Sobat Meddy pasti sudah kenal dengan platform LinkedIn. Dengan jumlah pengguna sekitar 850 juta, LinkedIn dapat dikatakan sebagai jejaring sosial bisnis nomor satu di dunia. Kesuksesan perusahaan ini tentu tidak bisa lepas dari peran pemimpinnya, Ryan Roslansky. Kali ini kita akan bahas bagaimana CEO LinkedIn Corporation membawa platform ini sukses.[1]
Kehidupan Awal Karier CEO LinkedIn Corporation
Karier Ryan Roslansky pada perusahaan yang terletak di Silicon Valley dimulai sejak 1999. Pria asal California ini bekerja di Yahoo bersama Jeff Weiner, sang CEO LinkedIn Corporation sebelum dirinya.[1]
Lima tahun bekerja untuk Yahoo, Ryan melanjutkan kariernya sebagai Senior VP of Product & Content di Glam Media. Ia berhasil membawa Glam Media yang berada di Top 100 Digital Media Property Camscores menjadi Top 10 dalam 18 bulan.[1]
Bergabung Merintis LinkedIn Corporation
Linked Corporation didirikan sejak 2003, dan Ryan Roslansky bergabung bersama mereka pada 2009. Kecerdasannya dalam mengembangkan produk Ryan memulai kariernya sebagai Chief Product Officer LinkedIn Corporation. Kemampuan pria ini membawa kesuksesan pada perusahaan tempatnya bekerja tentu terus berlanjut di LinkedIn.[1]
Ryan adalah Bagian Esensial dalam Kesuksesan LinkedIn
Ryan banyak berkontribusi atas perkembangan LinkedIn hingga platform tersebut menjadi sebesar sekarang. Didukung dengan kemampuan leadership-nya, ia berhasil membuat produk LinkedIn masuk dalam pasar global, membawa lebih dari 600 juta pengguna saat itu.[1]
Pria ini membantu membentuk solusi marketing bisnis mereka, mengamati perkembangan home page dan feed dalam platform, mengembangkan & menjalankan seluruh produk LinkedIn. Dalam proses akuisisi, Ryan membantu untuk mengembangkan kerangka prioritas LinkedIn Corporation sebagai anak perusahaan Microsoft.[1]
Ryan masih memiliki terobosan lain untuk LinkedIn selain yang disebutkan tadi. Yuk, kita intip![1]
Akuisisi Platform Pembelajaran Online, Lynda.com
Pria kelahiran tahun 1977 ini disebut sebagai tokoh kunci dalam proses akuisisi terbesar dalam sejarah LinkedIn Corporation pada saat itu. Platform online ciptaan Lynda Weinman diakuisisi oleh LinkedIn seharga 1,5 miliar dolar AS.[1]
Dalam interview bersama Forbes, Ryan berkata, “saya sangat bersemangat untuk membantu orang mendapat skill yang mereka butuhkan untuk lebih produktif dan sukses.”
Lynda.com merupakan pionir pertama penyedia video pembelajaran (course) oleh para ahli, mulai dari industri bisnis, software, hingga kreatif. Keinginan Ryan untuk membantu banyak orang mengasah kemampuan terealisasi melalui Lynda.com.[1]
Baca Juga: Mengenal Rezky Achyana, CEO Parakerja Untuk Disabilitas Dan Sosok Berprestasi
Menginisiasi LinkedIn Influencer Program
Gebrakan awal Ryan Roslansky untuk LinkedIn Corporation adalah menciptakan produk yang berfokus pada konten, melalui LinkedIn Influencer Program. Pada 2012, Ryan mendorong pengguna LinkedIn menjadi creator, dengan membagikan konten berupa pengalaman dan pengetahuan baru pada publik.[1]
Ia berhasil mendatangkan nama-nama besar seperti Richard Branson, Bill Gates, Michael Bloomberg, dan lainnya, untuk menjadi creator. LinkedIn Influencer Program mendorong pengguna untuk lebih lama dalam menggunakan platform mereka, melalui bacaan dan konten yang tersedia.[1]
Ryan juga menginisiasi tools untuk membagikan artikel, memperluas penerbitan tulisan untuk pengguna dengan membentuk tim penulis internal LinkedIn. Ia percaya bahwa pengguna LinkedIn tidak hanya ingin menggunakannya untuk menyimpan resume, tapi juga mendapatkan informasi dan analisis tentang industri dan pekerjaan mereka.[1]
Dipercaya sebagai CEO LinkedIn Corporation
Setelah 11 tahun bekerja sebagai Chief Product Officer, Ryan ditunjuk menjadi Chief Executive Officer LinkedIn Corporation untuk menggantikan Jeff Weiner. Ia menduduki posisi tertinggi dalam LinkedIn Corporation sejak 2020. Keyakinan Jeff bahwa Ryan dapat menjalankan tugasnya sebagai CEO adalah berkat visi dan semangat yang dimiliki Ryan selama mereka bekerja bersama. Sudah tidak dapat dipungkiri bahwa Ryan Rolansky adalah salah satu kunci suksesnya LinkedIn.[1]
Baca Juga:CEO Tokopedia Diganti, Karir Melissa Siska Juminto Berhasil Menyita Perhatian Publik!
