Hai, Sobat Meddy! Serial televisi drama The Last of Us yang booming akhir-akhir ini membuat jurusan mikologi jadi makin dikenal. Berkat peran peneliti yang dilakoni Christine Hakim, cabang ilmu biologi ini mendapat perhatian lebih dari publik. Bukan hanya mikologi, ada juga ilmu lain yang relevan dengan plot serial drama ini, yaitu virologi. Nah, Sobat Meddy tau gak apa perbedaan virologi dan mikologi? yuk mari kita ulas lebih lanjut. [1]
Apa itu Virologi dan Mikologi?
Serial The Last of Us mengisahkan tentang kemunculan sebuah virus jamur yang mengganggu kehidupan manusia. Virus tersebut membuat mereka yang terinfeksi menjadi haus darah dan dapat dengan mudah menginfeksi orang lain seperti zombie. Sehingga muncul kekacauan di antara manusia dan menimbulkan pandemi global. [1]
Mudah dan Fleksibel Konsultasi Beasiswa Luar Negeri, WhatsApp Di Sini
Nyaman Study Abroad dengan Visa Pelajar, WhatsApp Di Sini
Dilihat dari kacamata sains, serial drama yang tayang di HBO dan Disney Plus Hotstar ini memiliki keterkaitan dengan dengan jurusan virologi dan mikologi. Keduanya merupakan cabang ilmu dari jurusan biologi, khususnya mikrobiologi. Perbedaan utamanya terletak pada fokus studi yang dijalani. [1]
Pengertian virologi merujuk pada ilmu mikrobiologi yang berfokus mempelajari tentang virus. Sedangkan pengertian mikologi adalah cabang biologi yang memperdalam ilmu tentang fungi (jamur). The Last of Us yang menceritakan tentang pandemi akibat virus dari jamur tentunya relevan dengan dua cabang ilmu tersebut. Ditambah lagi mereka pun menghadirkan profesi peneliti virus jamur ini di dalam plotnya. [1]
Mimpimu adalah Meraih Beasiswa? Hubungi Meddy Sekarang Melalui WhatsApp untuk Mendapatkan Mentorship Terbaik!
Virologi mengidentifikasi berbagai virus serta karakteristiknya, juga mempelajari viroid dan prion. Sehingga ilmu ini berperan penting dalam memantau persebaran virus di dunia dan untuk menghindari dampak terburuk virus-virus yang ada. Sedangkan ilmu mikologi mempelajari hal seputar taksonomi, fisiologi, bioteknologi, hingga budidaya jamur. [1]
Bukan Hanya Peneliti, Ini Prospek Kerja Ahli Virologi dan Mikologi
Virologi dianggap sebagai salah satu cabang biologi yang banyak bersinggungan dengan kehidupan manusia sehari-hari. Ilmunya bermanfaat untuk industri farmasi, kedokteran, kedokteran hewan, hingga peternakan dan pertanian. Sehingga kalian dapat bekerja di industri-industri tersebut. [1]
Biro Statistik Tenaga Kerja memprediksi bahwa akan terus terjadi peningkatan hingga sekitar 10-15% untuk para ahli epidemiologi yang berfokus pada virologi. Salah satunya dilatarbelakangi oleh keterlibatan peneliti virologi yang penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Sebagai profesi yang bersinggungan dengan hal tersebut, peneliti bidang ini banyak bekerja dalam instansi pemerintah ataupun organisasi kesehatan dunia dengan gaji yang besar. [1]
Buat kamu yang mau dibantu Meddy urus penerjemah dokumen tersumpah, bisa langsung hubungi WhatsApp
Tidak berbeda jauh, lulusan mikologi juga mempunyai prospek karier yang menjanjikan. Ahli mikologi dapat menjadi pengajar ataupun dosen, menjadi peneliti di lembaga penelitian independen/pemerintah, hingga bekerja di BPOM. Mereka juga dapat berkarier di berbagai industri bisnis seperti farmasi, produksi jamur pertanian, hingga biofuel. Gaji yang diberikan untuk profesi ini pun tidak bisa dibilang sedikit, diprediksi lebih dari Rp200 juta.[1]
Rekomendasi Universitas Luar Negeri untuk Kuliah Virologi dan Mikologi
Perlu kalian ketahui, dibutuhkan masa studi yang relatif panjang untuk menjadi seorang ahli dan peneliti dalam kedua bidang ini. Pada jenjang kuliah S1, kalian dapat menekuni jurusan biologi, atau lebih spesifik lagi, jurusan mikrobiologi. Tidak berhenti di situ, kalian setidaknya perlu menjalani pendidikan hingga S2, dan bahkan S3. Meddy punya beberapa rekomendasi kampus luar negeri dengan program pascasarjana yang berfokus pada dua bidang ini.[1]
1. University of Manchester
Universitas ini terletak di Manchester, Inggris dan merupakan salah satu kampus berkualitas yang ada di sana. University of Manchester menduduki posisi keenam dalam kampus terbaik di Inggris, dan posisi ke-38 di dunia. Kampus ini memiliki empat program pascasarjana untuk ilmu seputar virologi dan satu program untuk mikologi.
