, saat kita dapat menimba ilmu di negara orang, tidak hanya ilmu yang didapat, melainkan banyak pengalaman dalam hal lain, seperti budaya, bahasa, hingga lingkungan/orang baru dan banyak hal lainnya. [1] 

“Jangan lupa juga untuk kembali ke Indonesia dan membangun bangsa dengan berbagai cara” ucapnya penuh harap.

Yang Dapat Dipetik Melalui Pengalaman Mochammad Wachid

Melalui banyaknya halangan, kamu akan menemukan satu jalan yang bisa membawa kamu membuka dunia baru. Oleh karena hal tersebut, dalam mengejar pendidikan kita harus melakukannya dengan penuh keyakinan dan kepercayaan dalam segala hal untuk membawa masa depan ke yang lebih cerah dan terarah. [1]

Pastikan Perjalananmu Aman dan Lancar dengan Visa Pelajar, WhatsApp Di Sini

Baca Juga : Penuh Dedikasi, Ahmad Junaidi Dirikan Yayasan Belajar Bahasa Inggris Gratis untuk Anak di Desa

Layanan Beasiswa

Itulah informasi mengenai profil Mochammad Wachid yang penuh inspirasi. Tenang saja kalau kamu masih bingung untuk urus persiapan semua dokumennya, kamu bisa hubungi konsultan Meddy untuk gabung Program Kelas Persiapan Luar Negeri yang Tersebar di 20 Negara, konsultasi beasiswa, Kelas TOEFL IBT & ITPIELTS, dan TOEIC di Mediamaz Scholar. Nggak hanya itu, ada juga pelayanan terbaik lainnya dengan jaminan harga termurah se-Indonesia seperti Jasa Penerjemah TersumpahJasa TranslatorJasa Proofreading, dan Jasa SKCK. Yuk, langsung hubungi kami by WhatsApp atau DM Ke Instagram @Mediamazscholar. Thanks ya Sob!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top