Master by Research atau Master by Coursework tipe dari gelar master yang mungkin masih banyak kalangan yang belum tahu. Terkadang banyak lulusan dari strata satu yang memiliki keinginan untuk melanjutkan studinya lagi ke jenjang selanjutnya, entah itu di dalam negeri maupun luar negeri. Namun, ketika mereka mendaftar, tidak jarang dari mereka panik karena tidak mengetahui perbedaan dari berbagai jenis Gelar Magister. Nah, kali ini kami akan membahas secara lengkap mengenai studi S2 atau Master’s Degree dan jenis – jenisnya.[1]
Apa itu Gelar Magister (S2)?
Menurut berbagai sumber, Master Degree merupakan gelar akademik yang diberikan oleh universitas atau perguruan tinggi setelah menyelesaikan program studi yang menunjukkan penguasaan atau tinjauan tingkat tinggi dari bidang studi tertentu atau bidang praktik profesional.[1]
Master degree biasanya membutuhkan studi sebelumnya di tingkat sarjana, baik sebagai gelar terpisah atau sebagai bagian dari program terpadu. Di, Indonesia dapat dibilang master degree merupakan jenjang pendidikan tinggi yang setingkat dengan S2 atau program magister.[1]
Jika, di dunia internasional master degree memang merupakan standar tersendiri untuk menyebut jenjang pendidikan seseorang pada level internasional. Artinya, orang yang menempuh pendidikan itu harus memiliki kualitas lebih daripada sarjana S1 atau Bachelor.[1]
Perbedaan Master by Research dengan Master by Coursework dalam Gelar Magister
Pada dasarnya jika di luar negeri, program master terbagi menjadi dua tipe yaitu master by research dan master by coursework. Sebenarnya mungkin sama saja dengan yang di Indonesia, tapi kalau kamu kuliah di luar negeri, kamu harus memahami bagaimana gelar magister itu nantinya kamu raih. Artinya untuk meraih gelar magister atau kuliah pascasarajana di luar negeri ada perbedaannya.[1]
Meksipun begitu, diantaranya kedua tentu terdapat perbedaan dan persamaan. Karena Gelar Magister juga merupakan gelar yang kamu peroleh ketika kamu berhasil menyelesaikan kuliah S2 kamu. Berikut perbedaan dan persmaaan dari kedua tipe program master tersebut adalah:[1]
1. Master By Research Tidak Ada Jadwal Kelas
Jika Master by Research tidak memiliki jadwal kelas kuliah dan tidak ada pengumpulan tugas serta ujian. Setiap mahasiswa akan memiliki seorang pembimbing, kegiatannya juga tergantung dengan topik penelitian.[1]
2. Mahasiswa Master By Research Adalah Dosen/Peneliti
Penelitiannya pun tidak selalu harus dilakukan di laboratorium, para mahasiswa bebas mencari sumber penelitian dari mana saja (baik jurnal, artikel, hasil survei dan lain sebagainya). Biasanya yang mengambil Master by Research adalah para dosen atau peneliti, yang memiliki tujuan untuk melanjutkan S3.[1]
3. Master By Coursework Adalah Kuliah Pada Umumnya
Bagaimana dengan Master by Coursework? Jenis program master ini dapat dikatakan sama persis dengan tata cara ketika kita kuliah S1. Mengikuti kelas perkuliahan, mengerjakan tugas dan kemudian mengikuti ujian.[1]
4. Kedua-duanya peminatnya adalah Undergraduate
Biasanya yang mengambil program magister ini adalah para lulusan S1 atau mereka yang telah bekerja tetapi ingin mendapatkan pengetahuan dan gelar tambahan untuk meningkatkan karir mereka. Bagi para lulusan baru memang susah untuk diterima di Master by Research, karena mereka belum memiliki pengalaman kerja dan penelitian.[1]
Baca juga: Beasiswa S2 yang Bisa ke Oxford & Universitas Cambridge!
Tentukan Pilihan Program Magister Kamu!