Lalu, bagaimana LinkedIn Corporation dalam kepemimpinannya? Simak pembahasan singkatnya, ya!
Mengembangkan LinkedIn Learning Hub
Masih dengan antusiasme serupa seperti ketika mengakuisisi Lynda.com, CEO LinkedIn Corporation saat ini terus memperluas fitur pusat pembelajaran platform mereka. Lynda.com berganti nama menjadi LinkedIn Learning sejak menjadi anak perusahaan LinkedIn.[1]
Pengembangan LinkedIn Learning diluncurkan pada 2021. Fitur ini menyediakan pelatihan untuk mengasah keterampilan profesional. Mereka juga memanfaatkan data yang dimiliki untuk menyorot keterampilan yang relevan untuk pengembangan karier saat ini.[1]
LinkedIn Learning Hub menyediakan 40 kelas gratis yang dapat membantu para profesional beradaptasi dengan keadaan saat ini. Misalnya, cara bekerja secara hybrid, atau bagaimana menjadi manajer yang baik di era new normal. Pusat pembelajaran daring ini memiliki lebih dari 20.700 kelas yang terbagi dalam tiga kategori: business, creative, dan technology.[1]
Menyesuaikan Produk dengan Ketertarikan Pengguna
Ryan menyampaikan bahwa LinkedIn terus mengamati perubahan preferensi penggunanya. Dunia kerja profesional yang terus berubah membuat LinkedIn Corporation harus terus menyesuaikan diri.[1]
“Kami mencoba memastikan bahwa kami menciptakan produk dan fitur yang tepat yang memungkinkan setiap pengguna dapat terhubung dengan banyak peluang kerja,” ujarnya.
Contoh nyatanya adalah penambahan dan penyesuaian fitur. Peningkatan Generasi Z sebagai pengguna LinkedIn membuat perusahaan ini menciptakan fitur baru. LinkedIn menambahkan fitur pronouns dan video dalam kolom profil, sebab Gen Z lebih senang pada video dibanding teks.[1]
Bagi CEO LinkedIn Corporation, Skill adalah yang Paling Penting
“Menurut saya, akan lebih mudah bagi perusahaan untuk menilai seseorang berdasarkan keterampilan yang dimilikinya,” kata Ryan dalam interview bersama Time
Kesuksesan Ryan dalam kariernya dapat kita jadikan pelajaran tersendiri. Ryan menjelaskan bahwa skill yang tepat akan membawa kita bekerja dengan efisien di tempat yang tepat. Sehingga hasilnya pun akan lebih baik. Ryan juga menyatakan bahwa kita bisa terus belajar dengan cara-cara sederhana.[1]
CEO LinkedIn Corporation ini menambahkan, “pembelajaran bisa datang dari percakapan dengan beragam orang. Dengan begitu kamu akan belajar dan tumbuh bersama.”
Nah, Sobat Meddy, untuk merintis jalan menuju sukses, jangan lupa untuk terus mengasah skill dan memperluas koneksi dengan orang baru, ya![1]
Layanan Mediamaz Scholar
Nah, demikian profile seorang CEO dan Dirut LinkedIn. Kalau kamu mau bertemu Ryan Roslansky di Amerika, kamu bisa hubungi konsultan Meddy untuk gabung Program Kelas Persiapan Luar Negeri yang Tersebar di 20 Negara, konsultasi beasiswa, Kelas TOEFL IBT & ITP, IELTS, dan TOEIC di Mediamaz Scholar. Nggak hanya itu, ada juga pelayanan terbaik lainnya dengan jaminan harga termurah se-Indonesia seperti Jasa Penerjemah Tersumpah, Jasa Translator, Jasa Proofreading, dan Jasa SKCK. Yuk, langsung hubungi kami by WhatsApp atau DM Ke Instagram @Mediamazscholar. Thanks ya Sob!