Universitas Istanbul

Pantang Menyerah, Inilah Perjuangan Putri Ayu Agustin Kuliah di Universitas Istanbul

Hai sobat Meddy, di Cerita Mereka kali ini Meddy ingin mengajak kalian berkenalan dengan Putri Ayu Agustin. Pemilik akun instagram @ptrayagst berhasil kuliah jurusan ekonomi di Universitas Istanbul, Turki menggunakan salah satu beasiswa yang memiliki banyak peminat yaitu beasiswa YTB. Gimana kisah menarik dari Putri Ayu Agustin ini ya Sob?[1]

Mengenal Lebih Dekat Putri Ayu Agustin, Sosok yang Berhasil Kuliah di Universitas Istanbul

Sobat Meddy, dulunya Putri merupakan siswa dari MAN 2 Deli Serdang jurusan IPS. Sekolah ini memiliki sistem pembelajaran yang bagus terutama mengenai pendidikan islam. Hal yang menarik dari MAN 2 Deli Serdang yaitu terdapat tambahan belajar bagi para siswa/i selepas kelas akhir di sekolah yang biasa disebut “Focus Learning”. Focus Learning ini memiliki 4 mata pelajaran wajib yaitu Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan Tahfidz Qur’an.[1]

Ayu
By @ptrayagst

Sejak kecil Putri ternyata tidak pernah bermimpi untuk kuliah di luar negeri. Tetapi seiring berjalannya waktu, Putri mulai mengenal yang namanya ‘study abroad’. Meski begitu, Putri tidak ambisius untuk kuliah ke luar negeri karena tidak ingin menambah beban kedua orang tuanya, terutama dalam hal biaya.[1]

Baca juga: Ipda Mesya Ananda, Polwan Cantik Viral Diterima di  7 Universitas Luar Negeri

Setelah mengetahui bahwa tersedia banyak beasiswa yang ditawarkan, Salah satunya banyak beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah maupun swasta baik dari dalam negeri sendiri bahkan negara tempat tujuan studi kita. Putri mulai mencari informasi mengenai beasiswa kuliah ke luar negeri.[1]

Perjalanan Panjang Menuju Universitas Istanbul

Salah satu alasan kenapa Putri pada akhirnya tertarik untuk melanjutkan studi di luar negeri karena Putri memiliki keinginan untuk mendapat ilmu dan pengalaman yang baru yang mungkin tidak akan didapatkan di Indonesia. Selain itu, Putri juga berkeinginan untuk mendapat pendidikan berstandar modern atau mungkin dapat dikatakan lebih maju.[1] 

  • Mencari Info Beasiswa Luar Negeri

Dulu Putri mengira untuk mencari info kuliah luar negeri itu sulit, salah satunya yaitu butuh kenalan banyak orang. Tapi hal ini tidak sesulit yang Ia bayangkan, apalagi di zaman sekarang semakin canggih. Kita dapat mencari berbagai informasi apapun itu yang kita mau dari berbagai situs.[1] 

  • Berawal dari Scroll Youtube

Pernah suatu waktu, di mana saat itu sekolah libur dan pembelajaran berlangsung melalui daring dikarenakan adanya pandemi covid-19 pada awal tahun 2020. Hal ini otomatis membuat semua pembelajaran berlangsung secara daring dan bahkan bisa seharian penuh Putri di depan layar. Ketika sedang scroll beranda youtube, di saat itu Putri menemukan salah satu nama beasiswa untuk bisa melanjutkan ‘study abroad’ di Turki. Setelah itu Putri mulai mencari tahu lebih mengenai info beasiswa tersebut. Hampir semua situs Putri jelajahi untuk melihat berbagai review dari beasiswa YTB.[1] 

Universitas Istanbul
By @ptrayagst

Mulai Mempersiapkan Kuliah ke Universitas Istanbul

Bagi Putri, hal menarik dari beasiswa YTB yaitu tidak mewajibkan TOEFL ataupun IELTS karena sampai di Turki kita akan diberi pendidikan bahasa Turki secara gratis. Ia pun mulai mempersiapkan semua berkas dari setahun sebelumnya. Putri mulai mematangkan kemampuan yang saya punya, dan memperbanyak mengikuti kegiatan-kegiatan maupun kompetisi dari sekolah.[1]

Baca juga: Hilangkan Kejenuhan, Camilla Dareen Ke Turki Pakai Beasiswa S2!

