Perbedaan strategi belajar di Indonesia dan Luar Negeri

Terkuak! 4 Fakta Perbedaan Sistem Belajar di Indonesia & Luar Negeri

Perbedaan strategi pembelajaran di Indonesia dan luar negeri cukup signifikan. Untuk kamu yang sedang mempersiapkan masa depan yang lebih baik, pendidikan menjadi salah satu hal penting yang harus dilalui. Pendidikan merupakan suatu hal sangat penting untuk masa depan kelak.[1]

Program Kuliah

Strategi Pembelajaran di Indonesia dan Luar Negeri Berbeda? 

Sistem belajar di luar negeri
Pict originally by mediamazscholar.com

Perbedaan strategi pembelajaran di luar negeri berbeda-beda tergantung negara mana yang kamu tuju. Namun, tidak jauh berbeda dengan Indonesia yang rata-rata memiliki jangka waktu pendidikan  selama 12 tahun berbeda dengan Selandia baru 13 tahun.[1]

Di beberapa negara pada tingkat pendidikan dasar ditempuh selama 6 tahun, namun di setiap negara pun memiliki program pendidikan yang berbeda. Seperti halnya, di Amerika Serikat pendidikan dasar di Primary School selama 5 tahun, kemudian Secondary School selama 7 tahun. Setelah lulus dari kelas 12, pelajar tersebut akan mendapatkan High School Diploma yang diakui untuk masuk ke College dan Universitas di Amerika.[1]

Kemudian Inggris, setelah lulus dari Sekolah Dasar (Primary Education), pelajar melanjutkan jenjang Sekolah Menengah (Secondary Education) yang durasinya selama 4 tahun. Setelah lulus dari pendidikan wajib 10 tahun ini, pelajar akan menerima sertifikat bernama GCSEs (General Certificate of Secondary Education). Pelajar biasanya mengambil sekitar 10 mata pelajaran yang dinilai melalui kombinasi dari tugas dan ujian tertulis.[1]

Baca Juga :Viral! Perempuan Asal Yogyakarta Raih Penghasilan Rp 2.6 Miliar Di Amerika, Ini Kisahnya

Sisi lain Kuliah di Luar Negeri

Untuk kamu yang tetap ingin melanjutkan studi di dalam negeri, juga tidak ada salahnya kok! Berikut plus minus strategi pembelajaran yang akan kamu dapatkan ketika kuliah di dalam negeri.

1. Bertemu dengan banyak orang baru

Bertemu dengan banyak orang baru tidak hanya bisa kamu dapatkan saat berkuliah di luar negeri. Dengan kamu kuliah dalam negeri, peluang membuat pertemanan baru juga terbuka sama lebarnya.[1]

Ini bukan saja bisa kamu dapatkan dari teman satu daerah. Kamu bisa bertemu dengan banyak teman dari daerah atau kota lain, dengan latar belakang suku, agama, bahkan ras yang berbeda.[1]

2. Selangkah di depan

Jika tujuan akhir kamu adalah meniti karier di Indonesia. Kuliah di dalam negeri boleh dikatakan sebagai pilihan terbaik. Mengapa? kuliah di dalam negeri membekali kamu dengan bahasa-bahasa praktik yang lebih familiar di lingkungan pekerjaan dan profesi di dalam negeri.[1]

Selain itu, kuliah di dalam negeri juga memungkinkan kamu mendapatkan networking yang lebih relevan. Teman-teman satu jurusan nantinya dapat menjadi partner di tempat kerja. Atau dosen sesuai bidangnya, yang nantinya bisa memberimu akses yang lebih luas setelah kuliah.

3. Kemampuan bahasa asing terbatas

Lain halnya dengan mereka yang kuliah di luar negeri, apalagi di negara yang bahasa pengantarnya bukanlah bahasa Inggris, mereka yang lulus dari kampus dalam negeri umumnya memiliki keterbatasan dalam penguasaan bahasa.[1]

Bukan saja tidak menguasai lebih dari satu bahasa asing, adakalanya bahasa Inggris pun belum cukup menguasai. Alhasil, ini membuat lulusan dalam negeri tidak memiliki kepercayaan diri lebih tinggi dibanding mereka yang kuliah di luar negeri.[1]

4. Fasilitas kampus kurang lengkap

Di Indonesia, belum terlalu banyak kampus-kampus yang menyediakan fasilitas super lengkap, kecuali kamu kuliah di kampus ternama. Sebut saja klub untuk para mahasiswa, hal khusus untuk menggelar acara entah seni, budaya dan sebagainya, laboratorium, perpustakaan yang lengkap, kantin, toko buku dan alat penunjang lainnya.[1]

Perbedaan Strategi Pembelajaran

Karena perbedaan strategi pembelajaran yang cukup signifikan membuat banyak orang yang ingin kuliah di luar negeri dilihat dari segi kualitas pendidikannya. Berikut 5 hal yang membedakan pola kuliah di dalam dan diluar negeri.

