Sobat Meddy percaya nggak kalau, ‘Nilai memang hanya angka, tapi kalau tidak diimbangi dengan kemauan dan usaha, semua tetap akan sia-sia’? Ternyata itu yang dialami oleh Bagus Putra Muljadi. Seorang Asisten Profesor di University of Nottingham di Inggris dengan nilai merah semasa sekolah juga IPK yang cukup rendah saat berkuliah. Penasaran dengan sosok Bagus Muljadi lebih lanjut? Ini dia kisahnya![1]
Mengenal Bagus Putra Muljadi dan Perjalanannya
Merupakan seorang Profesor di Nottingham University Inggris, Bagus Putra Muljadi atau lebih akrab disapa sebagai Bagus Muljadi. Ia merupakan seorang pria berkewarganegaraan asli Indonesia yang memiliki keturunan Tionghoa Betawi. Mengungkap bahwa ia seorang Profesor di Nottingham University, membuat pria kelahiran 1983 ini menjadi sorotan publik. Hal ini dikarenakan sebelumnya ia memiliki nilai merah saat sekolah dan pernah mendapat IPK hanya 2,69 saat masih kuliah.[1]
Lahir di Jakarta dan menuntut ilmu layaknya anak pada seumurannya, sayangnya Bagus bukan salah satu siswa dengan riwayat akademik yang mumpuni. Ia kerap membuat masalah dengan melanggar aturan hingga membuat orang tuanya sering mendapat surat panggilan ke sekolah.[1]
Butuh Jasa Penerjemah Tersumpah? WhatsApp Di Sini
Bagus sendiri merupakan lulusan S1 di Universitas Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan mengambil jurusan teknik mesin angkatan pada 2001 hingga 2006 silam. Tidak hanya itu, ia menekuni masa perkuliahannya dengan melanjutkan S2 serta S3 di National Taiwan University dan berhasil menjadi profesor termuda di Nottingham University beberapa tahun setelah kelulusannya.[1]
Fakta dan Tantangan Karir di Setiap Perjalanan
IPK yang pernah ia dapat, Bagus mengakui bahwa dirinya pun sempat kesulitan mendapat beasiswa untuk sejumlah mahasiswa master dan doktoral yang dapat digunakan untuk kebutuhan hidupnya.[1]
Walau tidak dengan beasiswa, dirinya menyelesaikan pendidikannya hingga S3 di Taiwan dengan jurusan Mekanika Terapan di National Taiwan University. Bagus juga mengatakan bahwa bertahan hidup di negeri orang sangat sulit. Dari sanalah dirinya memutuskan mengambil pekerjaan sebagai sales pompa air untuk membantu menambah biaya hidup di sana Ia masih terus berjuang.[1]
“Karena saya bukan dari kalangan mahasiswa yang cemerlang dan saya harus menghidupi diri sendiri sehingga saat kuliah di Taiwan saya sambil jadi sales pompa begitu,” ungkap Bagus, mengutip Youtube Metrotvnews.
Di Taiwan sendiri, Bagus mengambil jurusan Mekanika Terapan dan melanjutkan Postdoctoral di Toulouse Perancis untuk mengejar gelar Matematika & Ilmu Bumi tahun 2012 serta yang terakhir, ia mendalami ilmu Teknik Kimia di Nottingham University pada 2017.[1]
Menurut Bagus, Rintangan Justru Membuatnya Lebih Semangat
Perbedaan bahasa bukanlah halangan bagi seorang Bagus Muljadi, dengan prinsipnya ‘mampu menjawab segala rintangan yang menghalangi’, masa sulit yang ia lewati menjadi sebuah keberhasilan dan membuat kepercayaan dirinya semakin meningkat.[1]
“Saya pun bisa seperti sekarang karena merasa penasaran dengan tantangan baru, di mana saat awal kuliah di Taiwan saya tidak paham bahasanya, termasuk memulai belajar ilmu baru. Sehingga ketika ada semangat dan kemauan semuanya akan bisa mengejar apa yang diraih. Bahasa, keilmuan semuanya bisa dipelajari” tegas Bagus mengakui usahanya.
Sejak itu, Bagus merasa karir akademiknya meningkat dan membuat Imperial College London tertarik untuk memberikan pekerjaan kepadanya. Ia juga bekerja sebagai post-doc selama tiga tahun di Departemen Ilmu Bumi.[1]
Dirinya berhasil menemukan zona nyaman baru setelah melalui perjalanan yang ia tempuh di di luar negeri (diaspora). Hal tersebut lantaran penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari yang ia gunakan untuk berkomunikasi dengan orang sekitar.[1]
Kenyamanan itu berhasil dimanfaatkannya untuk semakin mendorong maju karir akademiknya, hingga mendapatkan tenure position di University Nottingham. Saat itu, dia menjadi orang Indonesia pertama yang mendapatkan tenure di Departemen Teknik Kimia dan Lingkungan kampus tersebut.[1]
Impian Bagus Muljadi untuk Indonesia Emas
Menjadi seorang peneliti muda di negeri orang, Bagus Putra Muljadi tetap menaruh harapan besar untuk perubahan Indonesia secara signifikan, terlebih di usia Indonesia yang hampir 100 tahun. Menurutnya, tidak ada yang membedakan intelektualitas antara pria dan wanita. Maka dari itu, seharusnya di Indonesia perlu menekankan kesetaraan gender.[1]
Sebenarnya yang menjadi penyebab rendahnya angka partisipasi perempuan adalah minat.[1]
“Minat itu sendiri menjadi hal yang bisa dimodifikasi. Padahal, ada kebutuhan di bidang STEM (Science, Technology, Engineering and Math) yang memanggil bakat-bakat perempuan,” ungkapnya.
Sehingga diperlukan adanya demistifikasi STEM di komunitas perempuan, supaya perempuan tidak menganggap bidang STEM adalah sesuatu yang sangat berbobot dan serius, karena selama ini didominasi oleh laki-laki.[1]
Mau Mentoring Beasiswa Bersama Mentor Berpengalaman? WhatsApp Di Sini
Hal yang Dapat Diambil dari Perjalanan Bagus Muljadi
Bagus sempat mengatakan kepada mahasiswa/i nya yang memiliki mimpi untuk berkuliah di luar negeri dengan lebih memaksimalkan kompetisinya. Berani meninggalkan zona nyaman. Sebagai contoh yang diambil adalah bagaimana supaya dapat berkuliah di luar negeri dengan mengubah mindset bahwa ilmu harus didapatkan dengan satu jurusan.[1]
Nyaman Study Abroad dengan Visa Pelajar, WhatsApp Di Sini
Karena pada dasarnya, ilmu yang berpengaruh di luar negeri, khususnya Nottingham University, justru lintas jurusan yang dihargai dan memiliki peluang besar seperti dirinya. Dirinya sendiri memulai S1 di ITB dengan mengambil jurusan teknik mesin.[1]
Nah, kalau kamu ingin seperti Prof Bagus Muljadi, kamu bisa hubungi konsultan Meddy untuk gabung Program Kelas Persiapan Luar Negeri yang Tersebar di 20 Negara, konsultasi beasiswa, Kelas TOEFL IBT & ITP, IELTS, dan TOEIC di Mediamaz Scholar. Nggak hanya itu, ada juga pelayanan terbaik lainnya dengan jaminan harga termurah se-Indonesia seperti Jasa Penerjemah Tersumpah, Jasa Translator, Jasa Proofreading, dan Jasa SKCK. Yuk, langsung hubungi kami by WhatsApp atau DM Ke Instagram @Mediamazscholar. Thanks ya Sob!