Selain itu sudah dari lama sebelumnya, Putri mengkonsultasikan hal ini kepada wali kelasnya. Putri meminta bantuan dari wali kelasnya mengenai dokumen-dokumen wajib yang akan dikirim saat apply nantinya seperti surat rekomendasi dari kepala sekolah, transkrip nilai dan lain sebagainya. Pada tahap ini Putri harus meyakinkan para guru maupun kepala sekolah bahwa ia mampu untuk melanjutkan kuliah di luar negeri.[1]

Selain itu, orang tua Putri sebetulnya masih ragu-ragu untuk melepaskannya kuliah ke luar negeri. Putri juga harus meyakinkan ibunya agar Ia bisa mewujudkan cita-citanya kuliah ke luar negeri.[1]

Tahapan-Tahapan Beasiswa YTB ke Universitas Istanbul

Beberapa tahapan yang Putri lalui sampai Ia lolos beasiswa, antara lain:[1]

  • Tahapan 1: Lolos berkas atau dokumen
  • Tahapan 2: Interview
  • Tahapan 3: Pengumuman akhir
  • Tahapan 4: Perangkat ke Turki

Sebenarnya Putri mendaftar dua tipe beasiswa yaitu beasiswa YTB murni dan beasiswa YTB yang berkolaborasi dengan IsDB (Islamic Development Bank). Sambil menunggu hasilnya, Putri juga mendaftar di Universitas Negeri yang berada di daerah Sumatera Utara. Setelah belajar di universitas selama dua minggu, Putri akhirnya mendapatkan email dari YTB, bahwa Ia dinyatakan lulus tahap berkas dan akan melaksanakan tahap interview nantinya.[1] 

Universitas Istanbul
By @ptrayagst

Setelah melakukan tes interview, Putri menunggu sekitar satu bulan untuk mendapatkan email kelulusan. Awalnya Putri mendapat email yang menyatakan bahwa dirinya TIDAK LOLOS untuk beasiswa YTB murni. Hal ini tentu saja membuatnya sedih dan kecewa. Namun, orang tua Putri memberi nasihat dan motivasi bahwa Allah akan memberikan yang terbaik nantinya. Dua minggu setelah email penolakan dari beasiswa YTB murni, Putri mendapat email sekali lagi dari YTB yang menyatakan bahwa saya lolos untuk beasiswa YTB yang berkolaborasi dengan Bank Pemerintah Islam atau bisa disebut YTB x IsDB.[1] 

Kehidupan Putri di Universitas Istanbul, Turki

Selanjutnya, Ia datang untuk menempuh pendidikan di Universitas Istanbul dengan berbagai macam cultureshock seperti:[1]

  • Terkendala Bahasa

Setibanya di Turki, Putri mengalami culture shock. Yang pertama yaitu karena kendala dalam bahasa. Awalnya Ia kira semua negara yang ada di luar negeri itu bisa menggunakan bahasa Inggris. Namun ternyata orang-orang Turki lebih mengutamakan bahasa ibu mereka.[1] 

  • Daily Food

Selanjutnya, di awal kedatangan Putri belum terbiasa dengan makanan Turki. Tetapi lama kelamaan Ia semakin terbiasa dengan makanan-makanan Turki walaupun itu terasa hambar.[1]

  • Mental Breakdown & Overthinking

Masalah selanjutnya yaitu masih kesulitan berbaur dengan teman-teman yang berasal dari berbagai negara. Selanjutnya, Putri juga sempat mengalami mental breakdown selama menjalani kelas bahasa Turki. Persaingan yang ketat dalam kelas membuatnya merasa tertekan. Putri pun berhasil lulus kelas bahasa Turki, meski terkadang Putri menangis setiap selesai ujian per level untuk mengeluarkan emosi yang ada di dalam dirinya.[1]

  • Healing di Istanbul

Saat tinggal di Istanbul, Putri bertemu dengan banyak sekali jumlah mahasiswa Indonesia yang berada di Istanbul. Apalagi Istanbul adalah kota wisata, tak jarang Ia bertemu dengan banyak orang Indonesia saat sedang di jalanan. Istanbul adalah kota yang indah dan kota impian Putri. Setiap kali Ia merasa stress dengan pelajaran bahasa Turki, banyak tempat-tempat yang indah di Istanbul untuk dapat healing atau menenangkan diri.[1] 

