Solusi Lengkap Beasiswa Luar Negeri – Mediamaz Scholar

logo - mediamaz scholar

Mediamaz Scholar

Member Of Mediamaz Group

Tes bahasa inggris

Tes GMAT dan GRE, Mana Yang Lebih Unggul?

Ketika kamu ingin lanjut kuliah S2, ada banyak sekali universitas yang mensyaratkan nilai tes GMAT dan GRE. Mungkin, sebagian dari kamu masih awam dan bertanya-tanya apa yang dimaksud dengan GMAT Practice Test dan GRE Test, Tujuan dari kedua tes tersebut, perbedaan GRE dan GMAT, dan apa saja yang diujikan dalam kedua tes bahasa inggris tersebut. Lalu, manakah yang lebih cocok untuk kuliah kamu di masa depan? Yuk, kita simak baik-baik![1]

Program Kuliah

Tes Bahasa Inggris

Seperti yang kita tahu bahwa bahasa inggris merupakan bahasa internasional yang sudah banyak dipakai oleh hampir seluruh belahan dunia. Sehingga tes ini merupakan salah satu tes yang dijadikan persyaratan wajib bagi calon kandidat pelajar, atau kandidat karyawan. Mungkin, sobat Meddy sering mendengar tes TOEFL,TOEIC,IELTS, kan? ternyata tes bahasa inggris tidak hanya itu lho! terdapat dua tes bahasa inggris yang jarang diperbincangkan namun membawa kesempatan besar untuk kamu. Tes yang dimaksud adalah GMAT dan GRE.[1]

Apa itu Tes GMAT dan GRE?

Sebagian dari sobat Meddy pasti sangat awam dengan kedua tes ini.  Jadi, GRE adalah sebuah tes standar yang diambil agar dapat masuk ke program Pascasarjana (S2) di Amerika Serikat, yang diselenggarakan oleh Educational Testing Service (ETS) dan ditujukan untuk tingkat pendidikan yang berbeda. Kepanjangan dari GRE adalah Graduate Record Examination.[1]

Pengertian GMAT dan GRE

 GRE ini merupakan tes yang kurang lebih sama seperti tes ujian masuk universitas di Indonesia. Materi yang diujikan pun juga berupa wawasan umum dan matematika. Ujian GRE dirancang untuk mengukur tingkat kemampuan siswa dalam memahami paragraf-paragraf menggunakan kalimat yang rumit dan kompleks serta menganalisa informasi kuantitatif. Ujian ini pun umumnya di-ikuti oleh kandidat mahasiswa yang berencana untuk mengikuti program S2 atau S3 di Amerika Serikat dan negara-negara berbahasa Inggris lainnya.[1]

Kemudian, GMAT adalah tes standar berbasis komputer dalam bahasa Inggris. Kepanjangan dari GMAT adalah The Graduate Management Admission Test. Terdapat dua sesi pada GMAT practice test ini. Sesi pertama yaitu sesi Quantitative, dimana peserta dihadapkan soal-soal yang berhubungan dengan soal aritmetika, barisan bilangan, geometri, soal hitungan campuran, hingga aljabar. Tes kuantitatif menuntut kamu untuk menguasai konsep-konsep dasar matematika dasar.[1]

Sesi kedua yaitu sesi Verbal yang merupakan suatu tes yang berfungsi untuk melihat keterampilan seseorang dalam menyusun rangkaian kata dan bahasa. Soal-soal yang akan kamu temui adalah soal sinonim, antonim, padanan kata, pengelompokan kata, dan masih banyak lagi. Tentunya tes ini memiliki level atau tingkat kesulitan yang sepadan bagi calon mahasiswa pascasarjana.[1] 

Nilai diukur berdasarkan tingkat kesulitan pertanyaan yang dijawab dan jumlah jawaban-jawaban yang benar. Tes ini dibuat untuk membantu universitas yang ada di Amerika Serikat dalam mengevaluasi kemampuan akademis peserta program kuliah Bisnis dan Program Manajemen lainnya.[1]

Perbedaan Kedua Tes

Setidaknya, ada lima faktor yang bisa diperhatikan dari tes GRE atau GMAT. Kelima faktor ini akan menentukan manakah tes yang sesuai dengan kemampuan kamu. Berikut penjelasannya:

  1. Bentuk tes yang dikerjakan

Memilih sekolah dalam universitas akan berhubungan dengan pemilihan jurusan. Kebanyakan jurusan bisnis membutuhkan GMAT score sebagai salah satu persyaratan untuk memasuki perkuliahan jenjang pascasarjana di Amerika Serikat.[1]

Jenis tes GMAT cenderung berfokuskan pada penyelesaian soal matematika dasar. Hal ini yang menyebabkan para pengambil jurusan bisnis wajib mengikuti tes GMAT. Namun, ada beberapa kasus khusus dimana beberapa instansi pendidikan menganggap bahwa tes GRE dapat digunakan untuk masuk ke jurusan bisnis.[1]

