Solusi Lengkap Beasiswa Luar Negeri – Mediamaz Scholar

logo - mediamaz scholar

Mediamaz Scholar

Member Of Mediamaz Group

Surya Suhetapy

Surya Sahetapy, Wisudawan Tunarungu Dan Sabet Predikat Cum Laude Di New York

Halo Sobat Meddy! Meddy punya kisah yang sangat luar biasa ni!  dan bisa membuat kamu yang memiliki kekurangan ataupun yang masih normal semakin termotivasi dalam mengejar impianmu. Cerita ini menceritakan tentang seorang wisudawan tuli yang berhasil meraih predikat Cumlaude di New York. Ingin tahu bagaimana dia berhasil mencapai kesuksesannya? Yuk, simak ceritanya di bawah ini![1]

Mengenal  Surya Sahetapy

Surya Suhetapy
Source : Google Image

Surya Sahetapy adalah putra pasangan artis Dewi Yull dan Ray Sahetapy. Lahir pada 23 Desember 1993 di Jakarta, Surya mengalami Tuli sejak lahir, tetapi hal itu tidak menghalangi kariernya. Ia lulus dengan predikat Cum Laude di Rochester Institute of Technology dan menjadi instruktur bahasa isyarat di beberapa universitas.[1]

Surya Sahetapy mengalami tekanan sebagai tunarungu sejak kecil, tetapi ia belajar untuk menjadi seperti orang normal. Setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah khusus, ia melanjutkan ke SMP umum dan selalu memilih teman berdasarkan gerakan bibir yang jelas. Setelah menyadari dirinya berbeda, ia lebih suka dipanggil Tuli ketimbang tunarungu.[1]

Mudah dan Fleksibel Konsultasi Beasiswa Luar Negeri, WhatsApp Di Sini

Surya Sahetapy bergabung dengan organisasi Tuli dan Disabilitas di Jakarta, belajar tentang bahasa isyarat, dan mulai melakukan analisis tentang tekanan masyarakat terhadap orang Tuli. Ia mendapatkan berbagai prestasi seperti menjuarai kompetisi IT tingkat Asia, bertemu Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip, serta menjadi narasumber di kongres Tuli Internasional.[1]

Program Kuliah

Nyaman Study Abroad dengan Visa Pelajar, WhatsApp Di Sini

Perjalanan Karir Surya Sahetapy

Berikut adalah daftar pekerjaan yang pernah dijalani oleh Surya Sahetapy: :[1] 

1.)SEHJIRA Deaf Foundation – Public Relations

2.)Sampoerna University – Jakarta Sign Language Instructor

3.)Pusat Layanan Juru Bahasa – Staff

4)NTID Center on Access Technology – Student Research Assistant

5.)International Education Outreach – Student Research Assistant

6.)NTID Center on Cognition and Language – Student Research Assistant

7)Center of Indonesian Sign Language Team – Jakarta Sign Language Instructor

8.)National Sports Committee of Indonesia -public Relations Board

9.)Bandai Tuli – Co-Founder 

Tunarungu Sejak Umur 2 Tahun 

Surya, meski didiagnosa tuli di usia 2 tahun, tak menghalanginya untuk mengejar pendidikan setinggi langit. Sejak kecil, ia belajar berkomunikasi dengan bahasa isyarat bersama ibunya dan instruktur dari sekolah. Dengan tekun, Surya Sahetapy berhasil menguasai bahasa Indonesia lisan, tulis, bahasa isyarat Indonesia, bahkan bahasa isyarat internasional! Tidak hanya itu, ia juga menjadi aktivis disabilitas dan pernah menjadi pembicara di Vll World Congress of The World Federation of the Deaf di Istanbul, Turki.[1]

Mimpimu adalah Meraih Beasiswa? Hubungi Meddy Sekarang Melalui WhatsApp untuk Mendapatkan Mentorship Terbaik!

Selalu Percaya Dengan Kemampuan Diri Sendiri

Sebelum memulai studi S-1 di International and Global Studies, Surya mendapat beberapa komentar negatif dari orang-orang sekitar. Mereka berkata, “Jangan ambil bahasa Inggris, sulit bicaranya,” dan “Kenapa harus kuliah di luar negeri? Bagaimana kamu akan berkomunikasi? Kamu bukan dari sekolah internasional atau program C, susah!” Namun, Surya Sahetapy tidak terpengaruh oleh kata-kata negatif itu. Sebaliknya, ia semakin yakin dengan impian dan keputusannya. Ia juga ingin mengirim pesan kepada anak-anak Indonesia bahwa mereka tidak boleh takut untuk bermimpi![1]

Buat kamu yang mau dibantu Meddy urus penerjemah dokumen tersumpah, bisa langsung hubungi WhatsApp