  • Berkegiatan & Aktif Organisasi

Selama berada di Turki, Putri aktif dalam perorganisasian. Putri termasuk bagian dari Badan Pelaksana Harian PPI Turki di departemen ADK (Administrasi Data Keuangan) dan BPH PPI Istanbul di departemen Akademik. Selain itu juga Ia ikut aktif dalam suatu organisasi kebudayaan, yaitu tempat sebuah organisasi yang menampilkan kebudayaan Indonesia khususnya tarian-tarian daerah.[1]

Sistem Pembelajaran di Turki, Berbeda dengan Indonesia

Ternyata sistem pendidikan di Turki berbeda. Di Turki sendiri sistem pendidikan sudah menggunakan standar Eropa. Turki juga menerapkan sistem bebas saat pelajaran berlangsung. Meskipun belum memasuki kehidupan kampus sepenuhnya, tetapi Putri sudah banyak mendengar cerita-cerita kehidupan perkuliahan para senior.[1]

Universitas Istanbul
By @ptrayagst

Seperti halnya, di Universitas Istanbul sendiri, tidak ada yang namanya absensi. Jadi mahasiswa/i mau masuk ataupun tidak ke kelas itu adalah urusan mereka pribadi. Bahkan hal ini juga sangat tidak berpengaruh kepada nilai akhir semester. Nilai akhir akan diambil berdasarkan ujian akhir yang dilaksanakan setiap akhir semester.[1]

Baca juga: Hebat! Ini Perjalanan Nazihah Meraih Beasiswa Pemerintah Turki (YTB)

Meskipun begitu, tak jarang semua perpustakaan yang ada di Istanbul ini sangat penuh. Pemerintah sangat mementingkan pendidikan buat siapapun itu. Makanya juga tak heran banyak perpustakaan-perpustakaan yang nyaman dan aesthetic di Turki ini. Bahkan juga hampir di setiap perpustakaan buka 24 jam dan menyediakan makanan dan minuman gratis sehingga para pelajar nyaman belajar di perpustakaan.[1]

Pesan Putri Untuk Pelajar Indonesia

Pesan dari Putri untuk pelajar Indonesia yang berkeinginan kuliah keluar negeri yaitu bahwa usaha tidak ada yang menghianati hasil. Nothing is impossible in this world. Kita semua berhak mendapatkan apa yang kita inginkan. Berusahalah semaksimal mungkin, belajarlah semaksimal mungkin. Buatlah belajar seakan-akan itu adalah hobi yang kamu miliki. Satu hal lagi, bahwa semua yang kamu lakukan itu sia-sia jika tidak ada doa yang kamu haturkan. Dan mintalah doa dan restu orangtua juga dalam semua perjalanan kamu.[1]

Layanan Beasiswa

Ucapan Terima Kasih Putri

“Untuk kamu yang berkeinginan kuliah di luar negeri. Sekarang sudah banyak informasi melalui media sosial dan platform lainnya. Banyak informasi kampus luar negeri yang tersedia baik itu dengan scholarship maupun mandiri. Salah satu contohnya adalah Mediamaz Scholar yang menyajikan informasi beasiswa terkini dengan berbagai Program Kelas Persiapan Luar Negeri yang Tersebar di 20 Negara, konsultasi beasiswa, Kelas TOEFL IBT & IPTIELTS, dan TOEIC di Mediamaz Scholar. Nggak hanya itu, ada juga pelayanan terbaik lainnya dengan jaminan harga termurah se-Indonesia seperti Jasa Penerjemah TersumpahJasa TranslatorJasa Proofreading, dan Jasa SKCK.  untuk kamu yang bertekad seperti aku untuk kuliah di luar negeri. Cek terus informasinya di sini atau hubungi konsultasn kami by WhatsApp atau DM ke Instagram Mediamaz Scholar ya!

Sekali Lagi, Terima Kasih!

Terimakasih untuk semua yang sudah membaca perjalanan aku sampai saat ini dan support saya sampai pada tahap ini. Terimakasih kepada orang tua yang sudah menjadi support system saya selama ini. Dan terimakasih kepada Mediamaz scholar yang sudah menjadi wadah cerita perjalanan beasiswa saya saat ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *