Solusi Lengkap Beasiswa Luar Negeri – Mediamaz Scholar

logo - mediamaz scholar

Mediamaz Scholar

Member Of Mediamaz Group

Musisi

Selain Berbakat di Musik, Rizki Syarif dan 4 Musisi Ternama Ini Sukses Raih Gelar Akademik Tertinggi

Banyak dari kita yang mungkin berpikir bahwa mereka yang bekerja dalam industri entertainment tidak akan terlalu banyak berfokus pada aspek akademik. Namun nyatanya tidak selalu begitu. Gitaris musik Alexa, Rizki Syarif, bahkan berhasil menjadi ilmuwan di salah satu laboratorium terbesar di dunia. Tidak hanya Rizki, banyak juga musisi ternama dunia yang berhasil menempuh pendidikan hingga meraih gelar PhD ataupun doktor. Sobat Meddy, yuk kita bahas kisah mereka.[1]

Mudah dan Fleksibel Konsultasi Beasiswa Luar Negeri, WhatsApp Di Sini

Program Kuliah

Rizki Syarif, Musisi Indonesia yang Sandang Gelar PhD dan Kini Jadi Fisikawan di CERN

Musisi

Nama Rizki Syarif terkenal sebagai gitaris dari grup band Alexa. Grup dengan aliran musik power up ini telah terjun ke dalam industri musik tanah air sejak 2007. Mereka menyanyikan lagu-lagu populer seperti “Jangan Kau Lepas” (2008) dan “Dewi” (2008).[1]

Setelah sekitar 4 tahun berkarier sebagai musisi, Rizki memilih meninggalkan grup musiknya pada 2011. Musisi Indonesia satu ini kembali memutuskan untuk melanjutkan pendidikan S2 Fisika di University of Sydney, Australia. Ia kemudian meraih gelar PhD Fisika Partikel Eksperimental dari Brown University, Amerika Serikat.[1]

“Belajar, mengajar, riset, dan dibayar. Itu sudah cukup untuk memotivasi gue,” kata Rizki dikutip dari Liputan6.com, Kamis (16/03/23).

Kecintaannya pada belajar dan mengajar adalah alasan utama Rizki melanjutkan pendidikan hingga meraih gelar PhD. Mantan gitaris band Alexa memutuskan untuk berfokus dalam bidang akademiknya. Alasannya tidak kembali menjadi musisi adalah untuk menciptakan hasil yang maksimal pada salah satu hal yang disenanginya.[1]

Rizki berhasil menjadi sosok yang memotivasi generasi muda, khususnya mereka yang ingin berkarier dalam bidang sains. Pria kelahiran 1986 ini kini bekerja di salah satu laboratorium penelitian bergengsi di dunia, yaitu Center Européen pour la Recherche Nucléaire (CERN). Di sini, Rizki meneliti bidang ilmu fisika yang ia tekuni sejak berkuliah.

Nyaman Study Abroad dengan Visa Pelajar, WhatsApp Di Sini

Sekilas tentang CERN, Laboratorium Tempat Rizki Bekerja

Sesaat setelah lulus dari pendidikan S3, Rizki langsung diterima dan bekerja di CERN. Laboratorium fisika ini terletak di perbatasan Prancis dan Swiss, di dekat kota Geneva. CERN terfokus dalam penelitian tentang nuklir.[1]

CERN merupakan lembaga riset fisika yang didirikan oleh 12 negara di Eropa. Beberapanya adalah Denmark, Britania Raya, Prancis, Swiss, termasuk Belanda. Lembaga ini mulai beroperasi pada tahun 1954.[1]

CERN merupakan laboratorium para fisikawan terkemuka untuk mempelajari struktur dasar  dan partikel subatomik yang membentuk segala sesuatu di alam semesta. Tempat ini memiliki Large Hadron Collider (LHC), mesin akselerator partikel terbesar di dunia. Sehingga para ilmuwan dapat mempelajari sifat partikel subatomik dan menguji teori fisika dengan baik.

Mimpimu adalah Meraih Beasiswa? Hubungi Meddy Sekarang Melalui WhatsApp untuk Mendapatkan Mentorship Terbaik!

Musisi Ternama Dunia yang Bergelar PhD atau Doktor

Kabar soal Rizki, musisi yang berhasil meraih gelar PhD dan menjadi fisikawan membuat warganet asal Indonesia turut kagum dan menjadikan kisahnya sebagai inspirasi. Tidak hanya itu, namanya juga disandingkan dengan musisi ternama dunia lainnya yang juga sukses menyandang gelar S3. Siapa saja mereka? Simak pembahasan berikut!

  • Brian May

Gitaris utama grup musik rock Queen ini nyatanya tidak hanya menggeluti dunia musik. Brian juga adalah seorang astrofisikawan. Pada 2007, ia meraih gelar PhD pada bidang Astrofisika dari Imperial College London. Gelar akademiknya diraih setelah meneliti soal cahaya reflektif dari debu antar planet dan kecepatan debu di tata surya.[1]

Brian May memiliki karier yang cemerlang dalam bidang akademik. Ia pernah menjadi rektor di Liverpool John Moores University, dan bekerja di NASA untuk misi New Horizons Pluto. Gitaris lagu Bohemian Rhapsody ini kemudian meninggalkan profesi fisikawan untuk fokus sebagai musisi bersama band Queen.[1]

  • Dexter Holland

Penyanyi utama dan gitaris grup band punk rock the Offspring ini merupakan seorang ahli biologi molekuler. Dexter meraih gelar PhD dalam bidang tersebut dari University of Southern California. Ia sempat menunda pendidikannya lantaran the Offspring sedang berada dalam puncak kesuksesan.

