Halo Sobat Meddy! Apakah kamu ingin melamar Beasiswa Luar Negeri? Dalam suatu persyaratan pendaftaran beasiswa, biasanya institusi atau pemerintah mensyaratkan adanya Surat Rekomendasi (Letter of Recommendation) yang diperlukan sebagai dokumen pendukung aplikasi beasiswa. Yuk, kita bahas lebih dalam mengenai surat rekomendasi beasiswa untuk kuliah S2 maupun untuk kuliah di luar negeri.[1]
Sekilas Tentang Surat Rekomendasi
Surat rekomendasi atau juga dikenal dengan istilah letter of reference dan letter of recommendation merupakan surat yang berisikan tentang pendapat atau kesaksian orang lain mengenai diri kita. Pendapat tersebut seputar kelebihan, kemampuan, pengalaman, catatan akademik, dan lain sebagainya.[1]
Surat Rekomendasi Beasiswa merupakan salah satu syarat wajib yang dilampirkan ketika mengajukan diri pada program beasiswa. Selain itu, surat rekomendasi juga digunakan sebagai salah satu syarat mendaftar diri ke universitas luar negeri. Bahkan dapat dikatakan, tidak ada program beasiswa dan universitas di luar negeri yang tidak menyertakan kewajiban akan surat rekomendasi.[1]
Syarat wajib dalam beasiswa ini memiliki peran penting sebagai alat untuk meyakinkan pihak penyedia beasiswa atau perguruan tinggi mengenai kemampuan yang kamu miliki. Mengingat, mereka belum pernah bertemu dengan dirimu sebelumnya. Dengan kata lain, mereka tidak mengetahui sama sekali tentang diri kamu. Itulah mengapa surat rekomendasi sangatlah penting ya sobat Meddy.[1]
A. Jenis – jenis Surat Rekomendasi dan Tujuannya
Faktanya, surat rekomendasi tidak hanya satu jenis dan satu tujuan saja loh. Ada berbagai jenis serta tujuan masing-masing untuk membuat surat rekomendasi ini.[1]
1. Untuk Melamar Kerja
Surat rekomendasi kerja biasa digunakan untuk dokumen pelengkap CV. Tujuannya agar perusahaan yang dilamar mengetahui kinerja kalian dari perusahaan sebelumnya.[1]
2. Untuk Mendaftar Beasiswa
Surat rekomendasi beasiswa adalah biasanya dibuat oleh dosen, universitas atau organisasi. Surat ini dipakai oleh seseorang yang sedang melamar beasiswa kuliah. Tentunya berisikan identitas dan keterangan bahwa mahasiswa tersebut aktif dalam perkuliahan atau kegiatan.[1]
3. Untuk penelitian
Surat ini merupakan naskah dinas dari instansi atau pejabat yang berwenang. Biasanya, rekomendasi tersebut berisi tentang berbagai macam catatan, keterangan serta persetujuan terhadap usulan penelitian.[1]
4. Untuk magang
Setelah masa magang selesai, maka perusahaan akan memberikan surat keterangan magang. Dalam surat tersebut tertera penjelasan bahwa mahasiswa telah menyelesaikan masa magang atau tugasnya.[1]
B. Kesalahan yang Sering Muncul Saat Menulis Surat Rekomendasi Beasiswa
Nah, karena surat rekomendasi ini termasuk dokumen penting agar sobat Meddy lolos pendaftaran beasiswa. Kamu harus memperhatikan sekali pembuatannya, Meddy kasih tahu nih kesalahan yang sering dilakukan saat membuat surat rekomendasi.[1]
1. Memilih pemberi rekomendasi yang salah
Sebelum membuat surat rekomendasi beasiswa, kamu harus menganalisis dan mengenali dulu pemberi rekomendasi kamu. Pemberi rekomendasi harus seseorang yang mengetahui kekuatanmu dan mampu mempresentasikannya ke panitia sponsor beasiswa dengan cara yang paling meyakinkan.
Memilih pemberi rekomendasi yang hampir tidak mengenal kamu adalah salah satu kesalahan terbesar yang dapat dilakukan pelamar saat membuat surat rekomendasi mereka.[1]
2. Tidak memberi waktu yang cukup untuk pemberi rekomendasi
Meminta pemberi rekomendasi secara terburu-buru, dan mengharapkan dia untuk memberikan surat rekomendasi yang mengesankan dan meyakinkan adalah salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan pelamar.
