Solusi Lengkap Beasiswa Luar Negeri – Mediamaz Scholar

logo - mediamaz scholar

Mediamaz Scholar

Member Of Mediamaz Group

Dibimbing.id

Mengejutkan! Platform Dibimbing.id Buat Jurusan Ini Miliki Pendapatan Tinggi

Pasti setiap kalangan mendambakan pekerjaan dengan gaji yang tinggi. Selain agar hidupmu sejahtera, pendapatan tinggi juga bisa mengangkat status sosial mu! Namun, untuk mendapatkan gaji yang tinggi harus memiliki skill  atau ilmu yang menjual, dong! Salah satunya adalah UI UX Design.

Program Kuliah

Ranah desain grafis ini faktanya lagi marak dicari oleh perusahaan-perusahaan besar. Hal ini lah yang membuat salah satu ranah desain ini sangat dilirik baik oleh mahasiswa jurusan desain atau calon mahasiswanya. Menurut data yang tercantum di situs data LMPT, peminat jurusan desain komunikasi visual di UPN Veteran, Jawa Timur, Indonesia saja naik hingga 24,43% yang sebelumnya, pada tahun 2019 saja jumlahnya mencapai 21,64% dari seluruh peminat jurusan. Ini menandakan ada peningkatan sekitar 2,79% per tahun, Keren bukan?[1]

Menjadi Salah Satu Jurusan Yang Menjanjikan, Apa Itu UI dan UX Design?

UI UX Design

Sebagai generasi era 4.0, tentunya kamu yang membaca ini sudah sering berselancar di internet. Dari mulai mencari informasi di Google, berkomunikasi, main sosial media, bahkan berbelanja. Pasti kamu mengenal sejumlah platform yang mana tampilan aplikasi nya bervariasi, bukan? Pernah gak sih, kamu menemukan aplikasi yang memiliki fungsi yang sangat membantu kamu tapi tampilannya tidak menarik, sehingga kamu menarik diri untuk menggunakannya?[1]

Nah. itulah peran penting dari seorang UI UX DesignerSedari tadi kita menemukan kata kunci UI UX Design. Jadi sebenarnya apa itu UI dan UX? UI UX Design adalah salah satu komponen design yang penting bagi sebuah website, aplikasi, maupun platform online apapun. Singkatnya cabang desain ini berhubungan dengan kepuasan pelanggan pengguna suatu aplikasi atau pengunjung situs.[1] 

Baca Juga : 5 Universitas Dunia dengan Jurusan Art & Design Terbaik

Bikin Terkecoh, Inilah Perbedaan UI dan UX! Jangan Sampai Salah

Seringkali orang-orang menganggap bahwa UI dan UX ini memiliki kesamaan. Sehingga dianggap satu kesatuan. Padahal kedua hal ini jelas berbeda, lho! Dilansir dari Interaction Design Foundation, UI atau User Interface Design ini lebih fokus kepada tampilan dari sebuah aplikasi. Tidak lupa UI Design ini fokus terhadap elemen-elemen yang biasanya kalian temukan. Entah itu di semua aplikasi, website, atau platform online lainnya seperti tombol, warna dari tampilan, ukuran tulisan, ilustrasi, logo, dan masih banyak lagi.[1] 

Penempatan dari semua elemen tersebut harus benar. Sehingga aplikasi atau website yang dibuat terkesan ‘rapi’. Sedangkan UX atau User Experience Design lebih berfokus pada feeling dari penggunanya. Sederhananya, UX Design ini bertanggungjawab untuk mengatur sebuah aplikasi, website, atau platform online agar mudah digunakan, efisien, penempatan nya gak bikin ribet, enak dipandang. Sehingga pengguna aplikasi merasa nyaman berselancar lama-lama di aplikasi tersebut.[1]  

Walau secara imajinasi kita hal tersebut terkesan mudah,  tapi ternyata UI UX design ini memiliki aturan dasar atau hal-hal penting yang harus diperhatikan, lho! Apa saja sih ?

Baca Juga: Kamu Seorang Researcher? Ini Beasiswa Ph.D Denmark yang Cocok Buat Kamu

Catat! Inilah Komponen Yang Harus Diperhatikan Oleh Pekerja Design

Seorang Designer harus mengetahui aspek atau komponen penting untuk memudahkan mereka dalam membuat sebuah design. Tentu apabila hal-hal ini tidak diperhatikan, maka design mu terlihat tidak sempurna dan terkesan tidak profesional. Apa saja komponen yang harus diperhatikan?[1]

1. Ketahuilah elemen-elemen dasar desain grafis

Sebagai seorang desainer tentunya kamu harus mengenal elemen-elemen dasar desain grafis yang bersifat interaktif. Seperti tombol widget, navigasi, tata letak logo aplikasi, typography, skema dan aturan warna, agar design mu terlihat ‘konsisten’ dan nyaman digunakan di handphone, laptop, dan gadget manapun.