Dexter kemudian melanjutkan disertasinya dan berhasil meraih gelar S3 tersebut pada Mei 2017. Gelar Dexter diraih berkat studi yang meneliti soal penyakit HIV. Penyanyi lagu “Come Out and Play” ini sempat mengungkapkan bahwa ia ingin menjadi seorang profesor dibanding menjadi musisi di masa tuanya nanti.

Buat kamu yang mau dibantu Meddy urus penerjemah dokumen tersumpah, bisa langsung hubungi WhatsApp

  • Milo Aukerman

Vokalis utama dari band punk rock the Descendents juga merupakan ahli biologi molekuler. Musisi kelahiran California tahun 1983 ini meraih gelar PhD biologi dari University of California San Diego. Gelar ini disandangnya setelah meneliti soal biologi molekuler di University of Wisconsin, Madison dan the University of Pennsylvania.[1]

Penyanyi album musik berjudul “Cool to Be You” ini sempat menjalankan dua profesinya bersamaan. Ia adalah seorang peneliti tanaman di DuPont dan asisten profesor di University of Delaware. Namun pada 2016, Milo Aukerman mengumumkan bahwa dirinya akan fokus sebagai musisi dan berhenti sebagai peneliti.[1]

  • Edwin Manansang

Musisi yang satu ini berasal dari Indonesia. Masyarakat Indonesia tahun 80-an mungkin tidak asing lagi dengan namanya. Salah satu penyanyi dari grup vokal Trio Libels ini memiliki gelar doktor dalam bidang ekonomi bisnis.

Tidak hanya aktif dalam dunia hiburan, Edwin juga berhasil menyelesaikan pendidikannya di tingkat paling tinggi. Ia lulus dari pendidikan master bidang kebijakan ekonomi Universitas Illinois pada 1997. Penyanyi lagu “Gadisku” ini kemudian melanjutkan S3 di Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia dan lulus pada tahun 2012.[1]

Pastikan Perjalananmu Aman dan Lancar dengan Visa Pelajar, WhatsApp Di Sini

Mengetahui Perbedaan Gelar PhD dan Doktor

Setelah lulus S3, ada musisi yang meraih gelar PhD, ada juga yang bergelar doktor. Sobat Meddy yang masih kurang familiar dengan istilah ini mungkin mempertanyakan, jadi S3 gelarnya apa? Atau, sebenarnya PhD gelar apa? Nah, mari kita bahas singkat soal ini Sob![1]

Gelar PhD adalah gelar akademik tertinggi yang dapat diraih dalam pendidikan formal. Sama halnya dengan doktor, PhD adalah gelar yang dapat disandang ketika seseorang berhasil lulus dari studi S3. Jadi yang membedakan apa itu gelar PhD dan doktor adalah universitas tempat kalian menempuh pendidikan S3 tersebut.

Universitas di Indonesia dan beberapa negara lain, seperti Malaysia dan Australia, umumnya memberikan gelar doktor untuk mahasiswa yang telah lulus dari studinya. Jarang ada gelar PhD Indonesia. Gelar PhD umumnya diberikan oleh universitas-universitas yang terletak di Eropa, seperti Amerika Serikat dan Inggris.[1]

Perbedaan lain dari kedua gelar ini terletak pada cara penulisan. Gelar doktor biasanya ditulis sebelum nama penyandang gelar. Berbeda dengan hal ini, penulisan gelar PhD biasanya terletak dibelakang nama penyandangnya, seperti gelar sarjana dan master.[1]

Pertanyaan “S3 berapa tahun?” adalah salah satu yang kerap muncul. Setiap universitas mungkin memiliki kebijakan yang berbeda untuk program S3-nya. Namun biasanya pendidikan S3 dapat selesai dalam 2-3 tahun. Nah, Sobat Meddy juga bisa memanfaatkan beasiswa S3 untuk melanjutkan pendidikan hingga mendapat gelar akademik tertinggi seperti para musisi tadi.

Baca juga: Profil Dr. Hendi Pratama, Motivator dan Dosen Gaul yang Diidamkan Mahasiswa

Layanan Beasiswa

Apa Yang Bisa Meddy Bantu?

Itulah info mengenai musisi yang memiliki gelar akademik tinggi. Jadi, tenang saja kalau kamu masih bingung untuk urus persiapan semua dokumennya, kamu bisa hubungi konsultan Meddy untuk gabung Program Kelas Persiapan Luar Negeri yang Tersebar di 20 Negara, konsultasi beasiswa, Kelas TOEFL IBT & ITPIELTS, dan TOEIC di Mediamaz Scholar. Nggak hanya itu, ada juga pelayanan terbaik lainnya dengan jaminan harga termurah se-Indonesia seperti Jasa Penerjemah TersumpahJasa TranslatorJasa Proofreading, dan Jasa SKCK. Yuk, langsung hubungi kami by WhatsApp atau DM Ke Instagram @Mediamazscholar. Thanks ya Sob!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top