Program yang tersedia adalah program master medical virology, medical and molecular virology dalam masa studi setahun, program medical and molecular virology masa studi 4 bulan, dan program doktoral dalam medical virology. Sedangkan untuk mikologi, satu program yang tersedia adalah program doktoral dalam bidang medical mycology.
2. University of Sydney
Universitas ini disebut sebagai kampus terbesar kedua yang ada di Australia. Universitas yang terletak di Sydney ini memiliki studi yang berfokus pada ilmu mikologi maupun virologi. University of Sydney bahkan memiliki program sarjana dalam bidang virology yang termasuk dalam fakultas sains. Universitas dengan ranking QS 41 di dunia juga memiliki program pascasarjana pada fokus molecular mycology. Mereka pun memiliki laboratorium riset untuk peneliti dalam bidang ini.[1]
3. University of Zurich
University of Zurich memiliki program master dalam studi mikrobiologi. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, virologi dan mikologi termasuk dalam ilmu mikrobiologi. Mikrobiologi mempelajari mikroorganisme yang perlu dilihat dengan menggunakan mikroskop. Fungi (jamur) dan virus adalah beberapa contohnya.
Sekalipun tidak ada program studi yang fokusnya khusus pada masing-masing ilmu tersebut, universitas yang terletak di Swiss ini memiliki Institute of Medical Virology. Institut ini merupakan bagian dari fakultas medis di University of Zurich. Institute of Medical Virology sendiri adalah sebuah lembaga yang memungkinkan peneliti untuk melakukan riset dan diagnosa seputar virus, penyakit, dan obat-obatan.[1]
4. University of Rochester
Universitas yang terletak di New York, Amerika Serikat ini merupakan salah satu universitas riset dan swasta terbaik yang ada di sana. University of Rochester memiliki beragam jurusan ilmu untuk tingkat sarjana hingga pascasarjana, mulai dari jurusan bisnis, kedokteran, teknik, hingga musik. Universitas ini juga disebut sebagai universitas dengan biaya yang terjangkau di New York.[1]
University of Rochester memiliki program pascasarjana terkait dua keilmuan tadi, disebut dengan Immunology, Microbiology, and Virology PhD Program. Program ini masuk ke dalam departemen Microbiology and Immunology. Departemen tersebut terbagi dalam beberapa fakultas dengan area expertise yang berbeda, mulai dari bakteri, virus (virologi), termasuk juga fungi (mikologi).[1]
5. AIMST University
Asian Institute of Medicine, Science, and Technology merupakan universitas swasta yang terletak di Kedah, Malaysia. Kampus ini dikenal dengan program pendidikan kesehatan yang berkualitas serta biaya yang terjangkau. Mereka memiliki program master medical microbiology yang akan terbagi dalam dalam beberapa fokus, yaitu medical bacteriology, medical virology, medical mycology, dan sebagainya. Sobat dapat memilih salah satu dari konsentrasi tersebut untuk dapat menjadi ahli/peneliti di bidang yang kalian senangi.[1]
Pastikan Perjalananmu Aman dan Lancar dengan Visa Pelajar, WhatsApp Di Sini
Baca Juga : Manfaatkan Limbah Tahu, Mochammad Wachid Mengubahnya Menjadi Listrik Saat Tuntut Ilmu di Jepang
Itulah informasi mengenai Jurusan Virologi dan Mikrologi yang ada di film The Last of Us yang pastinya menarik untuk dibahas. Tenang saja kalau kamu masih bingung untuk urus persiapan semua dokumennya, kamu bisa hubungi konsultan Meddy untuk gabung Program Kelas Persiapan Luar Negeri yang Tersebar di 20 Negara, konsultasi beasiswa, Kelas TOEFL IBT & ITP, IELTS, dan TOEIC di Mediamaz Scholar. Nggak hanya itu, ada juga pelayanan terbaik lainnya dengan jaminan harga termurah se-Indonesia seperti Jasa Penerjemah Tersumpah, Jasa Translator, Jasa Proofreading, dan Jasa SKCK. Yuk, langsung hubungi kami by WhatsApp atau DM Ke Instagram @Mediamazscholar. Thanks ya Sob!