Halo Sobat Meddy, bagaimana aktivitas kamu hari ini? Meddy ingin bertanya, apa yang terlintas pertama di benak Sobat Meddy ketika mendengar “Pusat Pendidikan Terbesar”? pasti kita akan langsung berpikir tentang tempat peradaban atau sumber pendidikan di zaman itu. Namun, bagaimana jika ternyata pusat pendidikan terbesar di Asia berada di sebuah candi yang bangunannya luas dan berlokasi di Indonesia. Tentu kita akan takjub dan kagum mendengar berita ini. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Candi Muaro Jambi, simak informasi dibawah ini.[1]
Candi Muaro Jambi sebagai Pusat Pendidikan Terbesar Di Asia
Jambi merupakan suatu daerah Provinsi yang berada di pulau Sumatera. Kota ini dibelah oleh sungai terpanjang di Sumatera yang bernama Batang Hari, kedua kawasan tersebut terhubung oleh jembatan Aur Duri. Kota yang masih kental dengan Adat Melayu ini menyimpan ketakjuban warisan budaya leluhur bangsa, dan digadang menjadi Pusat Pendidikan Terbesar di Asia. Apalagi kalau bukan Candi Muaro Jambi?
Candi Muaro Jambi merupakan salah satu candi yang termasuk dalam Kawasan Cagar Budaya Nasional, luas Candi Muaro Jambi ini kurang lebih sekitar 3.980 hektare atau menurut sumber yang tersedia luas Candi Muaro ini delapan kali lebih luas dari candi Borobudur, juga lebih dari Kompleks Candi Angkor Wat di Kamboja.[1]
A. Candi Muaro Jambi Yang Menjadi Pusat Pendidikan Terbesar Di Asia
Sobat Meddy, tentu kamu mempunyai pertanyaan seperti pertanyaan diatas bukan, “mengapa Candi Muaro Jambi yang menjadi pusat pendidikan terbesar di Asia? Dari sekian banyak candi di Indonesia dengan berbagai latar belakang sejarah, keunikan, dan kemegahan kompleks bangunan masing-masing candi, Candi Muaro Jambi lah yang diusulkan menjadi Pusat Pendidikan Terbesar Di Asia Pada Abad Ke-7.[1]
Kira-kira Apa yang menjadi keunikan dan kelebihan candi ini sehingga Presiden Joko Widodo beserta Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) meninjau langsung kawasan Candi Muaro Jambi pada 7 April 2022 yang lalu. Setelah Meddy telusuri, menurut Presiden Jokowi bahwa candi ini memiliki jejak-jejak peradaban bangsa di bidang pendidikan, dan bukan hanya yang berkaitan dengan teologi bagi kedokteran dan obat-obatan. Menyusul, ilmu rumpun lain seperti filsafat, arsitektur dan seni, serta lain sebagainya.[1]
B. Mengapa Candi Muaro Jambi disebut Pusat Pendidikan Terbesar di Asia?
Mengapa demikian, hal ini dikatakan sebab terdapat tumpukan bata berusia 1000 tahun yang lalu, artinya di tahun yang sudah sekian abad dan dikomparasikan dengan yang ke 7 saat ini, kita dapat membayangkan betapa luar biasanya, tanpa semen tanpa bahan bangunan premium, namun sudah terbangun Candi Muaro Jambi tersebut dengan megah dan berlokasi di daerah yang luas.[1]
Alasan lainnya adalah masyarakat sekitar masih mempercayai bahwa kompleks bangunan Candi Muaro tersebut merupakan peninggalan budaya pada masa lalu yang harus dihormati dan dilestarikan secara turun-temurun. Berdasarkan sumber, ada 11 candi utama yang ditemukan di Kawasan Cagar Budaya Nasional dan sebagian telah dilakukan pemugaran. Sehingga, menurut sumber yang beredar, Candi Muaro Jambi ini adalah Candi Terbesar se Asia Tenggara.[1]
C. Bagaimana Rencana Restorasi Candi Muaro Jambi?
Sejak tahun 2009, Candi yang satu ini memang sudah diajukan ke UNESCO sebagai pusat pendidikan terbesar di Asia. Namun, sampai saat ini masih belum ada respon untuk diakui. Berangkat dari hal tersebut, maka Pemerintah Republik Indonesia mencanangkan program restorasi untuk Candi Muaro Jambi ini.[1]
Dalam artian program restorasi Candi Muara Jambi adalah upaya yang dilakukan untuk mengembalikan bentuk asli bangunan Candi dari kerusakan. Hal tersebut dilakukan dengan cara membersihkan, memperbaiki, mengganti, dan memasang kembali bagian-bagian bangunan candi yang lepas serta rusak.[1]
D. Respon Presiden Jokowi dan Menteri Makarim
Berdasarkan penurunan Presiden Joko Widodo, candi ini terbentuk dari tumpukan-tumpukan batu bata yang berada di kawasan yang menjadi pusat pendidikan terbesar di Asia pada abad ke-7. Dari hal tersebut, peradaban saat itu sudah dikenal secara luas. Maka, tujuan di restorasinya candi ini untuk memperkenalkan ke mata dunia bahwa Candi Muaro ini begitu megah dan menarik apabila ditelisik dari sisi sejarah, budaya, maupun komplek bangunannhya.[1]
Tidak hanya sampai disitu, Presiden Jokowi bersama Menteri Nadiem Makarim (Kemendikbud Ristek) menjadikan prototipe Kampus Merdeka berada di Kompleks Candi Muara tersebut. Mengapa dikatakan sebagai prototipe kampus merdeka?
Karena menurutnya, Candi tersebut bisa dianggap sebagai kampus yang sudah berdiri pada ratusan tahun yang lalu. Prototipe Kampus Merdeka ada di Candi ini, disini, karena banyak orang atau murid-murid datang dari India, Tiongkok, dan Tibet. Mereka sudah belajar di luar kampus asalnya dan pergi ke sini untuk menekuni, menyelami berbagai macam ilmu. Setelah itu, mereka kembali ke kampusnya masing-masing. Di kawasan percandian Muaro Jambi inilah pusat pendidikannya. Kemudian, Presiden RI pun meminta untuk untuk segera mengangkat situs-situs yang masih tertimbun di Candi yang satu ini. Hal ini supaya proses restorasi kali ini bisa cepat selesai.[1]
Baca juga: 14 Bahasa Ini Digunakan Sebagai Bahasa Internasional, Ada Bahasa Indonesia Juga?
Nah, Apa Yang Bisa Meddy Bantu Untuk Kamu?
Sobat Meddy, setelah kita mendengar informasi diatas, tentu ini membuat kita semakin ingin mengejar pendidikan setinggi dan sejauh mungkin. Jadi, tenang saja kalau kamu masih bingung untuk urus persiapan semua dokumennya, kamu bisa hubungi konsultan Meddy untuk gabung Program Kelas Persiapan Luar Negeri yang Tersebar di 20 Negara, konsultasi beasiswa, Kelas TOEFL IBT & ITP, IELTS, dan TOEIC di Mediamaz Scholar. Nggak hanya itu, ada juga pelayanan terbaik lainnya dengan jaminan harga termurah se-Indonesia seperti Jasa Penerjemah Tersumpah, Jasa Translator, Jasa Proofreading, dan Jasa SKCK. Yuk, langsung hubungi kami by WhatsApp atau DM Ke Instagram @Mediamazscholar. Thanks ya Sob!