Pada GRE Test, terdiri dari analytical writing verbal test, quantitative test, dan research question. seperti yang telah kamu ketahui berdasarkan informasi tersebut, test ini cenderung lebih mengutamakan kemampuan mu dalam berkomunikasi baik secara verbal atau lisan. Dalam tes ini kamu dituntut agar dapat merangkai kata-kata untuk keperluan penelitian ilmiah pada tesis dan disertasi mu. Institusi di Amerika Serikat mewajibkan para calon mahasiswa pascasarjana-nya untuk mengikuti tes ini.[1]

  1. Soal hitungan

Pada dasarnya tes GMAT adalah tes standar  yang diberikan oleh instansi pendidikan AS sebagai syarat untuk mendaftar sekolah atau kuliah jurusan bisnis, manajemen, administrasi, dan jurusan dengan rumpun ekonomi lainnya. Maka dari itu soal hitungan yang diujikan jauh lebih rumit dan kompleks dibandingkan GRE. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan seseorang di bidang matematika dasar, problem solving skill, dan kemampuan analisa seseorang agar dapat diterima di sekolah bisnis terbaik di dunia.[1]

Sedangkan GRE adalah tes standar yang dijadikan sebagai standar persyaratan untuk mendaftar program pascasarjana. Jenjang S2 dan S3 identik dengan kegiatan penelitian dan hasil karya ilmiah, Sehingga memerlukan kecapakan dalam mengolah sebuah kata. Namun, bukan berarti tes GRE ini tidak ada soal hitungannya. Ujian GRE  ini juga memiliki sesi tes kuantitatif, namun tidak serumit tes GMAT.[1]

  1. Kemampuan berbahasa Inggris

Kemampuan dalam berbahasa sudah pasti menjadi keunggulan untuk tes GRE. Mengingat tes ini merupakan tes yang cenderung pada soal verbal dan seluruh soalnya menggunakan bahasa inggris, tentu komponen utama untuk menunjangan keberhasilan mu dalam menjalani GRE test ini adalah English Structure Sentence, grammar testing, dan kosa kata rumit dalam bahasa inggris. Kamu harus belajar.[1]

  1. Tujuan karir

Tes ini bisa berlaku sampai lima tahun, jadi setelah lulus dari program master hasil tes ini masih bisa digunakan. Bagi kamu yang ingin bekerja di perusahaan manajemen atau bank setelah mengikuti sekolah bisnis maka tes GMAT sangat dibutuhkan. Perusahaan-perusahaan tersebut hanya akan menerima hasil tes dari GMAT saja. Namun bagi kamu yang tidak akan masuk ke perusahaan tersebut bisa mengambil tes GRE.[1]

  1. Kesiapan mengikuti tes

Tekanan yang akan dihadapi dalam persiapan tes GRE vs GMAT ini sangat berbeda. Tentu saja karena soal hitungan dalam tes GMAT cukup rumit maka tekanan bahkan tingkat stres yang dihadapi cukup tinggi. Peserta tes GRE bisa lebih santai dan fokus dalam menghadapi soal.[1]

Tips Menentukan Tes bahasa inggris yang Dipilih

Jika kamu mau masuk business school, tapi tidak terlalu jago matematika, kamu bisa pilih GRE. Namun, bahasa Inggris yang digunakan dalam GRE lebih rumit dibanding GMAT. Kamu harus memiliki vocabulary yang banyak jika ingin memilih GRE.[1]

Kalau kamu tertarik untuk masuk business school tapi tidak terlalu jago bahasa Inggris, kamu bisa pilih tes GMAT. Konon katanya bahasa Inggris yang digunakan di GMAT tidak serumit GRE. Tapi jika memilih GMAT kamu harus jago grammar. Ingat, kemampuan matematikanya juga harus kuat.[1]

Persiapan Sebelum Mengikuti Tes Bahasa Inggris

  1. Kenali section dalam Tes GMAT atau GRE dengan baik
  2. Belajar sendiri
  3. Terus berlatih
  4. Terapkan manajemen waktu.[1]

Layanan Beasiswa

Layanan Mediamaz Scholar

Jadi, tenang saja kalau kamu masih bingung untuk urus persiapan semua dokumennya, kamu bisa hubungi konsultan Meddy untuk gabung Program Kelas Persiapan Luar Negeri yang Tersebar di 20 Negara, konsultasi beasiswa, Kelas TOEFL IBT & ITPIELTS, dan TOEIC di Mediamaz Scholar. Nggak hanya itu, ada juga pelayanan terbaik lainnya dengan jaminan harga termurah se-Indonesia seperti Jasa Penerjemah TersumpahJasa TranslatorJasa Proofreading, dan Jasa SKCK. Yuk, langsung hubungi kami by WhatsApp atau DM Ke Instagram @Mediamazscholar. Thanks ya Sob!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top