Halo Sobat Meddy! Stoisisme menjadi salah satu hal yang menarik untuk dibahas, salah satu video viral di TikTok yang membahas mengenai stoikisme yakni akun @imamroymalik.[1]
Menurut video viral di TikTok tersebut, @imamroymalik menyatakan bahwa stoikisme itu penting bagi kehidupan.[1]
Mudah dan Fleksibel Konsultasi Beasiswa Luar Negeri, WhatsApp Di Sini
Akun @imamroymalik menyatakan bahwa stoikisme adalah cara kita berperilaku atau memberikan tanggapan terhadap apapun yang ada di kehidupan.[1]
Apa itu Stoisisme dan Bagaimana Menerapkannya Dalam Kehidupan?
Dilansir dari Kompas.com, Stoisime adalah aliran filsafat yang memiliki pandangan hidup bahwa manusia harus mampu mengontrol emosi dirinya sendiri untuk mensyukuri apa pun yang sudah terjadi.[1]
Terkadang memang tak dapat dipungkiri bahwa manusia kehilangan kontrol atau kendali pada dirinya saat sesuatu hal terjadi.[1]
Perlu diketahui bahwa stoikisme menekankan prinsip kalau manusia merupakan makhluk irrasional dan sangat mudah terpengaruh oleh emosi.[1]
Nyaman Study Abroad dengan Visa Pelajar, WhatsApp Di Sini
Bahkan menurut stoikisme manusia itu melupakan hal positif yang telah ia alami.[1]
Filsuf stoik menekankan bahwa “Kehidupan yang baik adalah ketika kita tidak membiarkan hal buruk yang telah terjadi kepada kita untuk memengaruhi diri kita.”[1]
Jadi dalam filosofi stoikisme, apapun yang terjadi pada manusia adalah bersifat netral, tak yang negatif atau positif.[1]
Menurut stoikisme, sesuatu hal menjadi baik atau buruk tergantung dari interpretasi kita terhadap hal tersebut.[1]
Mimpimu adalah Meraih Beasiswa? Hubungi Meddy Sekarang Melalui WhatsApp untuk Mendapatkan Mentorship Terbaik!
Bagi filsuf stoikisme, kebahagiaan bukan untuk dikejar, namun berfokus tentang bagaimana cara mengurangi emosi negatif.[1]
Beberapa konsep dari filosofi stoikisme yakni:
Stoisisme didasarkan pada ide bahwa tujuan hidup adalah hidup selaras dengan alam. Alam itu sendiri didefinisikan sebagai keseluruhan kosmos, termasuk rekan-rekan kita sesama manusia.[1]
- Disiplin untuk mencegah diri dikendalikan oleh keinginan untuk takut terhadap rasa sakit dan juga penderitaan.
- Membuat perbedaan antara apa yang ada di dalam kekuatan dan apa yang tidak ada di diri sendiri.
- Kemampuan dalam melihat diri sendiri, dunia, serta manusia lain secara obyektif dan menerima sifat mereka apa adanya.
Penerapan Stoisisme dalam Kehidupan Sehari – Hari
Filsafat Stoisisme yang berfokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan dalam menyikapi sebuah peristiwa ini ternyata sangat berguna dalam kehidupan modern seperti saat ini loh.[1]
Buat kamu yang mau dibantu Meddy urus penerjemah dokumen tersumpah, bisa langsung hubungi WhatsApp
Mau tahu gimana cara hidup dengan Stoisisme? Berikut penerapan Filsafat Stoisisme yang bisa kamu contoh:[1]
1. Latihan Mengendalikan Emosi
Melalui Stoisisme kamu bisa coba untuk mengubah emosi yang kamu rasakan dengan menerima perasaan tersebut dan mengubahnya menjadi perasaan yang lebih tentram.[1]
Misalnya, kamu merasa sedih karena harus berpisah dengan kawan-kawan semasa kuliah setelah kamu lulus. Lalu dengan konsep filsafat ini coba ubahlah perasaan sedih tersebut menjadi sebuah keyakinan bahwa dalam hidup akan selalu ada hal yang datang dan pergi serta apapun yang dimulai pasti akan berakhir.[1]
Untuk itu, dengan Stoisisme kamu bisa bertindak lebih rasional untuk menghindari emosi negatif yang datang.[1]
2. Diri sendiri Sebagai Penentu Kebahagiaan
Dengan menerapkan Stoisisme kamu jadi tahu bahwa kebahagiaan diri tidak ditentukan oleh faktor eksternal yang ada di luar kendali. Misalnya, karir, status, harta, opini orang lain, dan lainnya.[1]
Melainkan kebahagiaan tersebut terletak pada batin diri masing-masing orang. Oleh karena itu, bangunlah kebahagiaanmu sendiri dan jangan bergantung pada hal lain.[1]
3. Fokus Pada Hal Yang Bisa Dilakukan
Menurut Epictetus, manusia merasa terganggu sebenarnya bukan dari hal lain tetapi dari cara pandang yang diambil.[1]
Untuk itu, saat peristiwa tidak diharapkan terjadi kamu bisa coba mengikhlaskan dan fokus pada hal yang bisa kamu lakukan seperti misalnya menemukan solusi, sikap dalam menghadapi situasi tersebut, dan lainnya. Intinya, kamu tidak boleh membiarkan peristiwa dari luar mempengaruhi ketenangan dan kondisi batin.[1]
4. Kesampingkan Ego dan Tidak Sombong
Salah satu hal dalam ajaran Stoisisme yang tidak boleh dilewatkan adalah menerapkan untuk selalu menghindari kesombongan dan sikap egois.[1]
Sebab, apa yang kamu punya saat ini seperti pengetahuan akan selalu tidak cukup untuk menghadapi masa depan. Oleh karena itu, selalu bersikap rendah hati dan meyakini bahwa akan selalu ada hikmah yang bisa diambil dari masa lalu, masa kini, serta masa depan.[1]
5. Manajemen Waktu
Ajaran Kaum Stoa meyakini bahwa waktu adalah aset terbesar yang kamu miliki. Berbeda dari harta benda yang habis tapi bisa dicari kembali, waktu tidak demikian.[1]
Untuk itu, berusahalah untuk tidak membuang waktu yang kamu punya untuk hal-hal yang kurang penting dan bermanfaat. Karena, pada akhirnya kamu hanya akan menyesal saat waktu yang dimiliki sudah habis baik dalam urusan pekerjaan maupun kehidupan.[1]
Buat kamu yang mau dibantu Meddy urus penerjemah dokumen tersumpah, bisa langsung hubungi WhatsApp
Baca Juga : Mau Ikut Online Couse di Kampus Luar Negeri? Simak Website dibawah ini
Itulah informasi mengenai Stoisisme, filsafat yunani kuno yang memiliki pandangan hidup bahwa manusia harus mampu mengontrol emosi dirinya sendiri untuk mensyukuri apa pun yang sudah terjadi. Tenang saja kalau kamu masih bingung untuk urus persiapan semua dokumennya, kamu bisa hubungi konsultan Meddy untuk gabung Program Kelas Persiapan Luar Negeri yang Tersebar di 20 Negara, konsultasi beasiswa, Kelas TOEFL IBT & ITP, IELTS, dan TOEIC di Mediamaz Scholar. Nggak hanya itu, ada juga pelayanan terbaik lainnya dengan jaminan harga termurah se-Indonesia seperti Jasa Penerjemah Tersumpah, Jasa Translator, Jasa Proofreading, dan Jasa SKCK. Yuk, langsung hubungi kami by WhatsApp atau DM Ke Instagram @Mediamazscholar. Thanks ya Sob!