Pada saat meminta pemberi rekomendasi harus jauh sebelum jadwal aplikasimu dan tetap ingatkan mereka setelah interval regular, ya![1]
Baca juga: 5 Beasiswa Luar Negeri Tanpa TOEFL
3. Meninggalkan poin peningkatan
Menggunakan terlalu banyak istilah positif dalam surat rekomendasi menyebabkan ketidakpastian dan keraguan di benak panitia sponsor beasiswa. Tidak ada yang menghentikanmu untuk menggunakan kata-kata positif untuk pencalonan kamu, tetapi mengetahui batasan adalah kuncinya.
Selain itu, menyebutkan hanya aspek positif dari kepribadian teman-teman dan menghilangkan sifat negatif juga tidak meninggalkan dampak positif apapun bagi panitia.[1]
4. Menyusun surat rekomendasi sendiri
Seperti namanya, Surat Rekomendasi. Kata itu sendiri sudah menjelaskan. Oleh karena itu, kamu harus menghindari untuk menyusun surat rekomendasi sendiri dan biarkan hal itu dilakukan oleh pemberi rekomendasi. Meskipun pemberi rekomendasi meminta kamu melakukannya dengan alasan apapun itu harus dihindari.
Alasan paling valid untuk ini adalah pertama, melanggar aturan. Kedua, pembaca adalah ahli dan mereka dapat mengenali dengan baik pola penulisan karena mereka dapat membandingkannya dengan jenis esai atau jawaban yang akan kamu tulis.[1]
C. Cara Membuat
Setelah mengetahui penjelasan mengenai surat rekomendasi, kesalahan-kesalahan yang sering muncul saat penulisan. Sekarang kami ingin memberikan cara untuk membuat surat rekomendasi yang baik nih buat kamu. Sebuah surat rekomendasi beasiswa biasanya berjumlah 300-500 kata dan terdiri dari kop/kepala surat, pendahuluan, 2 paragraf bagian isi dan penutup.[1]
Bagian pertama, pada pojok kiri atas surat biasanya berisi:
- Date of Writing
- Full Name
- Title
- School Name
- Street Address
- City, State, Zip Code
- Preferred Contact (optional)
Bagian kedua, berisi introduction/perkenalan. Pada bagian ini tentang rekomendasi yang dibuat seorang guru atau dosen untuk muridnya yang membutuhkan dana pendidikan. Dalam paragraf tersebut, dituliskan secara jelas beasiswa apa yang tepat untuk muridnya itu.[1]
Di paragraf 1 dapat diisi dengan deskripsi bagaimana kandidat dapat memenuhi kriteria beasiswa, dan dapat cantumkan pula panduan beasiswa serta penilaian akademik siswa tersebut. Kemudian, di paragraf kedua. Diisi dengan bukti nyata yang dapat memperkuat penilaian terhadap kandidat.[1]
Bagian terakhir, kesimpulan. Pada bagian ini dapat diisi dengan kontak dan email dari kandidat. Selain itu, paragraf ini seharusnya bisa meninggalkan kesan yang baik mengenai kandidat. Untuk contoh surat rekomendasi beasiswa kuliah, sobat Meddy dapat melihatnya di google. Sebaiknya sobat Meddy menulis surat rekomendasi beasiswa menggunakan bahasa Inggris.[1]
Layanan Mediamaz Scholar
Demikian, informasi singkat mengenai kesalahan dalam menulis surat rekomendasi beasiswa. Jadi, tenang saja kalau kamu masih bingung untuk urus persiapan semua dokumennya, kamu bisa hubungi konsultan Meddy untuk gabung Program Kelas Persiapan Luar Negeri yang Tersebar di 20 Negara, konsultasi beasiswa, Kelas TOEFL IBT & IPT, IELTS, dan TOEIC di Mediamaz Scholar. Nggak hanya itu, ada juga pelayanan terbaik lainnya dengan jaminan harga termurah se-Indonesia seperti Jasa Penerjemah Tersumpah, Jasa Translator, Jasa Proofreading, dan Jasa SKCK. Yuk, langsung hubungi kami by WhatsApp atau DM Ke Instagram @Mediamazscholar. Thanks ya Sob!