1. Tidak ada sistem absensi

Sebagian besar, di kampus-kampus luar negeri tidak ada absensi lho. Beberapa kampus di luar negeri tidak menggunakan absensi karena mahasiswa di sana sudah sangat sadar mengenai pentingnya belajar. Jadi, walaupun tidak ada absensi mereka akan tetap datang atau hadir mengikuti pembelajaran di kelas. Yang terpenting akumulasi tugas dan ujiannya bagus, itu sudah bisa naik ke semester selanjutnya.[1]

2. Tetap ke kampus walaupun tidak ada dosen

Mahasiswa di luar negeri, mereka sangat concern dengan studi mereka. Hal ini disebabkan oleh banyaknya tugas dan budaya belajar di perpustakaan serta persaingan yang sangat ketat. Oleh karena itu, meskipun nggak ada jadwal kuliah, mereka tetap memenuhi kampus. Berbeda dengan mahasiswa di Indonesia yang sebagian besar berangkat ke kampus menunggu notifikasi dari grup Whatsapp kelas yang memberitahu dosennya hadir atau tidak. Kalau nggak hadir ya berarti buat apa ke kampus?[1]

3. Dalam berpenampilan

Satu hal ini sangat jelas perbedaanya lho. Mahasiswa luar negeri cenderung tidak mengutamakan penampilan agar terlihat “wow”. Mereka berpakaian sangat biasa, sedangkan di Indonesia mahasiswi sebelum kuliah dandannya lebih dari satu jam lamanya. Sedang mahasiswa, bagus-bagusan mobil dan motor agar bisa menggaet mahasiswi cantik (walaupun nggak semua, ya!)[1]

4. Dalam bermedia sosial

Mahasiswa di luar negeri sangat jarang yang mengetahui Path, Instagram, Twitter dan beberapa jajaran sosial media lainnya. Berbeda dengan Indonesia yang selalu aktif setiap saat untuk update di sosial media. Buat mahasiswa di luar negeri, terlalu sering update dalam sosial media adalah sesuatu yang terlalu membuang-buang waktu untuk mengetahui apa yang orang lakukan. Itu juga yang membuat mereka mempunyai lebih banyak waktu membaca buku atau berdiskusi mengenai aliran pemikiran mereka.[1]

Istilah-Istilah saat Kuliah di Luar Negeri

Saat mencari informasi tentang perkuliahan dan sistem pembelajaran di luar negeri, mungkin kamu akan menemukan beberapa istilah yang kurang familiar atau bahkan sedikit bingung. Berikut 3 istilah saat kuliah di luar negeri.

1. College dan University

Walaupun sama-sama merujuk pada bentuk perguruan tinggi, ternyata dua istilah ini memiliki arti yang berbeda, lho! College sering kali diartikan dengan perguruan tinggi yang memiliki program pendidikan yang biasanya berupa program studi selama satu tahun dengan gelar certificate atau program studi 2- 3 tahun dengan gelar associate degree meski ada pula beberapa college yang memiliki pendidikan bachelor.[1]

University atau universitas memiliki ragam bidang studi dan jenjang pendidikan yang lebih bervariasi sama seperti yang ada di Indonesia. University biasanya digunakan untuk perguruan tinggi yang lebih besar, memiliki program studi setidaknya S1, dan bisa hingga S2 juga S3.[1]

2. LoA (Letter of Acceptance)

LoA merupakan singkatan dari Letter of Acceptance yang berarti surat yang diterbitkan secara resmi oleh dari kampus di luar negeri. Biasanya LoA ini menjadi syarat penting yang harus kamu miliki untuk bisa mendapatkan beasiswa dan visa pelajar, LoA sendiri umumnya terbagi menjadi dua, yaitu LoA Conditional dan LoA Unconditional.[1]

LoA Conditional berarti surat tanda bahwa kamu akan diterima di kampus tersebut. Sedangkan, LoA Unconditional berarti kamu sudah diterima di universitas tersebut karena sudah memenuhi semua syarat masuk yang dibutuhkan.[1]

Baca Juga : 4 Beasiswa Luar Negeri Tanpa Syarat LoA (Jenjang S1,S2,S3)

3. CPT dan OPT

CPT atau Curricular Practical Training ini bisa dikatakan sejenis kerja magang atau internship. Program dimana mahasiswa diberikan kesempatan untuk bekerja dan mendapatkan pengalaman dari bidang ilmu yang diterapkan.[1]

Sedangkan, untuk OPT atau Optional Practical Training adalah program yang diberikan pada mahasiswa yang ingin bekerja di bidang yang sesuai dengan keilmuan kuliah mereka. OPT umumnya berlangsung selama 17 bulan untuk mahasiswa jurusan STEM (ScienceTechnologyEngineering and Mathematics) dan 12 bulan untuk jurusan lainnya.[1]

Layanan Beasiswa

Layanan Mediamaz Scholar

Jadi, tenang saja kalau kamu masih bingung untuk urus persiapan semua dokumennya, kamu bisa hubungi konsultan Meddy untuk gabung Program Kelas Persiapan Luar Negeri yang Tersebar di 20 Negara, konsultasi beasiswa, Kelas TOEFL IBT & ITPIELTS, dan TOEIC di Mediamaz Scholar. Nggak hanya itu, ada juga pelayanan terbaik lainnya dengan jaminan harga termurah se-Indonesia seperti Jasa Penerjemah TersumpahJasa TranslatorJasa Proofreading, dan Jasa SKCK. Yuk, langsung hubungi kami by WhatsApp atau DM Ke Instagram @Mediamazscholar. Thanks ya Sob!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *