Krisis iklim yang terjadi pada bumi membuat para peneliti berupaya mencari jawaban untuk mengatasinya. Salah satunya lewat energi terbarukan. Indonesia juga ketinggalan dalam hal ini, nih, Sobat Meddy. Titan Hartono, diaspora Indonesia di Amerika Serikat juga meneliti material panel surya terbaru. Lulus hingga jenjang S3 dari universitas nomor satu di dunia, begini kisahnya selama melakukan penelitian.[1]
Titan Hartono Menempuh Pendidikan di Universitas Terbaik Dunia

Noor Titan Putri Hartono merupakan perempuan asal Cimahi yang berhasil mengharumkan nama lewat kesuksesannya dari bidang akademik dan riset. Perempuan dengan nama singkat Titan Hartono ini memulai kisahnya di negara Amerika Serikat sejak menduduki bangku sekolah menengah atas. Ia berhasil meraih beasiswa dari United World Colleges (UWC) National Committee Indonesia untuk bersekolah di sana.[1]
Setelah lulus, Titan langsung memulai pendidikan sarjana di Massachusetts Institute of Technology (MIT). Nama ini pasti sudah tidak asing lagi bagi sobat yang banyak membaca informasi seputar kuliah luar negeri. MIT menduduki posisi pertama dalam QS World University Rankings 2023. Titan belajar di jurusan Teknik Mesin dan meraih gelar Bachelor of Science pada tahun 2016.[1]
Mudah dan Fleksibel Konsultasi Beasiswa Luar Negeri, WhatsApp Di Sini
Nyaman Study Abroad dengan Visa Pelajar, WhatsApp Di Sini
Lahir dari ayah yang berprofesi sebagai dosen teknik elektro dan mesin, Titan Hartono sudah menyenangi keilmuan matematika dan mesin sejak kecil. Ia kembali melanjutkan pendidikannya di jurusan Teknik Mesin (Mechanical Engineering) dalam program pascasarjana. Titan meraih gelar Master of Science pada 2018, kemudian kuliah S3 dan meraih gelar doktoral (PhD) dari MIT pada 2021.[1]
Penelitian Perovskite Titan Hartono, Alternatif Baru Untuk Panel Surya
Penelitian Titan terkait material panel surya diawali ketika ia menjalani program master pada tahun 2016. Saat itu, ia mulai melakukan riset pada bahan mineral bernama perovskite. Mineral ini digadang mampu menggantikan silikon sebagai komponen pembangkit listrik tenaga surya. Sel surya perovskite disebut memiliki fungsi yang sama seperti silikon, yaitu menangkap energi matahari yang nantinya akan diubah menjadi listrik.[1]
“Kalau perovskite ini, dia diprediksi harganya bisa jadi lebih murah, dan efisiensinya itu udah comparable sama silikon,” jelas Titan Hartono tentang keunggulan material perovskite, dikutip dari Kompas.com, Rabu (12/04/23)
Titan memaparkan bahwa salah satu kelemahan perovskite adalah kurang stabil. Kestabilan perovskite disebutkan hanya bertahan dalam beberapa bulan saja dan setelahnya tidak dapat digunakan lagi. Oleh karena itu, penelitian Titan Hartono terkait material alternatif tenaga surya ini berfokus pada upaya menstabilkan perovskite tersebut.[1]
Mimpimu adalah Meraih Beasiswa? Hubungi Meddy Sekarang Melalui WhatsApp untuk Mendapatkan Mentorship Terbaik!
Ia berhasil menciptakan formula perovskite yang delapan kali lebih stabil setelah membuat ribuan sampel. Namun, masih dibutuhkan waktu yang panjang sampai pada tahap produksi massal perovskite sebagai komponen utama panel surya. Terlepas dari hal itu, Titan memaparkan bahwa profesor-profesor ternama di beberapa negara sudah mulai berusaha untuk melakukan produksi.[1]
“Jadi, aku sih berharapnya mungkin dalam 10 tahun ke depan mungkin kita bisa dapat visible product, produk yang beneran ada bentuknya,” harap Titan, dikutip dari Kompas.com, Rabu (12/04/23).
Titan Hartono berprofesi sebagai Postdoctoral Associate di Laboratorium Riset Photovoltaic MIT selama 5 bulan. Perjalanan risetnya rampung di MIT pada Oktober 2021. Tidak berhenti di sana, perempuan kelahiran 1992 ini memilih berangkat ke Jerman untuk melanjutkan kiprahnya dalam meneliti dan menemukan solusi seputar energi terbarukan yang murah dan mudah diakses.[1]
Buat kamu yang mau dibantu Meddy urus penerjemah dokumen tersumpah, bisa langsung hubungi WhatsApp
Sejak November 2021 hingga kini, ia berprofesi sebagai Postdoctoral Researcher di Helmholtz-Zentrum Berlin, Jerman. Lembaga riset ini memiliki visi yang sejalan dengan penelitian yang dijalani oleh Titan. Helmholtz-Zentrum Berlin (HZB) berfokus dalam meneliti bahan energi terbarukan yang dapat menjadi solusi dalam mengurangi dampak krisis iklim.[1]
Pemerataan Akses Listrik, Cita-Cita Titan Hartono untuk Indonesia
Ketertarikan Titan dalam meneliti seputar tenaga surya pembangkit listrik tidak lepas dari cita-citanya untuk berkontribusi pada Tanah Air. Perempuan yang dikenal sebagai pribadi ceria ini sempat mengungkapkan bahwa ia ingin membantu pemerataan akses listrik di Indonesia. Teknologi panel surya terbaru yang ditelitinya dapat menjadi salah satu solusi pada masalah listrik di sini.[1]
“Karena saat ini kan harganya mahal banget nih, dan susah banget kalau misalkan kita pingin punya di Indonesia,” ujarnya tentang kelemahan panel surya yang banyak beredar saat ini, dikutip dari Kompas.com, Rabu (12/04/2023).