2.Perhatikan Prototype Dari Design mu

Saat menampilkan sebuah elemen visual tentunya desain mu harus bisa diuji pemakaiannya. Pastikan elemen yang sudah kamu buat sebelumnya dapat bekerja dengan baik. Sehingga desainmu bisa dipakai di aplikasi tersebut. 

3. Riset Pengguna

Nah, ini merupakan salah satu tugas dari seorang UX Designer. Research ini berguna agar kamu bisa memahami kebutuhan konsumen, perilaku, kebiasaan, dan ‘pasar’ dari pengguna aplikasi mu. Ini bisa kamu lakukan dengan cara melihat platform lain yang banyak diunduh oleh kebanyakan orang. Kamu bisa cari alasan kenapa mereka menyukai aplikasi tersebut diluar dari isi konten pengguna lain pastinya.[1] 

4. Ketahui apa itu Wireframing

Sebagai seorang UX Designer kamu juga harus mengetahui apa itu wireframing. Wireframing adalah rancangan atau kerangka sebuah website atau struktur dari sebuah aplikasi. Wireframing akan membantu kamu untuk menghemat lebih banyak waktu. Ibaratnya Wireframe ini seperti sketsa dasar dari pembentukan sebuah aplikasi.[1]

5. Uji lah design tersebut diawali oleh kamu sendiri

Kamu bisa menguji desain yang sudah kamu buat dengan coba rasakan sensasi menjelajah aplikasi dengan design mu. Dan ujilah menggunakan gadget lain, kamu bisa menilai kenyamanan mu dalam menggunakannya.

Baca Juga : Wajib Tahu! Berikut 7 Beasiswa Luar Negeri Tanpa Syarat TOEFL

Tidak Semua Orang Bisa Belajar UI/UX Secara Otodidak

Seakan-akan memiliki kesan lebih mudah dari jenis cabang jurusan DKV lain, namun faktanya tidak semua orang bisa belajar UI UX Design ini secara otodidak. Banyak dari para desainer yang kesulitan membuat portofolionya sendiri tanpa ada bimbingan. Rasanya, untuk membuat UI UX Design harus melibatkan banyak orang agar design yang dibuat bisa dikritik dan diberi saran oleh orang lain. Belum lagi salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan adalah, tampilan dari sebuah aplikasi tidak boleh sama dengan aplikasi, website, atau platform online lainnya. Sehingga membutuhkan skill yang memadai untuk bisa membuat sebuah rancangan desain bagi suatu aplikasi.[1] 

Kamu Yakin Belajar Design Tanpa Bimbingan Dari Ahlinya?

Walau ada kemungkinan kamu dapat belajar UI UX design secara otodidak. Namun, alangkah lebih baiknya kamu mengikuti Bootcamp dan bimbingan tentor yang memiliki pengalaman mendesain aplikasi-aplikasi besar agar kamu dapat bersaing didunia pekerjaan yang luas ini.[1]

Ada banyak manfaat yang bisa kamu peroleh saat kamu mendaftar Bootcamp untuk melatih skill UI UX Designmu. 

  • Kamu bisa berkonsultasi mengenai Desain UI/UX 
  • Mendapatkan bimbingan dari mentor terbaik dari perusahaan-perusahaan besar
  • Gabung dengan komunitas sesama UI UX Designer yang pastinya kamu bisa berdiskusi bersama
  • Dapat mengikuti webinar mengenai desain UI UX
  • Sharing session mengenai desain UI/UX bahkan beasiswa luar negeri jika ada yang melangsungkan
  • Kerennya lagi, kamu bisa ikut Career Class yaitu kelas penyaluran kerja! Tim bootcamp akan menyalurkan kami ke perusahaan yang sudah menjadi partnernya

Tidak hanya UI UX Design saja. Bootcamp ini menyediakan fasilitas untuk kalian yang merasa tertarik dengan pekerjaan atau jurusan lain seperti Data Scientist, Web Development, Business Intelligence, Product Management, lho! Yuk, segera gali potensi skill mu untuk masa depan yang gemilang! 

Baca juga: Ini 8 Tips Jitu Menyusun CV Beasiswa Kuliah Luar Negeri

Layanan Beasiswa

Apa Yang Bisa Meddy Bantu?

Jadi, tenang saja kalau kamu masih bingung untuk urus persiapan semua dokumennya, kamu bisa hubungi konsultan Meddy untuk gabung Program Kelas Persiapan Luar Negeri yang Tersebar di 20 Negara, konsultasi beasiswa, Kelas TOEFL IBT & ITPIELTS, dan TOEIC di Mediamaz Scholar. Nggak hanya itu, ada juga pelayanan terbaik lainnya dengan jaminan harga termurah se-Indonesia seperti Jasa Penerjemah TersumpahJasa TranslatorJasa Proofreading, dan Jasa SKCK. Yuk, langsung hubungi kami by WhatsApp atau DM Ke Instagram @Mediamazscholar. Thanks ya Sob!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top