Lulus Cumlaude Dan Magna Claude 

Surya Sahetapy telah berhasil meraih predikat tertinggi, yaitu Cumlaude dan Magna Cumlaude, setelah melalui perjuangan yang tidak mudah! Prestasi gemilang ini berhasil diraih Surya ketika ia menyelesaikan pendidikan D-3 dan S-1 dengan lulus Cum Laude dan Magna Cum Laude. Tidak banyak orang yang mampu meraih prestasi seperti ini, tetapi Surya berhasil membuktikan bahwa dengan usaha dan tekad yang kuat, mimpi tertinggi dapat tercapai. Semua ini menjadi bukti bahwa ketekunan dan ketabahan merupakan kunci kesuksesan yang sesungguhnya.[1]

Ucapan Selamat Dari sang Ayah Dan Ibu

Ibu Surya, Dewi Yull, tidak ingin melewatkan momen penting saat putranya wisuda. Meskipun harus menyaksikan secara virtual, Dewi rela tidak tidur untuk melihat prosesi wisuda tersebut. Melalui akun Instagramnya, Dewi mengungkapkan rasa bangganya atas kesuksesan Surya meraih predikat Magna Cum Laude. [1]

Walaupun dalam kondisi mengantuk, ia tetap merekam momen tersebut sebagai bentuk dukungannya. Dewi juga berterima kasih kepada keluarga, kerabat, dan guru-guru Surya yang telah membantu putranya mencapai kesuksesan ini dan berharap Surya dapat menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama.[1]

Begitupun dengan ayah nya Ray Sahetapy, Ray menyatakan dalam keterangan video yang dikutip pada Senin (17/5/2021) bahwa sebelum ia kembali syuting, ia menyaksikan wisuda Diploma online anaknya, Panji Surya Putra Sahetapy. Tidak hanya itu, ia juga membanggakan prestasi anaknya yang lulus dengan nilai magna cum laude dalam keterangan foto yang diunggah sebelumnya. Ray berharap anaknya terus membanggakan nusantara dengan kecerdasannya.[1]

Tips Sukses Ala Surya Sahetapy 

Berikut adalah penjelasan singkat untuk setiap poin dari Tips Sukses Ala Surya Sahetapy:[1] 

1. Berani bermimpi

Untuk meraih mimpi, kita harus berusaha dan selalu belajar. Surya Sahetapy memiliki mimpi untuk menyelesaikan pendidikan di luar negeri, dan dia berhasil mewujudkannya dengan tekad dan usaha.

2. Terus Belajar Mengembangkan Diri 

Belajar mengembangkan diri sangat penting untuk menambahkan keterampilan, wawasan, dan pengalaman dalam berkarir. Surya banyak belajar tentang dunia Tuli dan bahasa isyarat dengan aktif mengikuti organisasi Tuli dan Disabilitas di Jakarta.

3. Pantang Menyerah

Ketika menghadapi rintangan dan kegagalan, kita harus tetap pantang menyerah dan terus mencoba. Surya pernah ditolak oleh kampus luar negeri yang menjadi pilihannya, tetapi ia tidak menyerah dan akhirnya berhasil diterima di kampus inklusif di Amerika Serikat.

4. Sabar Menghadapi Tantangan 

Tantangan bukanlah hambatan untuk mencapai kesuksesan, melainkan kekuatan untuk mencapainya. Surya memiliki banyak tantangan dalam berkomunikasi dengan orang yang dapat mendengar dan tantangan aksesibilitas, namun ia tetap sabar dan terus berusaha menghadapinya.

Pastikan Perjalananmu Aman dan Lancar dengan Visa Pelajar, WhatsApp Di Sini

Layanan Beasiswa

Baca Juga : 5 Universitas Favorit Luar Negeri di Beasiswa LPDP

Apa Yang Bisa Meddy Bantu?

Itulah informasi mengenai profile Surya Suhaetapy yang sangat inspiratif. Tenang saja kalau kamu masih bingung untuk urus persiapan semua dokumennya, kamu bisa hubungi konsultan Meddy untuk gabung Program Kelas Persiapan Luar Negeri yang Tersebar di 20 Negara, konsultasi beasiswa, Kelas TOEFL IBT & ITPIELTS, dan TOEIC di Mediamaz Scholar. Nggak hanya itu, ada juga pelayanan terbaik lainnya dengan jaminan harga termurah se-Indonesia seperti Jasa Penerjemah TersumpahJasa TranslatorJasa Proofreading, dan Jasa SKCK. Yuk, langsung hubungi kami by WhatsApp atau DM Ke Instagram @Mediamazscholar. Thanks ya Sob!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top