Jika ingin melanjutkan studi program master (S2) di luar negeri, maka kamu harus mengetahui kebijakan setiap negara mengenai kebijakan dua tipe program master: Master by Research atau Coursework.[1]
Misalnya di Jepang, Korea Selatan atau Taiwan. Pada umumnya negara Asia Timur ini, program master yang dilaksanakan adalah program master by research. Yang mana, kegiatan akademik dilakukan di laboratorium, pengecualiannya hanya terjadi pada saat ada perkuliahan dan para mahasiswa diizinkan untuk tidak berada di lab.[1]
Hampir tidak ada pilihan untuk by coursework, kecuali beberapa program yang memang memiliki peraturan berbeda. Misalnya pada program master public policy di GRIPS.[1]
Untuk negara – negara yang memiliki pilihan dalam program master tersebut seperti contoh Aussie atau UK. Di University of Sydney, misalkan terdapat pilihan mengambil master by research atau master by coursework. Untuk program master by research, biasanya gelar yang akan didapat adalah M.Phil, sementara master by coursework adalah M.Sc.[1]
Persiapakan Ini untuk Gelar Magister Kamu!
Ketika kamu memiliki keinginan untuk melanjutkan studi gelar master (S2) tak hanya tekad saja yang harus dipersiapkan, tetapi juga berbagai hal lainnya. Salah satunya biaya. Jika kamu tidak mengambil program beasiswa, maka akan ada banyak biaya yang harus dikeluarkan, apalagi jika memutuskan untuk kuliah di luar negeri.[1]
Selain itu, pastikan juga universitas yang dipilih mempunya metode pembelajaran yang cocok untuk kamu, sehingga tidak menghambat proses pembelajaran. Persiapkan diri untuk mengikuti berbagai test tambahan seperti tes akademik dan tes Bahasa Inggris.[1]
Hampir semua universitas mensyaratkan untuk mengikuti tes akademik dan tes bahasa Inggris agar dapat masuk ke universitas dan jurusan yang diinginkan. Ketentuan dari penilaian dan cara tes pun setiap universitas berbeda – beda. Dan pelaksanaannya pun bisa di luar kampus tersebut atau diselenggarakan di internal kampus tertuju saja.[1]
Baca juga: Tips Pengajuan Visa Pelajar Untuk Kuliah Di Luar Negeri
Dokumen Penting untuk Mendaftar Gelar Magister (S2) di Luar Negeri
1. Dokumen Akademis
Adapun 3 dokumen penting yang harus kamu persiapkan untuk mendaftar program master (S2) di luar negeri, seperti bukti akademis. Dokumen bukti akademis ini berupa ijazah S1, satu hal yang penting untuk diingat dan dilakukan adalah kamu harus terlebih dulu meterjemahkan ijazah ke bahasa ke negara tujuan.[1]
2. Sertifikat Bahasa Inggris
Dokumen penting kedua adalah, sertifikat bahasa Inggris. Namun, dokumen ini tergantung pada negara dan universitas tujuan kamu. TOEFL dan IELTS menjadi sertifikat bahasa Inggris yang paling umum digunakan oleh para mahasiswa ketika ingin mendaftar kuliah di luar negeri.[1]
3. Surat Rekomendasi dan Essay
Dan terakhir adalah surat rekomendasi dan Essay. Sebagian kampus di luar negeri mewajibkan calon mahasiswa untuk melampirkan dokumen satu ini. Surat rekomendasi berasal dari pembimbing skripsi sewaktu kuliah ataupun dekan fakultas. Sedangkan essay, dokumen yang ditulis sendiri dan berisikan tentang harapan dan latar belakang kamu.[1]
4. Dokumen Penting Lainnya
Ijazah, serta dokumen pendukung kamu belum menggunakan bahasa yang sesuai untuk daftar ke universitas.
Layanan Mediamaz Scholar
Nah, itulah informasi mengenai perbedaan Master By Research dengan Master By Coursework. Jadi, tenang saja kalau kamu masih bingung untuk urus persiapan semua dokumennya, kamu bisa hubungi konsultan Meddy untuk gabung Program Kelas Persiapan Luar Negeri yang Tersebar di 20 Negara, konsultasi beasiswa, Kelas TOEFL IBT & IPT, IELTS, dan TOEIC di Mediamaz Scholar. Nggak hanya itu, ada juga pelayanan terbaik lainnya dengan jaminan harga termurah se-Indonesia seperti Jasa Penerjemah Tersumpah, Jasa Translator, Jasa Proofreading, dan Jasa SKCK. Yuk, langsung hubungi kami by WhatsApp atau DM Ke Instagram @Mediamazscholar. Thanks ya Sob!