Ia juga menambahkan, “(teknologi panel surya terbaru) itu nggak butuh transmisi dari pulau Jawa, tapi kita bisa bangun di pulau tersebut, kayak microgrid, terus orang-orang bisa langsung menikmati listriknya di tempat tersebut.”
Sebagai negara beriklim tropis yang banyak mendapat sinar matahari, Titan Hartono mengungkapkan bahwa pembangkit listrik tenaga surya dengan perovskite layak dikembangkan di Indonesia. Ia juga berharap pemerintah Indonesia dapat segera melakukan perubahan dengan memanfaatkan energi-energi terbarukan. Sebab, pemanfaatan energi batubara semakin memperburuk kondisi bumi saat ini.[1]
Bagi Sang Mentor, Titan Hartono adalah Perempuan Cerdas dan Berambisi
“Ia telah mengajarkan kepada saya hasrat yang besar terhadap sains dan teknologi, demikian juga dengan gaya kerjanya yang sangat rapi dan pekerja keras,” kata Shijing Sun, mentor penelitian Titan, dikutip dari Kompas.com, Rabu (12/04/23).
Kepandaian Titan tidak perlu diragukan. Ia disebut sebagai pribadi yang cerdas dan berbakat oleh mentor yang membimbingnya selama melakukan penelitian di MIT. Menurut Shijing, Titan Hartono adalah sosok yang selalu mampu menemukan solusi dalam setiap permasalahan.[1]
“Jenis sel surya yang diteliti titan, berbiaya rendah, ringan dan fleksibel, sehingga memungkinkan untuk dipasang di berbagai perangkat,” ucap Shijing Sun, dikutip dari Medcom.id, Rabu (12/04/23).
Shijing optimis pada penelitian yang ditekuni oleh Titan. Ia yakin penelitian tersebut akan bermanfaat untuk masa depan. Menurutnya, sel surya memang merupakan alternatif baru yang dapat membuat energi terbarukan digunakan dengan harga murah. Temuan seperti ini memberi harapan agar teknologi baru dapat diproduksi dan dimanfaatkan publik secara meluas.[1]
Pesan Titan Hartono Untuk Calon Peneliti
Menghabiskan waktu yang panjang menjalani penelitian, Titan tentu tidak selalu melewati pengalaman yang menyenangkan. Ada juga hari-hari sulit yang dihadapinya. Tidak menyerah dan terus berproses adalah kunci suksesnya.[1]
“Enggak apa-apa kalau misalkan hari ini enggak produktif, atau enggak apa-apa kalau misalkan stuck selama satu minggu, dua minggu atau sebulan, asalkan kita selalu mikirin cara gimana jalan keluarnya, atau mencoba ngomong ke orang lain. Meskipun belum ketemu jawabannya ya. Itu menurut aku, kita tetap ada progress-nya,”ujar Titan, dikutip dari Kompas.com, Rabu (12/04/23).
Ia juga berpesan pada para calon peneliti agar tidak mudah berkecil hati pada kesulitan atau bahkan kegagalan yang dialami. Setiap hal yang terjadi pada diri kita adalah sebuah proses. Bagi Titan Hartono, proses sekecil apa pun penting untuk perkembangan kita ke depannya. [1]
Pastikan Perjalananmu Aman dan Lancar dengan Visa Pelajar, WhatsApp Di Sini
Baca Juga : Mahasiswa UNSRI Palembang Catat Rekor Baru sebagai Wisudawan Doktor Tercepat dan Termuda
Apa Yang Bisa Meddy Bantu?
Itulah informasi mengenai sosok inspiratif peneliti asal Indonesia yang ikut berkontribusi untuk kepentingan negara dan pastinya melalui postinga ini, sobat meddy Tenang saja kalau kamu masih bingung untuk urus persiapan semua dokumennya, kamu bisa hubungi konsultan Meddy untuk gabung Program Kelas Persiapan Luar Negeri yang Tersebar di 20 Negara, konsultasi beasiswa, Kelas TOEFL IBT & ITP, IELTS, dan TOEIC di Mediamaz Scholar. Nggak hanya itu, ada juga pelayanan terbaik lainnya dengan jaminan harga termurah se-Indonesia seperti Jasa Penerjemah Tersumpah, Jasa Translator, Jasa Proofreading, dan Jasa SKCK. Yuk, langsung hubungi kami by WhatsApp atau DM Ke Instagram @Mediamazscholar. Thanks ya Sob!