Solusi Lengkap Beasiswa Luar Negeri – Mediamaz Scholar

logo - mediamaz scholar

Mediamaz Scholar

Member Of Mediamaz Group

SMAN 5 SURABAYA

Nathania, Siswi SMAN 5 Surabaya Jadi Wakil Indonesia Pertama yang Juara 1 di Kompetisi Sains Taiwan

Sobat Meddy, awal Februari ini ada pelajar Indonesia yang berhasil cetak prestasi baru dalam kompetisi sains dunia, loh! Namanya Nathania, Murid SMAN 5 Surabaya. Ia menjuarai Taiwan International Science Fair (TIF) 2023 bidang medicine & health. Nathania menang berkat penelitiannya pada daun kelor dengan judul karya Silver Moringa Cloth.[1

Program Kuliah

Nathania, Siswi SMAN 5 Surbaya yang Berkarya lewat Daun Kelor

Nathania bergerak didasari bakteri MRSA yang dapat menimbulkan masalah kesehatan. MRSA merupakan bakteri paling mematikan kedua di dunia. Ia memilih untuk memanfaatkan kearifan lokal, yaitu daun kelor untuk menjawab isu kesehatan ini.[1

“Aku melihat isu dulu, ada bakteri MRSA. Dari masalah tersebut, saya pengin membuat yang konvensional dari kearifan lokal dan juga hal simpel. Lalu, saya menemukan kelor di Indonesia,” ujar Nathania dikutip dari Jawapos pada Senin (20/02/23).

Perempuan yang sedang menduduki bangku kelas 12 di SMAN 5 Surabaya ini menciptakan baju antibakteri untuk melawan bakteri MRSA berbasis ekstrak kelor yang disintesis dengan nanopartikel perak. Nathania mengungkap bahwa daun kelor mengandung metabolik sekunder, berupa flavonoid, alkaloid, dan saponin. Ketiga senyawa ini mampu melawan bakteri MRSA.[1

Usaha Nathania Mewakili SMAN 5 Surabaya dan Indonesia untuk Menciptakan Karya Terbaiknya

Nathania membutuhkan waktu selama sekitar 3 bulan untuk menyelesaikan karyanya. Ia banyak membaca jurnal medis, berkonsultasi dengan guru biologinya di SMAN 5 Surabaya, serta dengan ayahnya yang juga seorang dokter. Dalam 3 bulan, Nathania melakukan uji coba antibakteri selama berulang-ulang secara rinci.[1

SMAN 5 SURABAYA

Terbatasnya peralatan yang dapat memfasilitasi penelitian menjadi salah satu kendala remaja yang hobi bermain piano ini. Alat seperti microscope electron yang dibutuhkannya hanya tersedia di Universitas Negeri Malang (UM). Hal ini membuat Nathania yang tinggal di Surabaya harus bolak-balik Surabaya-Malang selama mengerjakan penelitiannya.[1]

Berhasil Menjuarai Taiwan International Science Fair yang Kompetitif

Nathania berhasil mencetak sejarah baru bagi Indonesia dalam kompetisi ini. Sejak enam tahun mengikuti Taiwan International Science Fair (TIF), belum ada wakil Indonesia yang berhasil keluar sebagai juara. Nathania adalah perwakilan Indonesia pertama yang memenangkan kompetisi bergengsi ini.[1

Hanya diambil satu juara dalam kompetisi kategori medicine & health. Siswi berprestasi SMAN 5 Surabaya ini mengungguli ratusan peserta dari 21 perwakilan negara untuk meraih posisi pertama. Nathania mengaku tidak banyak berekspektasi dalam memenangkan perlombaan. Namun, ia berupaya semaksimal mungkin.[1

Memangnya apa Taiwan International Science Fair itu?

Taiwan International Science Fair (TIF) merupakan kompetisi penelitian sains internasional yang diselenggarakan setiap tahun oleh National Taiwan Science Education Center. Perlombaan ini menghadirkan 180 proyek penelitian, 250 finalis pelajar menengah atas (SMA) asal Taiwan, dan 40 pelajar dari 20 negara lain setiap tahunnya.[1

“Di Taiwan ini dikatakan paling bergengsi dan paling susah,” tutur Nathania dikutip dari Jawapos pada Senin (20/02/2023).

Nathania menyatakan bahwa selain di Taiwan, ia memiliki kesempatan untuk mengikuti perlombaan di Inggris ataupun Barcelona. Namun, dirinya memilih Taiwan karena kompetisi tersebut merupakan perlombaan yang paling kompetitif.[1

Taiwan International Science Fair 2023 diadakan langsung di Taipei, Taiwan pada 5-11 Februari 2023. Tahun ini pun kompetisi ini diikuti oleh total 22 negara, termasuk Taiwan, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Swiss, Brasil, dan lainnya.[1]

Mengenal SMAN 5 Surabaya yang Mendukung Penuh Nathania

Kesuksesan Nathania tidak lepas dari dukungan sekolahnya, SMAN 5 Surabaya. Nathania mendapat dukungan penuh sekalipun ia tidak bisa sepenuhnya mengikuti proses pembelajaran di sekolah. Guru Biologinya pun kerap memberikan masukan padanya.[1]

Kepala Sekolah SMAN 5 Surabaya, Sukirin Wikanto, juga memaparkan bahwa mereka siap mendukung prestasi siswanya, baik secara akademis maupun non-akademis. Mereka akan membantu para siswa mengeksplor bakat serta talenta yang dimiliki.[1

Baca Juga: Minat Jurusan Kedokteran Tinggi, Dosen & Peneliti Teknik Khawatir Kurangnya Generasi Muda di Bidangnya

Berhubungan dengan Nathania, misalnya, Sekolahnya siap memberikan surat-surat rekomendasi yang dapat membantu Nathania mendapatkan fasilitas lengkap untuk penelitiannya. Mereka juga memberikan pendampingan mental untuk para siswa.[1]

Sekolah yang terletak di pusat kota Surabaya ini memiliki kualitas pendidikan yang tidak perlu diragukan lagi. Banyak siswa SMAN 5 Surabaya mencetak prestasi di level nasional dan internasional.[1

Seluruh prestasi dan aktivitas para siswa SMAN 5 Surabaya dipublikasikan dalam website resmi sekolah SMAN 5 Surabaya telah meluluskan alumni-alumni yang kemudian sukses dalam bidangnya.[1

Beberapa Alumni SMAN 5 Surabaya

  • Rudy Hartono, atlet bulu tangkis Indonesia,
  • Lis Hartono (Cak Lontong), komedian, 
  • Tri Rismaharini, Menteri Sosial RI (2020-sekarang), Walikota Surabaya 2010-2015 & 2016-2020,
  • Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (2014–2019, 2019–2024),
  • Jerome Polin, youtuber & influencer edukasi. 

SMAN 5 SURABAYA

Profil Nathania, Siswi Berprestasi SMAN 5 Surabaya

Remaja yang pernah terpilih sebagai pelajar berprestasi di Jawa Timur ini lahir pada 10 September 2004. Ia bercita-cita menjadi dokter spesialis saraf, seperti ayahnya. Nathania telah mengukir banyak prestasi dalam upaya menggapai mimpinya.[1

Sebelum terpilih untuk mengikuti kompetisi di Taiwan, Nathania telah meraih juara pertama dalam kompetisi bernama IRIS. Dalam perlombaan IRIS, ia mengembangkan ekstrak daun kelor untuk melawan bakteri salmonella. Nathania kemudian mengembangkan karya tersebut untuk diuji dengan bakteri lain.[1

Baca Juga: Pendaftaran LPDP 2023 Telah Dibuka, Ada Program Khusus Putra Putri Papua

Pengembangan karya tersebut kemudian diikutsertakan dalam lomba NASFIA 2022. National Science Fair for Indonesian Adolescent (NASFIA) digelar secara daring oleh Indonesia Scientific Society (ISS) pada November 2022. Nathania berhasil meraih medali perak pada ajang tersebut.[1

Perempuan kelahiran Surabaya ini juga dikenal sebagai pribadi yang baik dan positif. Wali kelasnya di SMAN 5 Surabaya, Bambang Eko menyebutkan bahwa Nathania adalah sosok yang ramah, supel, dan tidak sombong.[1

Layanan Beasiswa

Layanan Mediamaz Scholar

Itulah info mengenai Nathania, siswa SMAN 5 Surabaya yang jadi Juara Kompetisi Sains di Taiwan. Jadi, tenang saja kalau kamu masih bingung untuk urus persiapan semua dokumennya, kamu bisa hubungi konsultan Meddy untuk gabung Program Kelas Persiapan Luar Negeri yang Tersebar di 20 Negara, konsultasi beasiswa, Kelas TOEFL IBT & ITPIELTS, dan TOEIC di Mediamaz Scholar. Nggak hanya itu, ada juga pelayanan terbaik lainnya dengan jaminan harga termurah se-Indonesia seperti Jasa Penerjemah TersumpahJasa TranslatorJasa Proofreading, dan Jasa SKCK. Yuk, langsung hubungi kami by WhatsApp atau DM Ke Instagram @Mediamazscholar. Thanks ya Sob!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top